Dragon Boat Festival Libatkan 1 Tim Lokal
Dragon boat festival serangkaian Festival Budaya Bahari Badung, yang digelar di Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, hanya diikuti oleh satu tim lokal.
Festival Budaya Bahari Badung
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan yang diikuti oleh 220 orang ini meskipun ada hadiah, tetapi penekanannya pada unsur fun.
Dragoon boat festival digelar Jumat dan Sabtu ((11-12 Mei), diikuti oleh peserta dari lima negara, termasuk Indonesia (Bali). Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Nyoman Sarjana, mengungkapkan pemilihan peserta dari luar negeri tujuannya untuk mengangkat sport tourism. Menurutnya dragon boat festival bukan kejuaran yang memperebutan hadiah, tetapi yang paling penting adalah fun. Meskipun dalam festival ini tetap ada hadiah yang diberikan kepada pemenang.
“Kegiatan ini dilaksanakan seperti yang diarahkan Pemkap Badung, yakni mengedepankan sport tourism. Peserta yang terlibat dari lima negara, yakni Australia, Makau, Brunei Darussalam, Malaysia, dan satu tim lokal. Total peserta sebanyak 220 orang. Besok (hari ini) akan dimulai pukul 09.00 Wita. Perlombaan akan ada jedanya saat shalat Jumat. Kemudian dilanjutkan pada sore hari. Sementara pada hari Sabtu dari pagi hingga sore. Hanya satu tim lokal, sisanya peserta luar negeri. Pada akhir acara nanti akan ada international challenge. Untuk Indonesia nanti diwakili oleh kelompok nelayan Kedonganan,” ungkap Sarjana.
Minimnya peserta lokal yang dilibatkan dalam festival ini memang sengaja dilakukan. Menurut Sarjana, panitia ingin menjadikan kegiatan ini sebagai eksperimen. Bagaiman jika kegiatan hanya diikuti peserta luar negeri.
“Saat ini kita sedang mengembalikan tourism. Bukan berarti peserta lokal tak antusias. Dari Padang, Jakarta, dan Makassar sebenarnya sangat ingin ikut terlibat. Nanti kami merencanakan untuk mengadakan perlombaan khusus untuk lokal saja,” lanjut Sarjana.
Dipilihnya Pantai Kedonganan tempat lokasi kegiatan ini guna mengangkat potensi kawasan Kedonganan. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru dan belum pernah dilaksanakan di Bali. Apalagi ini pesertanya dominan luar negeri, sehingga saya yakin ini berpengaruh positif terhadap kawasan Kedonganan,” ucapnya. *p
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan yang diikuti oleh 220 orang ini meskipun ada hadiah, tetapi penekanannya pada unsur fun.
Dragoon boat festival digelar Jumat dan Sabtu ((11-12 Mei), diikuti oleh peserta dari lima negara, termasuk Indonesia (Bali). Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Nyoman Sarjana, mengungkapkan pemilihan peserta dari luar negeri tujuannya untuk mengangkat sport tourism. Menurutnya dragon boat festival bukan kejuaran yang memperebutan hadiah, tetapi yang paling penting adalah fun. Meskipun dalam festival ini tetap ada hadiah yang diberikan kepada pemenang.
“Kegiatan ini dilaksanakan seperti yang diarahkan Pemkap Badung, yakni mengedepankan sport tourism. Peserta yang terlibat dari lima negara, yakni Australia, Makau, Brunei Darussalam, Malaysia, dan satu tim lokal. Total peserta sebanyak 220 orang. Besok (hari ini) akan dimulai pukul 09.00 Wita. Perlombaan akan ada jedanya saat shalat Jumat. Kemudian dilanjutkan pada sore hari. Sementara pada hari Sabtu dari pagi hingga sore. Hanya satu tim lokal, sisanya peserta luar negeri. Pada akhir acara nanti akan ada international challenge. Untuk Indonesia nanti diwakili oleh kelompok nelayan Kedonganan,” ungkap Sarjana.
Minimnya peserta lokal yang dilibatkan dalam festival ini memang sengaja dilakukan. Menurut Sarjana, panitia ingin menjadikan kegiatan ini sebagai eksperimen. Bagaiman jika kegiatan hanya diikuti peserta luar negeri.
“Saat ini kita sedang mengembalikan tourism. Bukan berarti peserta lokal tak antusias. Dari Padang, Jakarta, dan Makassar sebenarnya sangat ingin ikut terlibat. Nanti kami merencanakan untuk mengadakan perlombaan khusus untuk lokal saja,” lanjut Sarjana.
Dipilihnya Pantai Kedonganan tempat lokasi kegiatan ini guna mengangkat potensi kawasan Kedonganan. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru dan belum pernah dilaksanakan di Bali. Apalagi ini pesertanya dominan luar negeri, sehingga saya yakin ini berpengaruh positif terhadap kawasan Kedonganan,” ucapnya. *p
Komentar