Dirotasi, Madrid Pun Kalah
Rotasi yang dilakukan pelatih Zinedine Zidane, berbuah kekalahan bagi Real Madrid.
Barca Sikat Pemberi Guard of Honor
SEVILLA, NusaBali
Pada laga di markas Sevilla, Zidane menurunkan banyak pemain pelapis dan kalah 2-3, di Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (10/5) dinihari Wita. Sedangkan Barcelona membantai tim yang memberinya ‘Guard of Honor’, yakni Villarreal 5-1.
Meski banyak merotasi pemain, pelatih Madrid Zinedine Zidane tidak menyesali keputusannya. Zidane memberikan kesempatan pemain-pemain muda, seperti Jesus Vallejo, Dani Ceballos, dan Borja Mayoral. Sedangkan Cristiano Ronaldo, Marcelo, Toni Kroos hingga Luka Modric tidak ada dalam skuat El Real.
Melawan Sevilla, Madrid sangat kerepotan. Bahkan Madrid tertinggal tiga gol lebih dulu dari Wisam Ben Yedder, Miguel Layun dan gol bunuh diri Sergio Ramos. Di menit-menit akhir, Madrid memperkecil skor lewat Borja Mayoral dan gol penalti Ramos, yang jadi penalti keduanya di laga ini setelah eksekusinya di babak kedua gagal.
Zidane pun mengindikasikan akan merotasi di dua laga terakhir Madrid, mengingat satu tempat di Liga Champions musim depan sudah diamankan. Apalagi Madrid akan melakoni laga penting menghadapi Liverpool di final Liga Champions, 26 Mei.
"Ini sebenarnya tim yang bisa menang dengan mudah. Saya tidak menyesal menurunkan line-up ini. Masih ada dua laga lagi, ada kesempatan untuk membuktikan kualitas mereka," ungkap Zidane dilansir Marca.
Sementara itu, Barcelona yang telah memastikan gelar juara La Liga sejak bulan lalu, tetap menjaga level tinggi untuk mengalahkan Villarreal 5-1, di Camp Nou, Kamis (10/5) dinihari Wita.
Hanya saja Villarreal adalah tim yang memberi guard of honor kepada Lionel Messi dkk. Sebelum laga, pemain Villarreal membentuk dua barisan yang saling berhadapan demi memberi penghormatan kepada pemain Barca yang masuk lapangan.
Barca pun tak mempersoalkan guard of honor, dan tetap maksimal meski memainkan beberapa pelapisnya. Bahkan Barca membuat tiga gol di babak pertama, melalui Philippe Coutinho, Paulinho dan Lionel Messi.
Di babak kedua, Barca menambah dua gol di menit-menit akhir melalui Ousmane Dembele dan memastikan menang 5-1. Kemenangan ini membuat Barca mempertahankan rekor tak terkalahkan di La Liga musim ini. Los Cules mengumpulkan 90 poin dari 36 laga. Bila ditambah 7 laga di musim sebelumnya yang juga tanpa kalah, total Barca tak terkalahankan secara beruntun dalam 43 laga.
Pelatih Ernesto Valverde pun memuji rasa lapar timnya. Meski sudah juara, Barca dianggap tetap mampu mempertahankan level permainan di titik tertinggi.
"Sangat positif kami tidak menelan kekalahan dan mempertahankan level tetap tinggi. Kami ingin mempertahankan semangat itu. Kami menjalani babak pertama yang bagus dengan banyak peluang," ungkap Valverde dilansir AS. *
SEVILLA, NusaBali
Pada laga di markas Sevilla, Zidane menurunkan banyak pemain pelapis dan kalah 2-3, di Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (10/5) dinihari Wita. Sedangkan Barcelona membantai tim yang memberinya ‘Guard of Honor’, yakni Villarreal 5-1.
Meski banyak merotasi pemain, pelatih Madrid Zinedine Zidane tidak menyesali keputusannya. Zidane memberikan kesempatan pemain-pemain muda, seperti Jesus Vallejo, Dani Ceballos, dan Borja Mayoral. Sedangkan Cristiano Ronaldo, Marcelo, Toni Kroos hingga Luka Modric tidak ada dalam skuat El Real.
Melawan Sevilla, Madrid sangat kerepotan. Bahkan Madrid tertinggal tiga gol lebih dulu dari Wisam Ben Yedder, Miguel Layun dan gol bunuh diri Sergio Ramos. Di menit-menit akhir, Madrid memperkecil skor lewat Borja Mayoral dan gol penalti Ramos, yang jadi penalti keduanya di laga ini setelah eksekusinya di babak kedua gagal.
Zidane pun mengindikasikan akan merotasi di dua laga terakhir Madrid, mengingat satu tempat di Liga Champions musim depan sudah diamankan. Apalagi Madrid akan melakoni laga penting menghadapi Liverpool di final Liga Champions, 26 Mei.
"Ini sebenarnya tim yang bisa menang dengan mudah. Saya tidak menyesal menurunkan line-up ini. Masih ada dua laga lagi, ada kesempatan untuk membuktikan kualitas mereka," ungkap Zidane dilansir Marca.
Sementara itu, Barcelona yang telah memastikan gelar juara La Liga sejak bulan lalu, tetap menjaga level tinggi untuk mengalahkan Villarreal 5-1, di Camp Nou, Kamis (10/5) dinihari Wita.
Hanya saja Villarreal adalah tim yang memberi guard of honor kepada Lionel Messi dkk. Sebelum laga, pemain Villarreal membentuk dua barisan yang saling berhadapan demi memberi penghormatan kepada pemain Barca yang masuk lapangan.
Barca pun tak mempersoalkan guard of honor, dan tetap maksimal meski memainkan beberapa pelapisnya. Bahkan Barca membuat tiga gol di babak pertama, melalui Philippe Coutinho, Paulinho dan Lionel Messi.
Di babak kedua, Barca menambah dua gol di menit-menit akhir melalui Ousmane Dembele dan memastikan menang 5-1. Kemenangan ini membuat Barca mempertahankan rekor tak terkalahkan di La Liga musim ini. Los Cules mengumpulkan 90 poin dari 36 laga. Bila ditambah 7 laga di musim sebelumnya yang juga tanpa kalah, total Barca tak terkalahankan secara beruntun dalam 43 laga.
Pelatih Ernesto Valverde pun memuji rasa lapar timnya. Meski sudah juara, Barca dianggap tetap mampu mempertahankan level permainan di titik tertinggi.
"Sangat positif kami tidak menelan kekalahan dan mempertahankan level tetap tinggi. Kami ingin mempertahankan semangat itu. Kami menjalani babak pertama yang bagus dengan banyak peluang," ungkap Valverde dilansir AS. *
1
Komentar