Pemkab Tabanan Teken MoU dengan Empat Bank untuk E–Parkir
Penerapan e-Parkir di Kabupaten Tabanan rencananya terealisasi pada akhir Juni 2018.
TABANAN, NusaBali
Program tersebut kini memasuki tahap penandatanganan kerja sama antara Pemkab Tabanan dengan empat bank. Penandatanganan kerja sama dilakukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan perwakilan empat bank di lantai III Kantor Bupati, Selasa (15/5). Seluruh bank telah siap menyediakan e-money. Termasuk pengisian top up yang melibatkan puluhan agen dengan jarak dekat dari mesin e-parkir supaya lebih mudah terjangkau oleh pengguna e-money.
Untuk top up masyarakat bisa menggunakan handphone, atau secara tunai di agen terdekat yang telah disediakan tanpa harus ke bank. Dan dalam pengisian e-money berapa pun bisa mulai dari minimal nol dan maksimal Rp 1 juta. Jika lebih dari itu tidak boleh. Karena e-money tidak berisi nama. Sehingga jika kartunya hilang akan bisa digunakan oleh orang yang menemukannya.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Hartawiguna, mengatakan sesudah pemasangan 15 mesin e-parkir di sejumlah titik, tahap sekarang adalah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan empat bank yang bekerjasama dengan Pemkab Tabanan dalam penyediaan kartu e-money.
Setelah ini akan ada tahap proses sosialisasi kepada masyarkat dan pelatihan petugas parkir dalam mengawasi, sebelum penerapan e-parkir yang rencananya akan direalisasikan pada akhir Juni 2018.
“Sebelumnya itu kami sudah memperbaiki fasilitas parkir yang ada di Tabanan, terutama di Pasar Transit Tabanan yang akan diterapkan e-parkir menyerupai masuk ke mal,” tuturnya.
Menurutnya, e–parkir ini merupakan inovasi semangat baru dalam manajemen parkir di Tabanan. Dimana lahan parkir yang ada di Tabanan saat ini terbatas, sementara kebutuhan parkir masyarakat banyak. “Jadi ini langkah memberikan ruang parkir bagi masyarakat yang sangat memerlukan,” tegas Hartawiguna sembari menyebutkan mesin e-parkir akan hidup 24 jam.
Bupati Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi inovasi e-parking yang diterapkan. Terlebih penerapan ini di Bali baru Tabanan saja yang memulai. Kedepanya dari 15 mesin yang ada tentu akan ditambah supaya mempermudah pelayanan. “Tentu penerapan ini ada banyak pro dan kontra. Karena ketika memulai tahap bagus memang seperti itu. Jadi kebiasaan harus diubah,” tegasnya. *d
Program tersebut kini memasuki tahap penandatanganan kerja sama antara Pemkab Tabanan dengan empat bank. Penandatanganan kerja sama dilakukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan perwakilan empat bank di lantai III Kantor Bupati, Selasa (15/5). Seluruh bank telah siap menyediakan e-money. Termasuk pengisian top up yang melibatkan puluhan agen dengan jarak dekat dari mesin e-parkir supaya lebih mudah terjangkau oleh pengguna e-money.
Untuk top up masyarakat bisa menggunakan handphone, atau secara tunai di agen terdekat yang telah disediakan tanpa harus ke bank. Dan dalam pengisian e-money berapa pun bisa mulai dari minimal nol dan maksimal Rp 1 juta. Jika lebih dari itu tidak boleh. Karena e-money tidak berisi nama. Sehingga jika kartunya hilang akan bisa digunakan oleh orang yang menemukannya.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Hartawiguna, mengatakan sesudah pemasangan 15 mesin e-parkir di sejumlah titik, tahap sekarang adalah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan empat bank yang bekerjasama dengan Pemkab Tabanan dalam penyediaan kartu e-money.
Setelah ini akan ada tahap proses sosialisasi kepada masyarkat dan pelatihan petugas parkir dalam mengawasi, sebelum penerapan e-parkir yang rencananya akan direalisasikan pada akhir Juni 2018.
“Sebelumnya itu kami sudah memperbaiki fasilitas parkir yang ada di Tabanan, terutama di Pasar Transit Tabanan yang akan diterapkan e-parkir menyerupai masuk ke mal,” tuturnya.
Menurutnya, e–parkir ini merupakan inovasi semangat baru dalam manajemen parkir di Tabanan. Dimana lahan parkir yang ada di Tabanan saat ini terbatas, sementara kebutuhan parkir masyarakat banyak. “Jadi ini langkah memberikan ruang parkir bagi masyarakat yang sangat memerlukan,” tegas Hartawiguna sembari menyebutkan mesin e-parkir akan hidup 24 jam.
Bupati Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi inovasi e-parking yang diterapkan. Terlebih penerapan ini di Bali baru Tabanan saja yang memulai. Kedepanya dari 15 mesin yang ada tentu akan ditambah supaya mempermudah pelayanan. “Tentu penerapan ini ada banyak pro dan kontra. Karena ketika memulai tahap bagus memang seperti itu. Jadi kebiasaan harus diubah,” tegasnya. *d
Komentar