Harga Kebutuhan Pokok di Denpasar Turun
Tak seperti beberapa pekan lalu, harga kebutuhan pokok cenderung ‘melegakan’ menjelang hari raya Galungan dan bulan Ramadhan.
TPID Denpasar Gelar Pasar Murah
DENPASAR, NusaBali
Harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Denpasar, menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Galungan cenderung menurun. "Hasil pemantauan kami harga kebutuhan pokok saat ini sudah stabil bahkan ada beberapa yang mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya. Kami berharap harga ini terus stabil hingga Lebaran, Hari Raya Galungan dan Kuningan," kata Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi, Rabu (16/5).
Ia menjelaskan bahwa harga daging ayam broiler yang sebelumnya Rp36.000 per kg turun menjadi Rp35.750 per kg, cabai merah besar dari harga sebelumnya Rp30.000 turun menjadi Rp29.750 per kg, bawang merah dari harga Rp30.000 turun menjadi Rp29.350 per kg dan bawang putih dari Rp27.000 turun menjadi Rp23.500 per kg.
Selanjutnya kebutuhan pokok lainnya harganya tetap seperti beras peremium Rp12.250 per kg, beras medium (Bulog) Rp9.350 per kg, beras lokal C4 Rp11.450 per kg dan beras organik Rp20.000 per kg.Harga daging sapi kualitas pertama juga tetap Rp105.000 per kg dan harga daging ayam kampung Rp60.000 per kg.
Pihaknya mengakui bahwa ada perbedaan harga antara pasar satu dengan yang lainnya, namun perbedaan harga itu masih dalam tahap wajar. "Perbedaan harganya masih wajar karena tergantung harga pemasok. Namun perdaan harganga masih dalam tahap wajar," ujarnya. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan setiap Hari Senin dan Kamis di setiap pasar tradisional di Kota Denpasar.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim, Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu di Bali stok kebutuhan pokok di sejumlah distributor masih aman. "Stok sampai saat ini masih aman hingga Lebaran, Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Sementara itu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, menyelenggarakan pasar murah. Kepala Disperindag Kota Denpasar, I Wayan Gatra mengatakan TPID serta Disperindag Kota Denpasar menggandeng, Pertamina, PPI, Bulog, dan distributor untuk penyediaan berbagai macam bahan makanan pokok.
Beberapa komoditas yang ditawarkan, antara lain beras cap Kita (medium) per lima kilogram (kg) seharga Rp 43.500, beras C4 seharga Rp52 ribu/5kg, beras cap Anggrek Rp56 ribu/5 kg.
Sedangkan harga minyak Rp11 ribu/ liter dan tepung seharga Rp7 ribu/kg. Begitu pula gula pasir ditawarkan dengan harga Rp10 ribu/kg. Selain itu, komoditas lainnya yang dijual seperti minyak tanah seharga Rp14 ribu /3kg serta aneka buah-buahan. "Pasar murah tersebut dilaksanakan di setiap kecamatan agar masyarakat bisa berbelanja murah dengan barang yang berkualitas. Kami berharap masyarakat memanfaatkan pasar murah itu, sehingga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan dapat tetap terjaga," kata Gatra.
Menurut dia, keberadaan pasar murah diharapkan menjadi solusi masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar. Di samping juga melalui pasar murah yang digelar pemkot dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga-harga bahan pokok menjelang perayaan keagamaan tersebut. "Harga murah yang ditawarkan juga merupakan suatu bentuk kepedulian sosial (corporate social responsibility/CSR) dari BPD Denpasar, dan diharapkan melalui pasar murah yang digelar pemkot bersama TPID dan Disperindag Kota Denpasar dapat membantu masyarakat mendapatkan harga lebih murah dari pasar dan juga membantu menstabilkan harga serta mencegah terjadinya inflasi menjelang hari raya tersebut," ucapnya.*m, ant
DENPASAR, NusaBali
Harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Denpasar, menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Galungan cenderung menurun. "Hasil pemantauan kami harga kebutuhan pokok saat ini sudah stabil bahkan ada beberapa yang mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya. Kami berharap harga ini terus stabil hingga Lebaran, Hari Raya Galungan dan Kuningan," kata Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi, Rabu (16/5).
Ia menjelaskan bahwa harga daging ayam broiler yang sebelumnya Rp36.000 per kg turun menjadi Rp35.750 per kg, cabai merah besar dari harga sebelumnya Rp30.000 turun menjadi Rp29.750 per kg, bawang merah dari harga Rp30.000 turun menjadi Rp29.350 per kg dan bawang putih dari Rp27.000 turun menjadi Rp23.500 per kg.
Selanjutnya kebutuhan pokok lainnya harganya tetap seperti beras peremium Rp12.250 per kg, beras medium (Bulog) Rp9.350 per kg, beras lokal C4 Rp11.450 per kg dan beras organik Rp20.000 per kg.Harga daging sapi kualitas pertama juga tetap Rp105.000 per kg dan harga daging ayam kampung Rp60.000 per kg.
Pihaknya mengakui bahwa ada perbedaan harga antara pasar satu dengan yang lainnya, namun perbedaan harga itu masih dalam tahap wajar. "Perbedaan harganya masih wajar karena tergantung harga pemasok. Namun perdaan harganga masih dalam tahap wajar," ujarnya. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan setiap Hari Senin dan Kamis di setiap pasar tradisional di Kota Denpasar.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim, Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu di Bali stok kebutuhan pokok di sejumlah distributor masih aman. "Stok sampai saat ini masih aman hingga Lebaran, Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Sementara itu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, menyelenggarakan pasar murah. Kepala Disperindag Kota Denpasar, I Wayan Gatra mengatakan TPID serta Disperindag Kota Denpasar menggandeng, Pertamina, PPI, Bulog, dan distributor untuk penyediaan berbagai macam bahan makanan pokok.
Beberapa komoditas yang ditawarkan, antara lain beras cap Kita (medium) per lima kilogram (kg) seharga Rp 43.500, beras C4 seharga Rp52 ribu/5kg, beras cap Anggrek Rp56 ribu/5 kg.
Sedangkan harga minyak Rp11 ribu/ liter dan tepung seharga Rp7 ribu/kg. Begitu pula gula pasir ditawarkan dengan harga Rp10 ribu/kg. Selain itu, komoditas lainnya yang dijual seperti minyak tanah seharga Rp14 ribu /3kg serta aneka buah-buahan. "Pasar murah tersebut dilaksanakan di setiap kecamatan agar masyarakat bisa berbelanja murah dengan barang yang berkualitas. Kami berharap masyarakat memanfaatkan pasar murah itu, sehingga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan dapat tetap terjaga," kata Gatra.
Menurut dia, keberadaan pasar murah diharapkan menjadi solusi masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar. Di samping juga melalui pasar murah yang digelar pemkot dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga-harga bahan pokok menjelang perayaan keagamaan tersebut. "Harga murah yang ditawarkan juga merupakan suatu bentuk kepedulian sosial (corporate social responsibility/CSR) dari BPD Denpasar, dan diharapkan melalui pasar murah yang digelar pemkot bersama TPID dan Disperindag Kota Denpasar dapat membantu masyarakat mendapatkan harga lebih murah dari pasar dan juga membantu menstabilkan harga serta mencegah terjadinya inflasi menjelang hari raya tersebut," ucapnya.*m, ant
1
Komentar