Pemotor Tewas Dihantam Pick Up 'Hantu'
Korban Terjatuh Saat Salip Truk Tangki
NEGARA, NusaBali
Kecelakaan tragis menimpa seorang pengendara motor, I Putu Suyasa, 42, dari Banjar Adnyasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Kilometer 106-107, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (7/5) sore. Korban yang jatuh ketika menyalip truk tangki minyak di depannya itu, tewas dihantam sebuah mobil pick up tidak dikenal alias ‘Pick Up hantu’ dari arah berlawanan. Pick Up itu langsung kabur dari TKP.
Berdasarkan informasi, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Kejadian bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol DK 2947 ZM tengah melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Begitu mendekati TKP, dengan kondisi jalan tikungan landai ke kanan, garis marka utuh, dan situasi cerah, korban berusaha menyalip sebuah truk tangki minyak nopol P 9717 UV (plat kuning) di depannya.
Namun ketika mengambil haluan ke kanan, dan masuk ke arah jalur berlawanan, korban tidak bisa menguasai laju motornya, akhirnya terjatuh dan terseret bersama motornya. Sialnya, ketika terseret masuk ke badan jalan arah berlawanan itu, saat bersamaan dari arah barat melaju mobil pick up tidak dikenal, sehingga mengantam korban hingga korban meninggal dunia di TKP.
Sementara pengemudi pick up yang telah menabrak korban, diketahui langsung melarikan diri ke arah timur atau arah Denpasar. Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widiatmoko, Senin kemarin mengatakan, korban yang meninggal dunia di TKP setelah dihantam mobil pick up tidak dikenal itu, diketahui mengalami patah pada tulang rusuk dada kiri, dan luka terbuka pada tulang tongkorak bagian atas, hingga keluar cairan otaknya. Kemudian sepeda motor korban, ringsek pada bagian depan, hingga bagian sadel lepas dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 1,5 juta. “Jenazah korban sempat dibawa ke RSU Negara dan sudah dijemput pihak keluarga,” katanya.
Terkait pengemudi pick up tidak dikenal yang kabur dari TKP setelah menabrak korban tersebut masih berusaha dikejar. Dalam upaya pengejaran tersebut, telah diinformasikan kepada seluruh jajaran Satlantas Polres Jembrana mengenai ciri-ciri pick up yang dikantongi sesuai keterangan saksi-saksi di TKP. “Masih kami lakukan pengejaran dan sementara belum ditemukan,” ujarnya. *ode
Kecelakaan tragis menimpa seorang pengendara motor, I Putu Suyasa, 42, dari Banjar Adnyasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Kilometer 106-107, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (7/5) sore. Korban yang jatuh ketika menyalip truk tangki minyak di depannya itu, tewas dihantam sebuah mobil pick up tidak dikenal alias ‘Pick Up hantu’ dari arah berlawanan. Pick Up itu langsung kabur dari TKP.
Berdasarkan informasi, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Kejadian bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol DK 2947 ZM tengah melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Begitu mendekati TKP, dengan kondisi jalan tikungan landai ke kanan, garis marka utuh, dan situasi cerah, korban berusaha menyalip sebuah truk tangki minyak nopol P 9717 UV (plat kuning) di depannya.
Namun ketika mengambil haluan ke kanan, dan masuk ke arah jalur berlawanan, korban tidak bisa menguasai laju motornya, akhirnya terjatuh dan terseret bersama motornya. Sialnya, ketika terseret masuk ke badan jalan arah berlawanan itu, saat bersamaan dari arah barat melaju mobil pick up tidak dikenal, sehingga mengantam korban hingga korban meninggal dunia di TKP.
Sementara pengemudi pick up yang telah menabrak korban, diketahui langsung melarikan diri ke arah timur atau arah Denpasar. Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widiatmoko, Senin kemarin mengatakan, korban yang meninggal dunia di TKP setelah dihantam mobil pick up tidak dikenal itu, diketahui mengalami patah pada tulang rusuk dada kiri, dan luka terbuka pada tulang tongkorak bagian atas, hingga keluar cairan otaknya. Kemudian sepeda motor korban, ringsek pada bagian depan, hingga bagian sadel lepas dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 1,5 juta. “Jenazah korban sempat dibawa ke RSU Negara dan sudah dijemput pihak keluarga,” katanya.
Terkait pengemudi pick up tidak dikenal yang kabur dari TKP setelah menabrak korban tersebut masih berusaha dikejar. Dalam upaya pengejaran tersebut, telah diinformasikan kepada seluruh jajaran Satlantas Polres Jembrana mengenai ciri-ciri pick up yang dikantongi sesuai keterangan saksi-saksi di TKP. “Masih kami lakukan pengejaran dan sementara belum ditemukan,” ujarnya. *ode
1
Komentar