Siswa Mulai Belajar di Balai Banjar
Sebanyak 28 orang siswa SDN 2 Demulih sejak Kamis (3/3), belajar di ruang kelas sementara di Balai Bajar Tanggahan Tengah.
Gedung SDN 2 Demulih Hancur Disambar Petir
BANGLI, NusaBali
Terhitung mulai Kamis (3/3), siswa kelas III, IV, V, dan kelas VI SDN 2 Demulih mulai mengikuti proses belajar mengajar di Balai Banjar Tanggahan Tengah, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli. Sejumlah murid tersebut terpaksa belajar di ruang yang hanya disekat menggunakan gedek, setelah sejumlah ruang di SDN 2 Demulih hancur disambar petir, Minggu (28/2).
Meski belajar di ‘ruang’ seadanya, para siswa mengaku senang. Mereka juga tidak mempermasalahkan kondisi ruang kelas darurat tersebut. “Senang pak belajar di sini,’ucap Ni Komang Sri Utami, salah seorang siswa setempat. Hal senada disampaikan siswa lainnya.
“Sejak kemarin (Kamis, 3/3) sudah belajar efektif di sini,” ujar I Nengah Darsa, salah seorang guru SDN 2 Demulih, Jumat (4/3).
Untuk keperluan kamar mandi, guru dan murid masih memanfaatkan kamar mandi di SDN 2 Demulih, karena ruang tersebut selamat dari sambaran petir.
Sebelumnya diberitakan, hujan lebat disusul sambaran petir yang berlangsung, Minggu (28/2), di Bangli dan sekitarnya, mengakibatkan SDN 2 Demulih di Banjar/Desa Pakraman Tangahan Tengah di Desa Demulih, Kecamatan Susut, hancur. Empat ruang kelas, yakni ruang kelas III, IV, V, dan VI dengan total 28 orang siswa, hancur berantakan. Sedang 12 orang siswa kelas I dan II ruang kelasnya masih utuh.
Menurut Kepala SDN 2 Demulih I Nengah Sudana, 28 siswa kelas III, IV, V, dan VI itulah yang dipindahkan tempat belajar mereka ke Balai Banjar Tanggahan Tengah.
Setidaknya diperlukan dana sekitar Rp 900 juta untuk merehab kembali gedung SDN 2 Demulih di Banjar/Dusun Tanggahan Tengah, Desa Demulih, Kecamatan Susut yang hancur tersambar petir, Minggu (28/2). Anggaran tersebut mengacu pada petunjuk dana alokasi khusus (DAK) yang menganggarkan Rp 225 juta untuk setiap rumbel (ruang belajar).
Karena ada 4 rumbel yang hancur disambar petir, maka jumlah kebutuhan anggaran untuk rehab SDN 2 Demulih diperkirakan mencapai Rp 900 juta. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga/Disdikpora Bangli I Nyoman Suteja menyampaikan hal tersebut ketika dikonfirmasi, Rabu (2/3). Anggaran untuk rehab itu yang akan diprioritaskan pada APBD 2016 Perubahan. “Karena itu merupakan rehab berat,” jelas Suteja.
Sedangkan untuk pembuatan sekat di Balai Banjar Tanggahan Tengah, untuk jadi ruang belajar sementara bagi siswa SDN 2 Demulih, dianggarkan dari angggaran tak terduga, antara Rp 15 sampai Rp 25 juta. “Itu yang kami bahas dan bicarakan dengan pihak sekolah, dewan, dan yang lain,” kata Suteja.
Di tempat terpisah, Bendesa Pakraman Tanggahan Tengah I Nengah Tanya, menyatakan pembuatan sekat ruang belajar di Balai Banjar Tanggahan Tengah telah selesai dilakukan. “Besok (Kamis, 3/3) akan dilaksanakan upacara pamrascita durmangala,” ujar Nengah Tanya. Setelah itu para murid sudah bisa memanfaatkan ruang belajar di balai banjar tersebut. 7 k17
Komentar