PDDS Bangun Coffee Shop dengan Anggaran Rp 800 Juta
Rencana pembangunan coffee shop yang digagas oleh Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) segera terwujud.
TABANAN, NusaBali
Bangunan yang dibuat berlantai dua yang jadi satu dengan kantor PPDS di Jalan Pahlawan Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, mulai dikerjakan awal Mei 2018. Proyek dengan anggaran Rp 800 juta ini ditarget selesai tiga bulan ke depan.
Direktur PDDS I Putu Sugi Darmawan, mengatakan pembangunan coffee shop mulai dilakukan awal Mei 2018. Dibangun di atas lahan dengan ukuran 33 meter persegi di sebelah barat, yang masih satu areal dengan kantor PDDS. “Bangunan ini ditarget akan tuntas tiga bulan ke depan dengan anggaran Rp 800 juta,” ungkapnya, Senin (14/5).
Kata dia, coffee shop dibangun berlantai dua. Untuk lantai dua akan difungsikan sebagai coffee shop dan restoran. Lantai satu digunakan untuk outlet oleh-oleh yang menyajikan produk BUMDes yang ada di Tabanan. “Di lantai satu juga akan difungsikan sebagai ruang rapat atau ruang presentasi kunjungan,” bebernya.
Diakuinya, coffee shop itu nanti akan diberi nama D’Santu Coffee Shop and Resto. Rencananya akan melayani paket-paket konsumsi untuk kantor dan masyarakat umum. Tentu bahannya dari hasil BUMDes yang ada di Tabanan. “Jadi nanti masyarakat bisa langsung menikmati ke coffee shop yang sebelumnya coffee shop hanya melayani delivery di seputaran kota Tabanan,” tuturnya.
Meskipun saat ini coffee shop hanya melayani delivery seperti makanan ayam geprek, nasi goreng, chicken roll, dan aneka jus, antusias masyarakat sangat ramai. Sehingga dia pun optimistis ketika bangunan ini terwujud, keberadaannya akan mudah diterima. “Nantinya kami berharap apa yang dibangun dan disajikan nanti bisa diterima masyarakat,” tandas Darmawan. *d
Bangunan yang dibuat berlantai dua yang jadi satu dengan kantor PPDS di Jalan Pahlawan Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, mulai dikerjakan awal Mei 2018. Proyek dengan anggaran Rp 800 juta ini ditarget selesai tiga bulan ke depan.
Direktur PDDS I Putu Sugi Darmawan, mengatakan pembangunan coffee shop mulai dilakukan awal Mei 2018. Dibangun di atas lahan dengan ukuran 33 meter persegi di sebelah barat, yang masih satu areal dengan kantor PDDS. “Bangunan ini ditarget akan tuntas tiga bulan ke depan dengan anggaran Rp 800 juta,” ungkapnya, Senin (14/5).
Kata dia, coffee shop dibangun berlantai dua. Untuk lantai dua akan difungsikan sebagai coffee shop dan restoran. Lantai satu digunakan untuk outlet oleh-oleh yang menyajikan produk BUMDes yang ada di Tabanan. “Di lantai satu juga akan difungsikan sebagai ruang rapat atau ruang presentasi kunjungan,” bebernya.
Diakuinya, coffee shop itu nanti akan diberi nama D’Santu Coffee Shop and Resto. Rencananya akan melayani paket-paket konsumsi untuk kantor dan masyarakat umum. Tentu bahannya dari hasil BUMDes yang ada di Tabanan. “Jadi nanti masyarakat bisa langsung menikmati ke coffee shop yang sebelumnya coffee shop hanya melayani delivery di seputaran kota Tabanan,” tuturnya.
Meskipun saat ini coffee shop hanya melayani delivery seperti makanan ayam geprek, nasi goreng, chicken roll, dan aneka jus, antusias masyarakat sangat ramai. Sehingga dia pun optimistis ketika bangunan ini terwujud, keberadaannya akan mudah diterima. “Nantinya kami berharap apa yang dibangun dan disajikan nanti bisa diterima masyarakat,” tandas Darmawan. *d
Komentar