nusabali

Pelajar Tewas Digilas Truk

  • www.nusabali.com-pelajar-tewas-digilas-truk

Pelajar yang tewas digilas truk itu, merupakan anak semata wayang dari pasangan suami istri (pasutri), I Nengah Sukadana, 50 dan Ni Wayan Suami, 45

Kecelakaan saat Korban Berangkat Sekolah

NEGARA, NuaBali
Seorang pelajar SMKN 5 Negara, I Gede Agus Pratama Putra, 17, menjadi korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan Jembrana, Rabu (16/5) pagi. Korban yang berangkat sekolah mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol DK 5506 IH ini, tewas setelah digilas truk tangki nopol L 9466 UT, yang sempat berusaha disalip korban.

Berdasar informasi, kecelakaan di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di kilometer 69-70, depan Pasar Senggol Pekutatan itu, terjadi sekitar pukul 06.30 Wita. Korban asal Banjar/Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, hendak menuju sekolahnya di SMKN 5 Negara. Korban melaju dari arah barat ke timur atau arah Gilimanuk menuju Denpasar.

Ketika mendekati TKP, pada jalan lurus, korban yang melaju di belakang truk tangki nopol L 9466 UT, langsung berusaha menyalip truk didepannya yang disopiri Mujaini, 45, dari Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan mengambil lajur kiri.

Namun ketika berusaha menyalip dari samping kiri truk, korban diduga menyenggol badan samping kiri truk tersebut. Akibatnya, motor yang dikendarai oleng dan korban pun jatuh. Sialnya, ketika jatuh, korban mengarah ke kanan, sehingga kepala korban pun tergilas roda kiri belakang truk teresebut, dan langsung meninggal di TKP.

Mengentahui kejadian itu, warga bersama jajaran Polsek Pekutatan yang menerima laporan kecelakaan tersebut, membawa jenazah korban ke Puskesmas Pekutatan, termasuk mengamankan barang bukti motor korban, beserta sopir dan truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widyatmoko, Rabu kemarin, mengatakan, setelah dibawa ke Puskesmas Pekutatan, jenazah korban sudah langsung dijemput keluarga untuk dibawa ke rumah duka. Sedangkan sopir truk yang menggilas korban, juga sementara masih diamankan sebagai terperiksa. “Sementara berdasar hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, yang salah korban sendiri. Korban kurang hati-hati ketika mendahului truk dari samping kiri, sehingga jatuh, dan masuk ke roda belakang kiri truk yang memang sudah melaju sesuai jalurnya,” ujarnya.

Sementara Perbekel Asahduren, I Nyoman Mandia, Rabu kemarin, mengatakan, pelajar yang tewas digilas truk itu, merupakan anak semata wayang dari pasangan suami istri (pasutri), I Nengah Sukadana, 50 dan Ni Wayan Suami, 45, yang setiap hari bekerja sebagai petani kebun. Berdasarkan koordinasi dengan pihak keluarga korban serta Desa Pekraman Asahduren, jenazah korban akan langsung dikubur pada Rabu petang. Penguburan jenazah itu, dilakukan mengingat saa kejadian Rabu kemarin, juga bertepatan dengan acara odalan di Pura Dalem Desa Pakraman Asahduren.

“Di samping itu, keluarga sepakat dikuburkan, karena nanti juga biar sekalian diikutkan dalam kolektif massal dari Desa Pakraman Asahduren yang rencana digelar sekitar bulan Juni, Juli nanti. Nah, untuk pengeburan kami ambil petang, juga karena kebetulan tadi semua pada repot odalan di Pura Dalem,” katanya. *ode

Komentar