nusabali

Rapat Penanganan Sampah dan Smart Village, Bupati Tegaskan Desa Wajib Miliki TPST

  • www.nusabali.com-rapat-penanganan-sampah-dan-smart-village-bupati-tegaskan-desa-wajib-miliki-tpst

Guna mewujudkan Badung Clear and Green (bersih dan hijau), penanganan sampah menjadi hal yang utama yang akan dilakukan Pemkab Badung.

MANGUPURA, NusaBali
Untuk itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mewajibkan semua desa memiliki TPST (tempat pengolahan sampah terpadu). Hal itu mengemuka dalam rapat soal pengolahan sampah berbasis masyarakat dan smart village di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati di Puspem Badung, Selasa (8/5). Rapat dihadiri Kadis PMD Putu Gede Sridana, perwakilan dari Dinas LHK dan Kominfo, para camat, Ketua Forum Perbekel Badung I Gusti Lanang Umbara serta perbekel dan sekdes se-Badung.

Rapat juga menghadirkan pihak ketiga, Koloni BSF Indonesia yang memaparkan konsep pengolahan sampah yang mampu menghasilkan rupiah yakni pengolahan sampah organik basah untuk budidaya BSF (black soldier fly) yang menghasilkan maggot (belatung).

Menurut Adi Akhmad dari Koloni BSF, maggot yang dihasilkan memiliki protein yang bermanfaat untuk pakan ternak seperti unggas maupun lele. Selain itu budidaya ini outputnya dapat berupa BSF meal, BSF oil, dan pupuk organik. “Hal ini dapat menjadi nilai tambah untuk program pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes,” katanya.

Dalam rapat itu disampaikan pula sosialisasi smart village oleh Kades Punggul I Kadek Sukarma yang sukses mewujudkan smart village melalui aplikasi Gisdes (Geografis Sistem Desa) Punggul. Menurutnya sistem ini berbanfaat untuk berbagai hal seperti absensi pegawai desa, daftar tugas maupun pelayanan warga terkait administrasi kependudukan maupun pelayanan lainnya.

Bupati Giri Prasta mengapresiasi pengolahan sampah dengan menghasilkan maggot tersebut. Diharapkan konsep ini perlu dicontohkan di salah satu desa di Badung. “Mohon buat dulu satu contoh, desa mana yang dipilih silakan,” kata bupati.

Menurutnya saat ini di setiap desa akan digenjot untuk terbangunnya TPST sebagai tempat pengolahan sampah dengan 3R (reuse, reduce, dan recycle) bekerjasama dengan bank sampah. Dengan penanganan sampah melalui TPST termasuk konsep bio village tersebut, diharapkan wilayah Badung bersih dan hijau serta sampah menjadi berkah bahkan rupiah.

Terkait smart village, Bupati memberi apresiasi kepada Desa Punggul yang telah mampu mengimplementasikan komitmen Pemkab Badung dalam mewujudkan smart city. Sistem ini perlu dicontoh oleh desa-desa yang lain terlebih saat ini Pemkab sudah memasang fiber optik dari Pecatu hingga Pelaga.“Terkait aplikasi desa ini, silakan desa yang lain bisa mencontoh Desa Punggul, baik itu mengenai sofware, aplikasinya termasuk tenaga IT-nya,” tambahnya. *asa

Komentar