Sichuan Airlines Mendarat Darurat
Sebuah pesawat maskapai Sichuan Airlines mendarat darurat di Chengdu, China setelah jendela kokpitnya pecah dan membuat kopilot sempat tersedot sebagian keluar jendela pesawat.
Kopilot Sempat Tersedot Keluar
BEIJING, NusaBali
Insiden ini masih diselidiki otoritas setempat.Dilaporkan media lokal Chengdu Economic Daily seperti dilansir detik dari Reuters, Selasa (15/5), sang pilot, kapten Liu Chuanjian, dipuji sebagai pahlawan karena berhasil mendaratkan pesawat penumpang jenis Airbus A319 secara manual pada 14 Mei waktu setempat.
Kapten Liu mengatakan, saat pesawat terbang di ketinggian jelajah 32 ribu kaki (9753 meter), suara memekakkan telinga tiba-tiba terdengar di dalam kokpit. Sesaat usai suara itu terdengar, kokpit mengalami kehilangan tekanan tiba-tiba dan suhu udaranya langsung menurun drastis.Kapten Liu menuturkan bahwa saat dirinya menoleh ke samping, dia melihat kaca depan bagian kanan di kokpit telah hilang.
"Tidak ada tanda peringatan. Tiba-tiba, kaca depan pecah dan memicu bunyi keras. Hal selanjutnya yang saya ketahui, kopilot saya tersedot sebagian keluar jendela," ucap kapten Liu kepada Chengdu Economic Daily."Semua yang ada di dalam kokpit melayang di udara. Sebagian besar perlengkapan tidak berfungsi ... dan saya tidak bisa mendengar radio. Pesawat bergetar sangat keras saya tidak bisa membaca alat ukur," imbuhnya.
Sang kopilot yang tidak disebut namanya itu, mengenakan sabuk keselamatan dan berhasil ditarik kembali ke dalam kokpit. Badan Penerbangan Sipil China menyebut kopilot mengalami luka gores dan pergelangan tangan terkilir. Disebutkan juga bahwa salah satu kru pesawat juga mengalami luka-luka dalam insiden ini. Namun tidak ada satupun dari 119 penumpang yang luka-luka.
Pesawat yang mengalami insiden ini memiliki rute Chongqing menuju Lhasa, Tibet. Pendaratan darurat dilakukan dengan selamat di Chengdu. Kaca jendela kokpit pecah sekitar 1,5 jam usai pesawat lepas landas pada Senin (14/5) pagi, pukul 06.25 waktu setempat.Penyelidikan terhadap insiden ini masih berlangsung. Diketahui pesawat yang mengalami insiden ini telah digunakan sejak Juli 2011 dan punya 19.912 jam terbang. *
BEIJING, NusaBali
Insiden ini masih diselidiki otoritas setempat.Dilaporkan media lokal Chengdu Economic Daily seperti dilansir detik dari Reuters, Selasa (15/5), sang pilot, kapten Liu Chuanjian, dipuji sebagai pahlawan karena berhasil mendaratkan pesawat penumpang jenis Airbus A319 secara manual pada 14 Mei waktu setempat.
Kapten Liu mengatakan, saat pesawat terbang di ketinggian jelajah 32 ribu kaki (9753 meter), suara memekakkan telinga tiba-tiba terdengar di dalam kokpit. Sesaat usai suara itu terdengar, kokpit mengalami kehilangan tekanan tiba-tiba dan suhu udaranya langsung menurun drastis.Kapten Liu menuturkan bahwa saat dirinya menoleh ke samping, dia melihat kaca depan bagian kanan di kokpit telah hilang.
"Tidak ada tanda peringatan. Tiba-tiba, kaca depan pecah dan memicu bunyi keras. Hal selanjutnya yang saya ketahui, kopilot saya tersedot sebagian keluar jendela," ucap kapten Liu kepada Chengdu Economic Daily."Semua yang ada di dalam kokpit melayang di udara. Sebagian besar perlengkapan tidak berfungsi ... dan saya tidak bisa mendengar radio. Pesawat bergetar sangat keras saya tidak bisa membaca alat ukur," imbuhnya.
Sang kopilot yang tidak disebut namanya itu, mengenakan sabuk keselamatan dan berhasil ditarik kembali ke dalam kokpit. Badan Penerbangan Sipil China menyebut kopilot mengalami luka gores dan pergelangan tangan terkilir. Disebutkan juga bahwa salah satu kru pesawat juga mengalami luka-luka dalam insiden ini. Namun tidak ada satupun dari 119 penumpang yang luka-luka.
Pesawat yang mengalami insiden ini memiliki rute Chongqing menuju Lhasa, Tibet. Pendaratan darurat dilakukan dengan selamat di Chengdu. Kaca jendela kokpit pecah sekitar 1,5 jam usai pesawat lepas landas pada Senin (14/5) pagi, pukul 06.25 waktu setempat.Penyelidikan terhadap insiden ini masih berlangsung. Diketahui pesawat yang mengalami insiden ini telah digunakan sejak Juli 2011 dan punya 19.912 jam terbang. *
Komentar