Made Budi Try Out ke Swedia
Karateka asal Bali I Made Budi Kertiyasa bersama tim Pelatnas Asian Games 2018 mendapat kesempatan try out ke luar negeri dan mengikuti Turnamen Swedia Open pada 29-31 Mei.
JAKARTA, NusaBali
Karateka asal Negara itu mematok meraih hasil terbaik dan meraih medali emas."Setelah dari SEAKF, kami rencananya try out ke Swedia Open," kata Made Budi, Minggu (13/5).
Saat SEAKF pada April lalu di Vietnam, karateka kelahiran 18 Oktober 1991 itu mengikuti dua nomor. Yakni, di kumite perorangan +84 kg dan kumite beregu. Namun di Swedia Open, Made Budi hanya turun di nomor perorangan.
Ia akan konsentrasi penuh di nomor tersebut agar mempersembahkan medali emas bagi tim Merah Putih. Memang, lanjut Made Budi, tidak mudah bersaing di kejuaraan tersebut. Apalagi ia baru pertama kali mengikuti kejuaraan itu."Persaingan tidak hanya dari karateka Asia, melainkan dari karateka Eropa," jelas Made Budi.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini menganggap lawan terberat di kejuaraan itu adalah karateka Eropa. Lantaran mereka memiliki kemampuan mumpuni. Namun ia optimis bisa menghadapinya. Ia pun melakukan persiapan dengan intensif. Bahkan selama bulan puasa nanti, tetap berlatih. "Puasa latihan tetap berjalan," papar pria yang bekerja di Bank Mandiri area Badung Kuta Raya.
Terkait pekerjaanya, Made Budi mengatakan, kantornya sangat mendukung kiprahnya di olaharaga karate, Mereka juga mengizinkan ia mengikuti pelatnas Asian Games 2018 di Ciloto, Jawa Barat. "Mereka mengizinkan saya sampai selesai pelatnas Asian Games berakhir," kata Made Budi. *k22
Karateka asal Negara itu mematok meraih hasil terbaik dan meraih medali emas."Setelah dari SEAKF, kami rencananya try out ke Swedia Open," kata Made Budi, Minggu (13/5).
Saat SEAKF pada April lalu di Vietnam, karateka kelahiran 18 Oktober 1991 itu mengikuti dua nomor. Yakni, di kumite perorangan +84 kg dan kumite beregu. Namun di Swedia Open, Made Budi hanya turun di nomor perorangan.
Ia akan konsentrasi penuh di nomor tersebut agar mempersembahkan medali emas bagi tim Merah Putih. Memang, lanjut Made Budi, tidak mudah bersaing di kejuaraan tersebut. Apalagi ia baru pertama kali mengikuti kejuaraan itu."Persaingan tidak hanya dari karateka Asia, melainkan dari karateka Eropa," jelas Made Budi.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini menganggap lawan terberat di kejuaraan itu adalah karateka Eropa. Lantaran mereka memiliki kemampuan mumpuni. Namun ia optimis bisa menghadapinya. Ia pun melakukan persiapan dengan intensif. Bahkan selama bulan puasa nanti, tetap berlatih. "Puasa latihan tetap berjalan," papar pria yang bekerja di Bank Mandiri area Badung Kuta Raya.
Terkait pekerjaanya, Made Budi mengatakan, kantornya sangat mendukung kiprahnya di olaharaga karate, Mereka juga mengizinkan ia mengikuti pelatnas Asian Games 2018 di Ciloto, Jawa Barat. "Mereka mengizinkan saya sampai selesai pelatnas Asian Games berakhir," kata Made Budi. *k22
Komentar