TNI – Sparatis ‘Baku Tembak’ di Hutan Melaya
Baku tembak terjadi di kawasan hutan bagian utara wilayah Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (11/5).
NEGARA, NusaBali
Letusan tembakan, termasuk sejumlah letusan bom yang akan berlanjut hingga Senin (14/5) nanti itu, berkenaan dengan peperangan antara pasukan Kodam IX/Udayana melawan kelompok separatis bersenjata.
Perang antara kelompok separatis bersenjata diawali Jumat kemarin siang itu, berawal ketika sejumlah pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara yang sedang melakukan patroli jalan kaki di kawasan hutan setempat, dihadang kelompok sparatis bersenjata tersebut. Kelompok sparatis yang tengah bersembunyi di tengah hutan itu pun melancarkan serangan, hingga terjadi baku tembak. Dalam baku tembak teresbut, pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara berhasil menyelumpuhkan sejumlah anggota sparatis tersebut. Sedangkan beberapa musuk yang terdesak, dan melarikan diri ke perkampungan warga sekitar, berusaha dikejar. Sejumlah personil yang melakukan pengejaran, bergerak dengan menyamar sebagai warga sekitar, sehingga menemukan persembunyian sisa klompok sparatis tersebut.
Begitu menemui sasaran, ratusan personel yang telah dipersiakan untuk melakukan penyergapan, dikerahkan mengelilingi kawasan persembunyian musuh. Hasilnya, dengan kesigapan petugas, sisa puluhan kelompok separatis yang bersembunyi di areal seputaran perkampungan warga itu pun berhasil dilumpuhkan, dan areal perkampungan warga dipastikan sudah bersih dari kelompok separatis tersebut.
Perang yang diisi baku tembak tersebut merupakan sekenario latihan perang Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara. Rencananya, latihan perang dengan mengambil lokasi di kawasan hutan mencakup tujuh banjar di emoat desa bagian utara wilayah Kecamatan Melaya, akan dilaksankan hingga terakhir Senin (14/5).
Danyonif Mekanis 741/Garuda Nusantara Letkol Inf Rudy Markiano Simangungsong mengatakan, kegiatan latihan perang di hutan tersebut, bertujuan mematangkan kemampuan temput prajurit dalam menghadapi ancaman yang akan terjadi. Ada 310 anggota yang terlibat dalam latihan perang tersebut, dan alutsista seperti tiga panser juga dikerahkan. “Kegiatan latihan ini kami rencana selama 4 hari, dan tadi hari pertama,” ujarnya, didampingi Pasiintel Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, Kapten Inf. Arief Candra, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Letkol Inf Rudy Markiano Simangungsong yang juga mantan anggota Paspampres ini, sudah menseting agar warga di sekitar tempat latihan, untuk tidak mendekat sementara waktu. Pasalnya, selama dilakukan latihan tersebut, juga diisi penggunaan senjata, termasuk peledak kecil. “Daerah latihan disterilkan. Kami juga minta maaf kalau selama latihan ini, warga menjadi terganggu aktivitasnya,” ujarnya. *ode
Letusan tembakan, termasuk sejumlah letusan bom yang akan berlanjut hingga Senin (14/5) nanti itu, berkenaan dengan peperangan antara pasukan Kodam IX/Udayana melawan kelompok separatis bersenjata.
Perang antara kelompok separatis bersenjata diawali Jumat kemarin siang itu, berawal ketika sejumlah pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara yang sedang melakukan patroli jalan kaki di kawasan hutan setempat, dihadang kelompok sparatis bersenjata tersebut. Kelompok sparatis yang tengah bersembunyi di tengah hutan itu pun melancarkan serangan, hingga terjadi baku tembak. Dalam baku tembak teresbut, pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara berhasil menyelumpuhkan sejumlah anggota sparatis tersebut. Sedangkan beberapa musuk yang terdesak, dan melarikan diri ke perkampungan warga sekitar, berusaha dikejar. Sejumlah personil yang melakukan pengejaran, bergerak dengan menyamar sebagai warga sekitar, sehingga menemukan persembunyian sisa klompok sparatis tersebut.
Begitu menemui sasaran, ratusan personel yang telah dipersiakan untuk melakukan penyergapan, dikerahkan mengelilingi kawasan persembunyian musuh. Hasilnya, dengan kesigapan petugas, sisa puluhan kelompok separatis yang bersembunyi di areal seputaran perkampungan warga itu pun berhasil dilumpuhkan, dan areal perkampungan warga dipastikan sudah bersih dari kelompok separatis tersebut.
Perang yang diisi baku tembak tersebut merupakan sekenario latihan perang Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara. Rencananya, latihan perang dengan mengambil lokasi di kawasan hutan mencakup tujuh banjar di emoat desa bagian utara wilayah Kecamatan Melaya, akan dilaksankan hingga terakhir Senin (14/5).
Danyonif Mekanis 741/Garuda Nusantara Letkol Inf Rudy Markiano Simangungsong mengatakan, kegiatan latihan perang di hutan tersebut, bertujuan mematangkan kemampuan temput prajurit dalam menghadapi ancaman yang akan terjadi. Ada 310 anggota yang terlibat dalam latihan perang tersebut, dan alutsista seperti tiga panser juga dikerahkan. “Kegiatan latihan ini kami rencana selama 4 hari, dan tadi hari pertama,” ujarnya, didampingi Pasiintel Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, Kapten Inf. Arief Candra, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Letkol Inf Rudy Markiano Simangungsong yang juga mantan anggota Paspampres ini, sudah menseting agar warga di sekitar tempat latihan, untuk tidak mendekat sementara waktu. Pasalnya, selama dilakukan latihan tersebut, juga diisi penggunaan senjata, termasuk peledak kecil. “Daerah latihan disterilkan. Kami juga minta maaf kalau selama latihan ini, warga menjadi terganggu aktivitasnya,” ujarnya. *ode
1
Komentar