Pembagian DAK, Nama SD yang Menerima Dirahasiakan
Nama-nama sekolah dasar yang akan menerima dana alokasi khusus (DAK) SD tahun 2016 sebesar Rp 5,325 miliar dirahasiakan.
AMLAPURA, NusaBali
Alasannya, banyak proposal masuk untuk perbaikan atau rehab, namun anggaran sebesar itu hanya untuk 10 SD.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Karangasem I Gusti Bagus Budiadnyana, Jumat (4/3), menjelaskan, proposal dari pihak sekolah yang mengusulkan bantuan rehab dan keperluan lain, telah menumpuk. Mereka masuk daftar tunggu. Tetapi SD yang nantinya mendapat bantuan, masih disurvei. Menurutnya, pihak kepala sekolah beranggapan, setelah mengajukan proposal pasti akan mendapat bantuan dana rehab.
“Makanya, daftar SD yang masuk nominasi dapat bantuan rehab masih saya survey. Kami rahasiakan identitas SD itu, agar kami tidak kena protes di kemudian hari,” jelasnya.
Berdasarkan hasil Sensus Pendidikan 2015, tercatat 273 SD, ditemukan 5 tempat ibadah rusak berat, 32 rusak ringan, dan 236 dalam kondisi baik. Kondisi perpustakaan, hanya 222 perpustakaan yang tergolong baik, sebanyak 18 perpustakaan rusak ringan, dan dua rusak berat. Sedangkan ruang UKS ada dua unit rusak berat, rusak ringan 18 unit, sedangkan yang kondisi baik 92 unit. Sedangkan ruang guru SD juga rusak berat 6 ruang, rusak ringan sebanyak 35 ruang. Sedangkan ruang kepala sekolah SD hanya satu unit rusak berat. Kamar kecil untuk guru terdata 23 rusak berat, 99 rusak ringan dari 33 kamar kecil masih baik. Sedangkan kamar kecil siswa rusak berat mencapai 72 ruang, rusak ringan 200 ruang, dan kategori baik 556 ruang.
“Begitu banyaknya sarana yang rusak, bagaimana mungkin mampu memperbaiki semua dengan anggaran Rp 5,325 miliar, makanya kami prioritaskan untuk 10 SD,” tambah Gusti Bagus Budiadnyana.
DAK SD tahun 2016 sebesar Rp 5,325 miliar, menurun drastis dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 12,17 miliar. Rincian DAK dari pusat Rp 11,064 miliar ditambah dana pendamping Rp 1,106 miliar.
“Itu kebijakan pusat mengalokasikan DAK sebanyak itu. Padahal diperlukan anggaran besar untuk perbaikan gedung SD,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Ida Bagus Adnyana berharap, agar dalam hal pembagian DAK tidak menimbulkan persoalan di lapangan, terutama antar-sekolah yang sarananya sama-sama mengalami kerusakan. “Yakinkan pengelola sekolah, yang belum kebagian DAK agar bersabar, sampaikan keterbatasan dana yang ada,” ucapnya. 7 k16
1
Komentar