nusabali

Kena Kajet Sapi, Petani Tewas

  • www.nusabali.com-kena-kajet-sapi-petani-tewas

Ni Wayan Renci, 45, warga Banjar Kuhum, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem tewas diduga kena kajet (ditendang ke belakang) sapi miliknya di kandang sapi.

AMLAPURA, NusaBali
Lokasi kejadian di Subak Bingin, Lingkungan Temega, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Senin (14/5) pukul 14.00 Wita.Awalnya sapi milik korban pada, Sabtu (12/5) pukul 06.00 Wita melahirkan seekor godel di kandangnya Subak Bingin, Lingkungan Temega. Korban lalu menengok sapi peliharaannya sambil menghalau burung-burung pipit agar padinya tidak habis dimakan.

Ternyata sehabis menghalau burung korban istirahat berteduh di kandang sapi sambil memantau perkembangan godel yang baru lahir. Tanpa disangka, sapi itu beringas dan menendang ke arah belakang (kajet) mengenai bagian kemaluan korban hingga jatuh terkapar tak sadarkan diri. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada pukul 08.00 Wita.

Sekitar 6 jam kemudian pukul 14.00 Wita, saksi I Komang Suardana, 46, yang juga adik kandung korban berupaya menengok keberadaan kakaknya, karena lama tak pulang. Suardana menemukan kakaknya dalam kondisi tidur telentang di kandang sapi. Setelah dicek kondisi badannya dingin, denyut nadinya tidak bergetar, dan badannya telah kaku.

Dia lalu berteriak minta tolong, selanjutnya datang warga I Komang Jati, 32, satu kampung dengan korban Banjar Kuhum, Desa Ababi.  Adik korban I Komang Suardana bersama saksi I Komang Jati mengevakuasi korban ke rumahnya Banjar Kuhum, Desa Ababi, pukul 15.00 Wita, menyusul kasus itu dilaporkan ke Polsek Karangasem, petugas Polsek Karangasem dipimpin Kapolsek Karangasem Kompol I Nengah Berata mendatangi rumah duka, pukul 17.00 Wita, dengan mengajak petugas medis dari Puskesmas Abang I, dr I Wayan Restu.

Di rumah duka petugas mengecek tubuh korban hanya ditemukan luka gores di pinggang, dan kemaluan. Jika jasad korban dibalik, keluar darah dari mulut. Hasil pemeriksaan petugas Polsek Karangasem bersama petugas medis menyimpulkan, korban meninggal 6 jam sebelum ditemukan, dan diduga meninggal karena ditendang sapi.

I Nengah Aprianta salah satu anak kandung korban menerima ayahnya meninggal dan menolak dilakukan otopsi. Dengan harapan agar kasus itu tidak diperpanjang secara hukum. Selanjutnya hari itu juga berlanjut upacara penguburan. Kapolsek Kompol I Nengah Berata membenarkan, ada kasus, mulanya laporannya temuan mayat, setelah diusut, diduga korban meninggal diduga ditendang sapi miliknya. *k16

Komentar