Terkait Nyepi, Gubernur Surati 5 Menteri
Gubernur Bali Made Mangku Pastika kirim surat kepada lima menteri terkait rencana penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938, Rabu, 9 Maret 2016 depan.
Bandara Tutup 24 Jam, Tol Bali Mandara Tutup 31 Jam
DENPASAR, NusaBali
Lima menteri yang dikirimi surat tersebut masing-masing Menteri Perhubungan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Komunikasi-Informasi, dan Menko Polhukam.
Surat pemberitahuan kepada lima menteri ini dilakukan dengan harapan dapat diteruskan kepada seluruh perusahaan penerbangan di Indonesia maupun mancanegara, sehingga tidak menjadwalkan penerbangan ke Bali, saat Nyepi. "Surat tersebut (ditujukan ke lima menteri) telah disampaikan sejak dini, dengan harapan dapat disebarluaskan kepada semua pihak yang terkait, baik di tingkat nasional maupu masyarakat internasional," ungkap Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Jumat (4/3).
Rencananya, Bandara Internasional Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam, mulai Rabu (9/3) pagi pukul 06.00 Wita hingga keesokan harinya ketika Ngembak Gni Nyepi, Kamis (10/3) pagi pukul 06.00 Wita. Penutupan bandara selama 24 jam ini sesuai dengan lamanya sipeng atau pelaksanaan Catur Brata Penyepian: Amati Karya (tidak melakukan aktivitas kerja), Amati Gni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelaguan (tidak mencari kesenangan).
Sedangkan Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Ida Bagus Puja Astawa, menyatakan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 003.2/17735/DPIK tertanggal 28 Oktober 2015 juga ditujukan kepada 41 instansi tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota se-Bali.
Sementara surat tentang penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai juga ditujukan kepada Dirjen Perhubungan Udara, Laut, dan Darat Kementerian Perhubungan di Jakarta, Ketua DPRD Bali, Panglima Kodam IX/Udayana, dan Kapolda Bali.
Secara terpisah, General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo, mengatakan pihaknya telah menyiapkan Notice to Airmen (Notam) atau surat pemberitahuan kepada pelaku dunia penerbangan. terkait penutupan bandara saat Nyepi Tahun Baru Saka 1938. Menurut Trikora, Notam tersebut telah dikeluarkan seminggu jelang pelaksanaan Nyepi.
Melalui Notam tersebut, kata Trikora, pihak maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia bisa menjadwal ulang atau mengatur penerbangan dari dan ke Bali selama Nyepi. Meski operasional bandara ditutup selama 24 jam, namun pihaknya tetap menyiapkan sejumlah petugas mengantisipasi apabila ada hal bersifat darurat di Bandara Internasional Ngurah Rai. "Petugas operasional akan tetap standby,” jelas Trikora pada Antara, Jumat kemarin.
Penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai terkait perayaan Nyepi ini merupakan yang ke-18 kalinya dilakukan sejak 1999 silam. Penutupan berlangsung selama 24 jam mengikuti waktu sipeng (Nyepi) mulai pagi pukul 06.00 Wita hingga keesokan harinya pukul 06.00 Wita. Penutupan ini diperkuat dengan surat Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tanggal 1 September 1999.
Sementara itu, Jalan Tol Bali Mandara juga akan ditutup terkait peranyaaan Nyepi Tahun Baru Saka 1938. Tol Bali Mandara sepanjang 13 kilometer rute Benoa (Denpasar Selatan)-Bandara Internasional Ngurah Rai (Kuta, Badung)-Nusa Dua (Kuta Selatan, Badung) ini rencananya ditutup sekama 31 jam, mulai Rabu (9/3) dinihari pukul 00.01 Wita hingga Kamis (10/3) pagi pukul 07.00 Wita.
Menurut Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Marga Bali Tol (selaku pengelona Tol Bali Mandara), Rismarture Sidabutar, pihaknya telah berkoordinasi dengan prajuru banjar di tiga pintu masuk Tol Bali Mandara, yakni Benoa, Bandara Ngurah Rai, dan Nusa Dua terkait penutupan operaisonal ini.
Untuk kondisi darurat, pengelola Tol Bali Mandara telah mengantisipasinya dengan memberikan akses masuk bagi masyarakat, Namun, mereka tetap harus didampingi pecalang saat melintas darurat. "Ada beberapa aturan yang sudah disepakati dengan banjar, akan jadi acuan kami. Kondisi emergency akan dikawal banjar di sekitar pintu masuk," jelas Rismarture Sidabutar, Jumat kemarin.
Terkait sarana dan prasarana di Tol Bali Mandara, menurut Rismarture Sidabutar, pihaknya juga akan mematikan seluruh sistem dan lampu penerangan, termasuk cahaya infra-merah di CCTV dan cahaya penangkal petir. Pihak pengelola memperkirakan potensi pemasukan yang hilang karena penutupan sementara Tol Bali Mandara nanti mencapai sekitar Rp 275 juta. Selama ini, Tol Bali Mandara rata-rata dilintasi 45.213 kendaraan per hari. 7
Komentar