Bupati Tabanan Dinobatkan sebagai Most Powerful Woman in Politics 2018
Kesuksesan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memimpin daerahnya mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
TABANAN, NusaBali
Kali ini Bupati Eka dinobatkan sebagai Most Powerfull Woman in Politics 2018 pada acara Women’s Talking & Awarding Indonesian Women Leaders di Auditorium Lantai 11 Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Jakarta Pusat, Jumat (11/5).Bupati Eka menjelaskan, kunci suksesnya memimpin Tabanan adalah dengan menerapkan filosofi berbuat, berdoa, bersyukur, dan berbagi (4B).
“Berbuat dalam artian bekerja terus jangan pernah berhenti. Seperti orang mengayuh sepeda, harus terus mengayuh untuk sampai tujuan, karena kalau berhenti akan jatuh. Berdoa kepada Tuhan agar diberikan jalan yang benar. Bersyukur terhadap apa yang sudah dicapai. Dan berbagilah dengan ilmu yang sudah kita miliki,” ujar Eka di hadapan beberapa pemimpin wanita terbaik di Indonesia, beserta ratusan mahasiswi.
Pejabat asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, tersebut menambahkan dalam menerapkan prinsip 4B tidak harus menjadi seorang Bupati, Gubernur maupun Menteri, lakukan saja yang terbaik dan jangan menjadi manusia setengah-setengah.
Bupati Eka yang didampingi Kadis Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan dan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tabanan I Putu Dian Setiawan, juga memberikan apresiasi kepada seluruh OPD beserta staf di lingkungan Pemkab Tabanan. Yang tiada henti bekerja melayani masyarakat tanpa mengenal waktu.
“Saya hanya sebagai wakil pemerintah dan wakil rakyat yang mengambil penghargaan ini, tidak lebih. Bagi saya, ini adalah penghargaan buat rakyat saya di Tabanan, dan seluruh jajaran OPD beserta staf di Lingkungan Pemkab Tabanan. Ini adalah jerih payah kalian,” imbuhnya.
Sekretaris Kementerian Pribudiarta Nur Sitepu yang mewakili Menteri PPPA Yohana Yembise mengungkapkan peran perempuan Indonesia saat ini semakin maju dengan posisinya sebagai pemimpin di berbagai bidang yang sangat menginspirasi dan pantas untuk diapresiasi.
Dia berharap para mahasiswi dan tamu undangan dapat mengambil nilai nilai kepemimpinan dari para tokoh perempuan yang hadir. *d
“Berbuat dalam artian bekerja terus jangan pernah berhenti. Seperti orang mengayuh sepeda, harus terus mengayuh untuk sampai tujuan, karena kalau berhenti akan jatuh. Berdoa kepada Tuhan agar diberikan jalan yang benar. Bersyukur terhadap apa yang sudah dicapai. Dan berbagilah dengan ilmu yang sudah kita miliki,” ujar Eka di hadapan beberapa pemimpin wanita terbaik di Indonesia, beserta ratusan mahasiswi.
Pejabat asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, tersebut menambahkan dalam menerapkan prinsip 4B tidak harus menjadi seorang Bupati, Gubernur maupun Menteri, lakukan saja yang terbaik dan jangan menjadi manusia setengah-setengah.
Bupati Eka yang didampingi Kadis Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan dan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tabanan I Putu Dian Setiawan, juga memberikan apresiasi kepada seluruh OPD beserta staf di lingkungan Pemkab Tabanan. Yang tiada henti bekerja melayani masyarakat tanpa mengenal waktu.
“Saya hanya sebagai wakil pemerintah dan wakil rakyat yang mengambil penghargaan ini, tidak lebih. Bagi saya, ini adalah penghargaan buat rakyat saya di Tabanan, dan seluruh jajaran OPD beserta staf di Lingkungan Pemkab Tabanan. Ini adalah jerih payah kalian,” imbuhnya.
Sekretaris Kementerian Pribudiarta Nur Sitepu yang mewakili Menteri PPPA Yohana Yembise mengungkapkan peran perempuan Indonesia saat ini semakin maju dengan posisinya sebagai pemimpin di berbagai bidang yang sangat menginspirasi dan pantas untuk diapresiasi.
Dia berharap para mahasiswi dan tamu undangan dapat mengambil nilai nilai kepemimpinan dari para tokoh perempuan yang hadir. *d
Komentar