Ambil Poin di Tenggarong
Pemain harus profesional. Tetap terus maju. Sebab, masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Ambil hikmah positifnya saja untuk lebih maju.
Tekad Bali United Hadapi Mitra Kukar
MANGUPURA, NusaBali
Bali United bertekad mengambil poin pada pekan ke 8 Liga 1, di markas Mitra Kukar, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (11/5). Target itu ditetapkan karena Serdadu Tridadu tak ingin kalah beruntun. Dalam laga sebelumnya, masing-masing di kandang PS Tira di Bantul, dan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Wayan Dipta, plus laga penyisihan terakhir Piala AFC melawan Globa Cebu, hasilnya negatif dan menelan kekalahan.
"Kami rindu poin, kami akan all out mengambil poin di Mitra Kukar," ungkap pelatih Kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro, Kamis (10/5).
Untuk mewujudkan ambisi meraih kemenangan, Widodo memboyong 20 pemain, termasuk M Taufiq yang sudah absen empat kali karena sanksi Komdis. Namun 20 pemain itu, tiga pemain pilar tidak bergabung dengan tim. Yakni, Irfan Bacdhim, Nick van Der Velden, dan Ahn Byueng Keon, dalam proses penyembuhan.
"Hanis Shagara juga belum bisa main. Tapi yang lainnya wajib menggantikan peran pemain lain yang tidak tampil," tegas Widodo.
Dua pemain senior putra Bali, kiper Kadek Wardana dan gelandang Gede Sukadana juga tak masuk dalam skuat ke Tenggarong. Meski dalam kondisi sehat bugar, kedua pemain senior ini, dihantam 'badai rotasi pemain' dalam tubuh Bali United dan keduanya harus diparkir.
Menurutnya, kekalahan selama ini tetap dijadikan dasar evaluasi. Untuk pembangunan mental pemain lebih kuat lagi dalam menjalani kompetisi kasta tertinggi.
"Jadi pemain harus profesional. Tetap berusaha untuk terus maju. Sebab, masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Kita ambil hikmah positifnya saja, untuk bisa lebih maju. Baik hasil di AFC, dan kekalahan di Liga 1," jelas Widodo, dalam jumpa pers jelang laga, Kamis (10/5).
Begitu tiba di Kalimantan Timur, menurut Widodo, timnya telah melakukan latihan ringan. Termasuk akan mencoba kondisi lapangan malam hari sebelum bertanding.
Widodo pun menuturkan timnya sudah melupakan kekalahan dari Sriwijaya FC di laga sebelumnya. Ia juga menegaskan mental para pemainnya masih tetap bagus untuk melakoni laga lawan Mitra Kukar.
Harapan serupa juga disampaikan perwakilan pemain Ricky Fajrin Saputra. "Kami ingin menang, dan tidak ingin kalah beruntun. Atau kebobolan jelang akhir-akhir pertandingan. Jadi, kami sudah siap lebih kerja keras lagi dalam bermain untuk memenangkan pertandingan," tutur Ricky Fajrin.
Sebab, kekalahan dua kali beruntun di liga 1 dijadikan motivasi untuk berbenah. Sehingga dalam main nanti melawan Mitra Kukar bisa tampil lebih bagus dan mengambil poin. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Bali United bertekad mengambil poin pada pekan ke 8 Liga 1, di markas Mitra Kukar, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (11/5). Target itu ditetapkan karena Serdadu Tridadu tak ingin kalah beruntun. Dalam laga sebelumnya, masing-masing di kandang PS Tira di Bantul, dan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Wayan Dipta, plus laga penyisihan terakhir Piala AFC melawan Globa Cebu, hasilnya negatif dan menelan kekalahan.
"Kami rindu poin, kami akan all out mengambil poin di Mitra Kukar," ungkap pelatih Kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro, Kamis (10/5).
Untuk mewujudkan ambisi meraih kemenangan, Widodo memboyong 20 pemain, termasuk M Taufiq yang sudah absen empat kali karena sanksi Komdis. Namun 20 pemain itu, tiga pemain pilar tidak bergabung dengan tim. Yakni, Irfan Bacdhim, Nick van Der Velden, dan Ahn Byueng Keon, dalam proses penyembuhan.
"Hanis Shagara juga belum bisa main. Tapi yang lainnya wajib menggantikan peran pemain lain yang tidak tampil," tegas Widodo.
Dua pemain senior putra Bali, kiper Kadek Wardana dan gelandang Gede Sukadana juga tak masuk dalam skuat ke Tenggarong. Meski dalam kondisi sehat bugar, kedua pemain senior ini, dihantam 'badai rotasi pemain' dalam tubuh Bali United dan keduanya harus diparkir.
Menurutnya, kekalahan selama ini tetap dijadikan dasar evaluasi. Untuk pembangunan mental pemain lebih kuat lagi dalam menjalani kompetisi kasta tertinggi.
"Jadi pemain harus profesional. Tetap berusaha untuk terus maju. Sebab, masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Kita ambil hikmah positifnya saja, untuk bisa lebih maju. Baik hasil di AFC, dan kekalahan di Liga 1," jelas Widodo, dalam jumpa pers jelang laga, Kamis (10/5).
Begitu tiba di Kalimantan Timur, menurut Widodo, timnya telah melakukan latihan ringan. Termasuk akan mencoba kondisi lapangan malam hari sebelum bertanding.
Widodo pun menuturkan timnya sudah melupakan kekalahan dari Sriwijaya FC di laga sebelumnya. Ia juga menegaskan mental para pemainnya masih tetap bagus untuk melakoni laga lawan Mitra Kukar.
Harapan serupa juga disampaikan perwakilan pemain Ricky Fajrin Saputra. "Kami ingin menang, dan tidak ingin kalah beruntun. Atau kebobolan jelang akhir-akhir pertandingan. Jadi, kami sudah siap lebih kerja keras lagi dalam bermain untuk memenangkan pertandingan," tutur Ricky Fajrin.
Sebab, kekalahan dua kali beruntun di liga 1 dijadikan motivasi untuk berbenah. Sehingga dalam main nanti melawan Mitra Kukar bisa tampil lebih bagus dan mengambil poin. *dek
Komentar