nusabali

Rawan Banjir, Sungai Kaliakah Dikeruk

  • www.nusabali.com-rawan-banjir-sungai-kaliakah-dikeruk

Sungai Kaliakah di Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, dikeruk untuk mencegah banjir.

NEGARA, NusaBali
Pengerukan dilakukan Pemkab Jembrana bersama-sama TNI, Polri, serta masyarakat desa setempat, Minggu (13/5) pagi. Sebuah ekskavator dikerahkan untuk mengeruk sejumlah tanah timbul di seputran DAS Kaliakah, yang diduga menjadi pemicu banjir di wilayah tersebut.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang memantau kegiatan gotong-royong di seputaran DAS Kaliakah, mengatakan dalam upaya menanggulangi banjir di Kaliakah itu, pihaknya telah bersurat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Sebelumnya, pihaknya bersama Kepala BWS Bali-Penida, sudah pernah turun mengecek ke DAS setempat yang kerap meluap setiap terjadi hujan deras.

“Namun hingga kali ini belum juga terwujud. Tetapi kami menyadari jika Balai juga memiliki anggaran yang terbatas, dan menghadapi berbagai persoalan,” kata Wabup Kembang.

Karena itu, menurut Wabup Kembang, gotong royong kali ini adalah salah satu upaya menyelesaikan persoalan banjir yang selalu menimpa warga Banjar Kaliakah. Salah satu pemicu banjir itu diduga karena terjadi pendangkalan termasuk hambatan sejumlah tanah timbul di DAS setempat, sehingga aliran air semakin tersumbat, dan meluap ke pemukiman warga. “Kami ambil inisiatif membersihkan DAS, dengan membersihkan tanaman liar, termasuk pengerukan menggunakan alat berat. Kami harapkan, penanganan ini bisa mencegah banjir di Kaliakah,” harapnya.

Menurutnya, penanganan dengan cara gotong-royong ini juga pernah diterapkan ketika memperbaiki tanggul jebol di Sungai Ijogading, Lingkungan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, pada November 2017. “Saat itu kami gotong-royong membuat tanggul darurat bersama warga, TNI, Polri. Dan hingga kini, tanggul tersebut bisa bertahan dengan baik,” tutur Wabup Kembang. *ode

Komentar