Efek Bokeh, Smartphone Bersaing di Dual Camera
Galaxy A6 dan A6+ Diluncurkan di Uluwatu
DENPASAR, NusaBali
Kebutuhan fitur smartphone terus berkembang, Jika dulu terkait soal resolusi megapixel, kebutuhan berganti dengan ketersediaan kamera depan. Kini, kamera dengan resolusi tinggi pun tak cukup, karena pengguna smartphone mulai mencari kamera dengan efek bokeh atau blur.
Tak heran belakangan ini muncul smartphone dengan dual camera yang menjanjikan efek bokeh. Di kelas premium harga Rp 9 jutaan -13 jutaan, ada iPhone X, Samsung Galaxy Note 8 dan LG V30 Plus. Di kelas menengah kisaran Rp 3,5 juta sampai Rp 5 jutaan, ada Samsung Galaxy A8, Samsung J7+ dan J7 Duo. Sementara di entry level kisaran Rp 1,8 juta hingga Rp 3 juta, dihuni mulai Motorola Moto G5S Plus, Xiaomi Mi A1 dan Asus Zenfone 4 Max Pro .
Yang paling mutakhir, Samsung merilis lagi smartphone dengan fitur bokeh pada Galaxy A6+. Ponsel yang diluncurkan di Uluwatu Bali pada Senin (7/5) ini membawa fitur dual camera untuk kamera belakangnya. “Fitur bokeh atau blur memenuhi kebutuhan kaum mileneal saat ini,” kata Presiden Samsung Electronic Indonesia, Jae Hoon Kwon.
Kamera ganda di bagian belakang tersebut, ukurannya masing-masing 16 MP (f/1.7) dan 5 MP (f/1.9). Dengan adanya dual camera ini, pengguna dapat membuat foto bokeh dengan fitur Live Focus seperti di Galaxy S9+. Sementara untuk kebutuhan selfie, ada kamera depan 24 MP dengan aperture f/1.9. Smartphone yang rencananya baru dijual di pasaran pada 3 Juni mendatang ini akan dilepas dengan bandrol Rp 4,899 juta.
Bandrol yang jauh lebih murah ternyata juga ditawarkan dengan ketersediaan Galaxy A6. Bedanya, smartphone yang dibandrol Rp 3,799 juta ini tak ditanamkan dual camera. Size juga berbeda, jika A6+ berukuran 6 inchi, maka A6 5,6 inch. Namun sama seperti A6+, smartphone A6 ini sudah dilengkapi asisten digital Bixby dan tata suara Dolby Atmos. Selain itu, ada fitur face recognition dan sensor sidik jari. “Dua model ini juga dibalut dalam desain full metal sebagaimana yang diinginkan milenal,” ujar Jae Hoon Kwon. *mao
Tak heran belakangan ini muncul smartphone dengan dual camera yang menjanjikan efek bokeh. Di kelas premium harga Rp 9 jutaan -13 jutaan, ada iPhone X, Samsung Galaxy Note 8 dan LG V30 Plus. Di kelas menengah kisaran Rp 3,5 juta sampai Rp 5 jutaan, ada Samsung Galaxy A8, Samsung J7+ dan J7 Duo. Sementara di entry level kisaran Rp 1,8 juta hingga Rp 3 juta, dihuni mulai Motorola Moto G5S Plus, Xiaomi Mi A1 dan Asus Zenfone 4 Max Pro .
Yang paling mutakhir, Samsung merilis lagi smartphone dengan fitur bokeh pada Galaxy A6+. Ponsel yang diluncurkan di Uluwatu Bali pada Senin (7/5) ini membawa fitur dual camera untuk kamera belakangnya. “Fitur bokeh atau blur memenuhi kebutuhan kaum mileneal saat ini,” kata Presiden Samsung Electronic Indonesia, Jae Hoon Kwon.
Kamera ganda di bagian belakang tersebut, ukurannya masing-masing 16 MP (f/1.7) dan 5 MP (f/1.9). Dengan adanya dual camera ini, pengguna dapat membuat foto bokeh dengan fitur Live Focus seperti di Galaxy S9+. Sementara untuk kebutuhan selfie, ada kamera depan 24 MP dengan aperture f/1.9. Smartphone yang rencananya baru dijual di pasaran pada 3 Juni mendatang ini akan dilepas dengan bandrol Rp 4,899 juta.
Bandrol yang jauh lebih murah ternyata juga ditawarkan dengan ketersediaan Galaxy A6. Bedanya, smartphone yang dibandrol Rp 3,799 juta ini tak ditanamkan dual camera. Size juga berbeda, jika A6+ berukuran 6 inchi, maka A6 5,6 inch. Namun sama seperti A6+, smartphone A6 ini sudah dilengkapi asisten digital Bixby dan tata suara Dolby Atmos. Selain itu, ada fitur face recognition dan sensor sidik jari. “Dua model ini juga dibalut dalam desain full metal sebagaimana yang diinginkan milenal,” ujar Jae Hoon Kwon. *mao
1
Komentar