nusabali

Teror Bom di Surabaya, Terminal Mengwi Normal

  • www.nusabali.com-teror-bom-di-surabaya-terminal-mengwi-normal

Pemeriksaan terhadap penumpang yang baru tiba rutin dilakukan sesuai SOP. Namun sejak Minggu (13/5) pengamanan di Terminal Mengwi diintensifkan.

MANGUPURA, NusaBali
Pasca teror bom yang mengguncang Surabaya, Jawa Timur, aktivitas di Terminal Mengwi, Badung, tampak biasa-biasa saja, Senin (14/5). Kendati terdapat sejumlah petugas pengamanan yang melakukan pemeriksaan, namun hal itu hanya bersifat rutinitas yang dilakukan tiap hari.

Secara umum kondisi di terminal tipe A ini berjalan normal siang kemarin. Hanya terlihat pengamanan dari aparat kepolisian dibantu petugas dari pihak terminal yang memeriksa dengan seksama setiap penumpang yang baru tiba. Hal tersebut dilakukan mengantisipasi penumpang membawa barang-barang berbahaya yang dapat mengancam keselamatan orang lain.

Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cok Agung Swarmaya, mengakui kendati ada pemeriksaan dari petugas terhadap para penumpang yang baru tiba, namun hal itu sifatnya rutin saja. Hal itu sesuai standar operasional prosedur (SOP) di Terminal Mengwi.

“Memang ada imbauan dari pusat untuk waspada. Makanya sejak kemarin (Minggu), kami intensifkan lagi pengamanan bersama aparat kepolisian. Tapi pemeriksaan (terhadap penumpang yang baru tiba, Red) memang rutin kami lakukan. Standarnya memang seperti itu,” katanya saat ditemui kemarin.

“Intinya kita tidak ingin oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menggunakan jasa bus untuk melakukan aksi,” kata Cok Agung. Menurutnya, pihaknya bersama aparat kepolisian dari Polres Badung dan Polsek Mengwi stand by 24 jam di dalam Terminal Mengwi.

Diakuinya, sejauh ini tidak ada aktivitas mencurigkan dari para penumpang yang baru tiba di Terminal Mengwi pasca teror bom di Surabaya. Karenanya, belum ada penambahan personel khusus untuk melakukan pengamanan baik dari Kementerian Perhubungan maupun aparat kepolisian.

Untuk personel yang bertugas saban hari di Terminal Mengwi berjumlah sekitar 77 orang. Meliputi 7 PNS dari Kementerian Perhubungan dan 70 pegawai non PNS alias kontrak. “Untuk personel tiap hari kami bagi tiga shift. Belum lagi bantuan dari aparat kepolisian yang juga ngepos di sini,” katanya.

Menurut Cok Agung, jumlah penumpang yang tiba maupun yang hendak berangkat dari Terminal Mengwi masih terpantau normal, sama seperti hari biasa. “Untuk jumlah kedatangan bus AKAP per harinya sekitar 60-70 unit dengan jumlah penumpang sekitar seribu orang. Sedangkan jumlah keberangkatan lebih sedikit yakni hanya 50-60 bus,” tuturnya. *asa

Komentar