Dua Sumur Bor Dioperasikan, Pelayanan Tetap Terganggu
PDAM Karangasem operasikan dua sumur bor yang sempat mangkrak di Banjar Darma Winangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, dan di Tempek Rubaya, Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu.
AMLAPURA, NusaBali
Hanya saja airnya belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan karena ada kerusakan jaringan pipa. Meski demikian masyarakat merasa telah mendapat harapan dengan adanya dua sumber air itu. Selama ini pelayanan air di Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu mengalami kesulitan padahal ada air bersumber dari sumur bor Banjar Darma Winangun. Setelah dialirkan air dari sumur Banjar Darma Winangun hanya mampu mengalir sejauh 9 kilometer melintasi Desa Tianyar Timur dan Desa Sukadana. Selanjutnya aliran air menghilang di perbatasan Desa Sukadana dengan Desa Baturinggit. Saat dicek pada Rabu (9/5) malam, ditemukan saluran pipa rusak, air terbuang ke dalam tanah, sehingga kebocoran yang terjadi kurang terdeteksi petugas PDAM Karangasem. “Terpenting kerusakan jaringan telah ditemukan, tinggal mendorong PDAM melakukan perbaikan,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, I Nyoman Musna Antara, Jumat (11/5).
Sedangkan persoalan terjadi di Banjar Beluhu Kangin, sumur bor yang ada cukup lama mangkrak. Setelah dilakukan perbaikan, sumur bor kembali normal menyuplai air, hanya saja belum didukung jaringan pipa. Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi didampingi Kabag Teknik Ida Bagus Sudirga mengaku telah mencatat persoalan di dua sumur bor dan masalah jaringan untuk menyuplai air ke rumah-rumah penduduk. “Kami telah audit persoalan di lapangan. Jaringan pipa dari Desa Sukadana menuju Desa Baturinggit yang bermasalah, perlu dilakukan perbaikan dengan mengganti pipa,” kata Gusti Singarsi.
Sedangkan air yang bersumber dari sumur bor Banjar Beluhu Kangin, perlu didukung jaringan pipa dengan mengganti pipa yang rusak. “Setelah kami jelaskan, masalah kelangkaan air di Kecamatan Kubu ditindaklanjuti survei di lapangan, masyarakat menyadari. Sementara kami melayani masyarakat dengan menyuplai air gunakan mobil tangki,” kata Gusti Singarsi. Mengenai masalah pelayanan air bersih di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, juga diakibatkan pipa bocor dan pipa tersebut melintasi pondasi bangunan warga. “Dalam waktu dekat ada proyek galian di Desa Padangbai menuju Pura Dang Kahyangan Silayukti, kami telah berkoordinasi, saat itu sekalian melakukan perbaikan,” tambahnya. *k16
Hanya saja airnya belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan karena ada kerusakan jaringan pipa. Meski demikian masyarakat merasa telah mendapat harapan dengan adanya dua sumber air itu. Selama ini pelayanan air di Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu mengalami kesulitan padahal ada air bersumber dari sumur bor Banjar Darma Winangun. Setelah dialirkan air dari sumur Banjar Darma Winangun hanya mampu mengalir sejauh 9 kilometer melintasi Desa Tianyar Timur dan Desa Sukadana. Selanjutnya aliran air menghilang di perbatasan Desa Sukadana dengan Desa Baturinggit. Saat dicek pada Rabu (9/5) malam, ditemukan saluran pipa rusak, air terbuang ke dalam tanah, sehingga kebocoran yang terjadi kurang terdeteksi petugas PDAM Karangasem. “Terpenting kerusakan jaringan telah ditemukan, tinggal mendorong PDAM melakukan perbaikan,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, I Nyoman Musna Antara, Jumat (11/5).
Sedangkan persoalan terjadi di Banjar Beluhu Kangin, sumur bor yang ada cukup lama mangkrak. Setelah dilakukan perbaikan, sumur bor kembali normal menyuplai air, hanya saja belum didukung jaringan pipa. Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi didampingi Kabag Teknik Ida Bagus Sudirga mengaku telah mencatat persoalan di dua sumur bor dan masalah jaringan untuk menyuplai air ke rumah-rumah penduduk. “Kami telah audit persoalan di lapangan. Jaringan pipa dari Desa Sukadana menuju Desa Baturinggit yang bermasalah, perlu dilakukan perbaikan dengan mengganti pipa,” kata Gusti Singarsi.
Sedangkan air yang bersumber dari sumur bor Banjar Beluhu Kangin, perlu didukung jaringan pipa dengan mengganti pipa yang rusak. “Setelah kami jelaskan, masalah kelangkaan air di Kecamatan Kubu ditindaklanjuti survei di lapangan, masyarakat menyadari. Sementara kami melayani masyarakat dengan menyuplai air gunakan mobil tangki,” kata Gusti Singarsi. Mengenai masalah pelayanan air bersih di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, juga diakibatkan pipa bocor dan pipa tersebut melintasi pondasi bangunan warga. “Dalam waktu dekat ada proyek galian di Desa Padangbai menuju Pura Dang Kahyangan Silayukti, kami telah berkoordinasi, saat itu sekalian melakukan perbaikan,” tambahnya. *k16
Komentar