Bank Danamon Raih Laba Bersih Rp 1 Triliun
PT Bank Danamon Indonesia Tbk meraih laba bersih Rp 1 triliun pada kuartal I 2018.
DENPASAR, NusaBali
Besaran laba itu tumbuh 61 persen dari Rp 648 miliar pada kuartal IV 2017. Biaya kredit atau credit cost juga menunjukkan tren membaik, dengan turun 4 persen menjadi 798 miliar dibanding tahun sebelumnya.
“Bank Danamon juga melakukan pengelolaan biaya operasional yang disiplin, menghasilkan rasio biaya pendapatan pada tingkat 48 persen,”ujar Head Regional PT Bank Danamon Wilayah Bali, NTB dan NTT I Gusti Agus Indrawan, didampingi Regional Consumer Head AA Putri Aryani dan Sonny Eftavanus – Regional Marketing Bank Danamon Bali- Nusra, di Denpasar, Selasa (8/5).
Di awal tahun 2018, menurut Agus Indrawan, pihaknya membangun pondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang. Terkait hal itu, Bank Danamon juga terus meningkatkan layanan digital dan menjalin kemitraan strategis dengan institusi- institusi terkemuka untuk menyediakan layanan lebih baik kepada nasabah.
Pertumbuhan kredit pada kuartal pertama menunjukkan tren positif. Total portofolio kredit dan trade finance Bank Danamon tumbuh 3 persen menjadi Rp 130,2 triliun dibandingkan setahun sebelumnya sebesar Rp 126,4 triliun.Segmen kredit UKM tumbuh 12 persen menjadi Rp 29,3 triliun dan segmen kredit KPR tumbuh 40 persen menjadi Rp 6,6 triliun.
Giro dan tabungan atau CASA naik 11 persen menjadi Rp 50 triliun. Rasio CASA menjadi 48,3 persen dari 44,3 persen tahun sebelumnya. Untuk deposito tercatat menurun 4 persen, menjadi 53,7 triliun, dimana Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana ( cost of fund) yang lebih rendah serta membangun fondasi yang lebih baik untuk pertumbuhan ke depannya. *k17.
Besaran laba itu tumbuh 61 persen dari Rp 648 miliar pada kuartal IV 2017. Biaya kredit atau credit cost juga menunjukkan tren membaik, dengan turun 4 persen menjadi 798 miliar dibanding tahun sebelumnya.
“Bank Danamon juga melakukan pengelolaan biaya operasional yang disiplin, menghasilkan rasio biaya pendapatan pada tingkat 48 persen,”ujar Head Regional PT Bank Danamon Wilayah Bali, NTB dan NTT I Gusti Agus Indrawan, didampingi Regional Consumer Head AA Putri Aryani dan Sonny Eftavanus – Regional Marketing Bank Danamon Bali- Nusra, di Denpasar, Selasa (8/5).
Di awal tahun 2018, menurut Agus Indrawan, pihaknya membangun pondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang. Terkait hal itu, Bank Danamon juga terus meningkatkan layanan digital dan menjalin kemitraan strategis dengan institusi- institusi terkemuka untuk menyediakan layanan lebih baik kepada nasabah.
Pertumbuhan kredit pada kuartal pertama menunjukkan tren positif. Total portofolio kredit dan trade finance Bank Danamon tumbuh 3 persen menjadi Rp 130,2 triliun dibandingkan setahun sebelumnya sebesar Rp 126,4 triliun.Segmen kredit UKM tumbuh 12 persen menjadi Rp 29,3 triliun dan segmen kredit KPR tumbuh 40 persen menjadi Rp 6,6 triliun.
Giro dan tabungan atau CASA naik 11 persen menjadi Rp 50 triliun. Rasio CASA menjadi 48,3 persen dari 44,3 persen tahun sebelumnya. Untuk deposito tercatat menurun 4 persen, menjadi 53,7 triliun, dimana Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana ( cost of fund) yang lebih rendah serta membangun fondasi yang lebih baik untuk pertumbuhan ke depannya. *k17.
1
Komentar