Pasien ODGJ Lahirkan Bayi Laki-laki
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial SD, 40, yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli melahirkan bayi laki-laki di RSUP Sanglah, Senin (14/5).
BANGLI, NusaBali
SD dan bayinya kini dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Bayi itu lahir dengan berat badan 2,6 kilogram dan dilahirkan dengan cara operasi caesar. Bayi laki-laki itu akan dirawat Dinas Sosial Denpasar.
Wakil Direktur Pelayanan RSJ Provinsi Bali, I Dewa Gede Basudewa, mengatakan SD yang merupakan pasien ODGJ dirawat di RSUP Sanglah usai operasi caesar. Di samping itu, SD juga ada infeksi paru-paru. “Secara umum kondisi ibu dan bayi baik,” ungkap Dewa Gede Basudewa, Rabu (16/5). Dikatakan, SD dirujuk ke RSUP Sanglah pada 8 Mei lalu karena mengalami batuk akibat infeksi. RSJ Bali mengantisipasi kemungkinan yang ditimbulkan akibat batuk tersebut sehingga dibawa ke RSUP Sanglah “Sering batuk mungkin tekanan dalam rahim meningkat, khawatir pecah ketuban maka segera dirujuk,” imbuhnya.
Rencana awal proses kelahiran dilakukan di RSUD Bangli. Mengingat Dinas Sosial Denpasar sebagai penanggung jawab dan memudahkan koordinasi maka proses kelahiran diarahkan ke RSUP Sanglah. Karena belum ada orangtua asuh, maka bayi tersebut akan dirawat oleh Dinas Sosial Denpasar. Hingga kini belum ada nama yang diberikan untuk bayi SD. Dewa Basudewa menambahkan, bayi yang lahir dari orangtua yang memiliki gangguan kejiwaan belum tentu memiliki gangguan serupa. Bila bayi dirawat di lingkungan yang baik serta selalu dalam pengawasan, kecil kemungkinan mengalami gangguan serupa. “Secara statistik peluangnya 10 persen dari populasi umum. Maka dari itu diharapkan dukungan dan perhatian lingkungan tempat tinggalnya,” imbuhnya. *e
SD dan bayinya kini dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Bayi itu lahir dengan berat badan 2,6 kilogram dan dilahirkan dengan cara operasi caesar. Bayi laki-laki itu akan dirawat Dinas Sosial Denpasar.
Wakil Direktur Pelayanan RSJ Provinsi Bali, I Dewa Gede Basudewa, mengatakan SD yang merupakan pasien ODGJ dirawat di RSUP Sanglah usai operasi caesar. Di samping itu, SD juga ada infeksi paru-paru. “Secara umum kondisi ibu dan bayi baik,” ungkap Dewa Gede Basudewa, Rabu (16/5). Dikatakan, SD dirujuk ke RSUP Sanglah pada 8 Mei lalu karena mengalami batuk akibat infeksi. RSJ Bali mengantisipasi kemungkinan yang ditimbulkan akibat batuk tersebut sehingga dibawa ke RSUP Sanglah “Sering batuk mungkin tekanan dalam rahim meningkat, khawatir pecah ketuban maka segera dirujuk,” imbuhnya.
Rencana awal proses kelahiran dilakukan di RSUD Bangli. Mengingat Dinas Sosial Denpasar sebagai penanggung jawab dan memudahkan koordinasi maka proses kelahiran diarahkan ke RSUP Sanglah. Karena belum ada orangtua asuh, maka bayi tersebut akan dirawat oleh Dinas Sosial Denpasar. Hingga kini belum ada nama yang diberikan untuk bayi SD. Dewa Basudewa menambahkan, bayi yang lahir dari orangtua yang memiliki gangguan kejiwaan belum tentu memiliki gangguan serupa. Bila bayi dirawat di lingkungan yang baik serta selalu dalam pengawasan, kecil kemungkinan mengalami gangguan serupa. “Secara statistik peluangnya 10 persen dari populasi umum. Maka dari itu diharapkan dukungan dan perhatian lingkungan tempat tinggalnya,” imbuhnya. *e
1
Komentar