Desa Wisata di Klungkung Geliatkan Potensi Desa
Jumlah desa wisata di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan.
SEMARAPURA, NusaBali
Tahun 2018, tercatat 19 desa wisata. Pengelola objek di desa terus berinovasi mengembangkan potensi desa agar mampu menarik minat wisatawan. Inovasi itu baik menata panorama alam, budaya, kerajinan dan lainnya.
Beberapa desa wisata tersebut sudah mampu memanfaatkan dengan optimal potensi desa, sehingga bisa memberikan pemasukan terutama untuk desa itu sendiri. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan, untuk desa wisata di wilayah Nusa Penida memang tengah berkembang dan kian diburu wisatawan. Karena panorama alamnya yang menawan dan wisata bahari. “Setiap harinya kunjungan wisatawan bisa mencapai ribuan,” ujarnya, Senin (7/5).
Sedangkan desa wisata di Klungkung Daratan, yang makin ramai dikunjungi wisatawan, di antaranya Desa Wisata Kamasan dengan potensi lukisan klasik Kamasan, Desa Wisata Selat karena arung jeram, Desa Wisata Paksebali dengan kain tenun dan pesona Kali Unda, Desa Wisata Tihingan dengan kerajinan gamelan gong Bali. “Desa wisata yang lainnya juga dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupuan mancanegara, namun belum seramai di desa wisata tersebut,” ujar Sukasta.
Pihaknya berharap pengelola desa wisata kreatif dalam mengelola obyek wisata di desa setempat agar mampu menarik minat wisatawan. Dari Pemkab Klungkung dalam hal ini hanya bisa membantu pembinaan agar fasilitas yang sudah dimiliki oleh masing-masing desa wisata bisa ditingkatkan. Seperti pembinaan ketersediaan home stay, kebersihan, tampilannya dan lainnya. “Promosi, sudah kami lakukan baik lewat festival maupun melalui aplikasi,” ujarnya.
Adapun 19 desa wisata di Kabupaten Klungkung itu, yakni Desa Wisata Tihingan, Desa Wisata Timuhun, Desa Wisata Bakas, Desa Wisata Kamasan, Desa Wisata Tegak, Desa Wisata Gelgel, Desa Wisata Besan, Desa Wisata Pesinggahan, Desa Wisata Paksebali, Desa Wisata Jungut Batu, Desa Wisata Lembongan, Desa Wisata Desa Ped, Desa Wisata Batukandik, Desa Wisata Tanglad, Desa Wisata Pejukutan, Desa Wisata Batununggul, Desa Wisata Kelumpu, Desa Wisata Suana, dan Desa Wisata Selat.*wan
Tahun 2018, tercatat 19 desa wisata. Pengelola objek di desa terus berinovasi mengembangkan potensi desa agar mampu menarik minat wisatawan. Inovasi itu baik menata panorama alam, budaya, kerajinan dan lainnya.
Beberapa desa wisata tersebut sudah mampu memanfaatkan dengan optimal potensi desa, sehingga bisa memberikan pemasukan terutama untuk desa itu sendiri. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan, untuk desa wisata di wilayah Nusa Penida memang tengah berkembang dan kian diburu wisatawan. Karena panorama alamnya yang menawan dan wisata bahari. “Setiap harinya kunjungan wisatawan bisa mencapai ribuan,” ujarnya, Senin (7/5).
Sedangkan desa wisata di Klungkung Daratan, yang makin ramai dikunjungi wisatawan, di antaranya Desa Wisata Kamasan dengan potensi lukisan klasik Kamasan, Desa Wisata Selat karena arung jeram, Desa Wisata Paksebali dengan kain tenun dan pesona Kali Unda, Desa Wisata Tihingan dengan kerajinan gamelan gong Bali. “Desa wisata yang lainnya juga dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupuan mancanegara, namun belum seramai di desa wisata tersebut,” ujar Sukasta.
Pihaknya berharap pengelola desa wisata kreatif dalam mengelola obyek wisata di desa setempat agar mampu menarik minat wisatawan. Dari Pemkab Klungkung dalam hal ini hanya bisa membantu pembinaan agar fasilitas yang sudah dimiliki oleh masing-masing desa wisata bisa ditingkatkan. Seperti pembinaan ketersediaan home stay, kebersihan, tampilannya dan lainnya. “Promosi, sudah kami lakukan baik lewat festival maupun melalui aplikasi,” ujarnya.
Adapun 19 desa wisata di Kabupaten Klungkung itu, yakni Desa Wisata Tihingan, Desa Wisata Timuhun, Desa Wisata Bakas, Desa Wisata Kamasan, Desa Wisata Tegak, Desa Wisata Gelgel, Desa Wisata Besan, Desa Wisata Pesinggahan, Desa Wisata Paksebali, Desa Wisata Jungut Batu, Desa Wisata Lembongan, Desa Wisata Desa Ped, Desa Wisata Batukandik, Desa Wisata Tanglad, Desa Wisata Pejukutan, Desa Wisata Batununggul, Desa Wisata Kelumpu, Desa Wisata Suana, dan Desa Wisata Selat.*wan
1
Komentar