Zidane Siap Rotasi Lagi
Menjamu Celta Vigo pada jornada 37 La Liga 2017/2018, di Santiago Bernabeu, Minggu (13/5) dinihari Wita, Real Madrid dihantui tanpa kemenangan tiga laga terakhirnya di semua ajang.
Jelang Real Madrid vs Celta Vigo
MADRID, NusaBali
Demikian juga Celta tanpa kemenangan dalam lima laga terakhirnya di La Liga. Namun Celta salah satu tim yang pernah mengalahkan Madrid di Bernabeu, saat di Copa del Rey.Madrid baru saja melawan tuan rumah Sevilla pada partai tunda jornada 34. Pelatih Zinedine Zidane memutuskan merotasi pemainnya dan tak menurunkan tim terkuatnya. Hasilnya Madrid kalah 2-3 dalam laga di mana Sergio Ramos mencetak satu own goal dan satu gol penalti.
Sedangkan Celta sendiri pekan lalu hanya imbang 1-1 saat menjamu Deportivo La Coruna. Unggul lewat Maxi Gomez di awal babak pertama, Celta gagal menang setelah Deportivo menyamakan kedudukan lewat gol injury time Lucas Perez.
Pada pertemuan pertama di La Liga musim ini (jornada 18), Madrid hanya imbang 2-2 di kandang Celta. Madrid tertinggal gol Daniel Wass menit 33, lalu berbalik memimpin lewat dua gol Gareth Bale menit 36 dan 38. Namun Celta menyamakan kedudukan melalui Maxi Gomez di menit 82.
Madrid sudah dibilang tidak punya motivasi apa-apa lagi di La Liga dengan dua laga tersisa. Melawan Celta pun Madrid diperkirakan tetap takkan memainkan tim terkuatnya. Hal ini juga yang dikatakan Zidane usai timnya dikalahkan Sevilla.
Fokus Los Blancos tertuju sepenuhnya ke final Liga Champions Eropa. Namun Madrid tentu tak mau dipermalukan Celta di kandang sendiri. Madrid saat ini mengoleksi 72 poin dari 36 laga di La Liga. Dengan dua laga tersisa, poin maksimalnya 78 poin, sekaligus poin terendah Madrid sejak kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim 2008/2009.
Hal itu bukan torehan baik bagi Zidane yang mampu membawa Madrid menjadi juara liga musim sebelumnya. Mengutip Marca, kini di liga domestik Madrid kesulitan dan tertinggal 18 poin dari Barca. Namun Madrid masih dapat mengakhiri musim dengan memenangi trofi Liga Champions.
Di era Ronaldo, Madrid dua kali juara Liga Spanyol, musim 2011/12 di bawah asuhan Jose Mourinho dan musim 2016/17 lalu di bawah pimpinan Zidane. Namun kiprah Madrid di Liga Champions jauh lebih baik.
Sejak era Ronaldo, Madrid tiga kali meraih trofi juara Liga Champions, pada musim 2013/14, 2015/16 dan 2016/17. Ronaldo pun berpeluang membantu Madrid memperpanjang rekor tersebut, saat di final melawan Liverpool pada Minggu (27/5) dinihari Wita. *
MADRID, NusaBali
Demikian juga Celta tanpa kemenangan dalam lima laga terakhirnya di La Liga. Namun Celta salah satu tim yang pernah mengalahkan Madrid di Bernabeu, saat di Copa del Rey.Madrid baru saja melawan tuan rumah Sevilla pada partai tunda jornada 34. Pelatih Zinedine Zidane memutuskan merotasi pemainnya dan tak menurunkan tim terkuatnya. Hasilnya Madrid kalah 2-3 dalam laga di mana Sergio Ramos mencetak satu own goal dan satu gol penalti.
Sedangkan Celta sendiri pekan lalu hanya imbang 1-1 saat menjamu Deportivo La Coruna. Unggul lewat Maxi Gomez di awal babak pertama, Celta gagal menang setelah Deportivo menyamakan kedudukan lewat gol injury time Lucas Perez.
Pada pertemuan pertama di La Liga musim ini (jornada 18), Madrid hanya imbang 2-2 di kandang Celta. Madrid tertinggal gol Daniel Wass menit 33, lalu berbalik memimpin lewat dua gol Gareth Bale menit 36 dan 38. Namun Celta menyamakan kedudukan melalui Maxi Gomez di menit 82.
Madrid sudah dibilang tidak punya motivasi apa-apa lagi di La Liga dengan dua laga tersisa. Melawan Celta pun Madrid diperkirakan tetap takkan memainkan tim terkuatnya. Hal ini juga yang dikatakan Zidane usai timnya dikalahkan Sevilla.
Fokus Los Blancos tertuju sepenuhnya ke final Liga Champions Eropa. Namun Madrid tentu tak mau dipermalukan Celta di kandang sendiri. Madrid saat ini mengoleksi 72 poin dari 36 laga di La Liga. Dengan dua laga tersisa, poin maksimalnya 78 poin, sekaligus poin terendah Madrid sejak kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim 2008/2009.
Hal itu bukan torehan baik bagi Zidane yang mampu membawa Madrid menjadi juara liga musim sebelumnya. Mengutip Marca, kini di liga domestik Madrid kesulitan dan tertinggal 18 poin dari Barca. Namun Madrid masih dapat mengakhiri musim dengan memenangi trofi Liga Champions.
Di era Ronaldo, Madrid dua kali juara Liga Spanyol, musim 2011/12 di bawah asuhan Jose Mourinho dan musim 2016/17 lalu di bawah pimpinan Zidane. Namun kiprah Madrid di Liga Champions jauh lebih baik.
Sejak era Ronaldo, Madrid tiga kali meraih trofi juara Liga Champions, pada musim 2013/14, 2015/16 dan 2016/17. Ronaldo pun berpeluang membantu Madrid memperpanjang rekor tersebut, saat di final melawan Liverpool pada Minggu (27/5) dinihari Wita. *
Komentar