Pemasukan PDAM ke Pemkab Relatif Kecil
Untuk perbaikan infrastruktur, Pemkab Badung menggelontor anggaran sebesar Rp 55 miliar. Sedangkan ‘setoran’ PDAM ke pemkab pada 2014, sebesar Rp 13 miliar.
MANGUPURA, NusaBali
Anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk ‘menghidupi’ Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama, tidak bisa dibilang sedikit. Megaproyek perbaikan infrastruktur air bersih di kawasan Kuta Selatan (Kutsel) senilai Rp 55 miliar lebih yang dikerjakan multiyears sejak 2014 hingga 2015, adalah satu dari program pemerintah menyuntikkan dana besar kepada perusahaan ini. Meski demikian, perusahaan hanya memberikan pemasukan yang nilainya tak sebanding dengan investasi yang dikeluarkan.
Setoran PDAM ke kas daerah tahun 2014 berdasarkan data yang dihimpun, Minggu (18/10), sebesar Rp 13 miliar. Setoran tersebut bila dibandingkan dengan tahun 2010 jauh lebih besar. Pada 2010, setoran PDAM hanya Rp 5 miliar. Karena itu pihak direksi PDAM mengklaim setoran ini telah naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama I Made Subargayasa, hanya menjawab enteng saat dimintai penjelasan perihal setoran ke kas daerah. Pihaknya sama sekali tak menampik hal tersebut, namun apa yang sudah diberikan perusahaan lebih baik ketimbang yang sudah-sudah.
“Sekarang ini kami sudah bisa memberikan pemasukan ke kas daerah sebesar Rp 13 miliar. Coba lima tahun lalu, itu cuma Rp 5 miliar,” kilahnya.
Subargayasa mengakui pemasukan ke kas daerah ini relatif kecil dibandingkan dengan investasi pemerintah yang mencapai puluhan miliar rupiah. Tetapi, sebagai perusahaan yang berhubungan dengan pelayanan dan pemenuhan hajat hidup orang banyak, tidak semata-mata profit jadi ukuran. Ia mengatakan harus dilihat juga fungsi sosialnya. “Kami juga mengemban misi sosial, jadi tidak semata-mata berorientasi komersial,” jelasnya.
Meski begitu, pihaknya berjanji akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dan bersamaan dengan itu akan berupaya memberikan kontribusi juga kepada kas daerah. Saat ini, katanya, ada sekitar 2.000 pelanggan yang masuk daftar tunggu. Sehingga dengan semakin banyaknya pelanggan, maka diharapkan dapat lebih meningkatkan pendapatan.
Hal serupa juga disampaikan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung AA Gede Raka Yuda. “PDAM itu tidak hanya melihat untung, tapi mengedepankan misi sosial,” tandasnya.
1
Komentar