nusabali

PLN Rugi Rp 734,4 Juta

  • www.nusabali.com-pln-rugi-rp-7344-juta

Selain layangan, menjelang hari raya Galungan dan Kuningan PLN juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendirikan penjor jauh dari jangkauan kabel

Jaringan Terganggu Layangan

DENPASAR, NusaBali
Kabel jaringan PLN Distribusi Bali mengalami 4 kali gangguan selama periode bulan Mei yakni tanggal 4, 5, 9, dan 16 Mei 2018. Gangguan tersebut disebabkan karena layang-layang yang menyangkut pada kabel jaringan di 4 lokasi gardu induk (GI) Bali. Akibatnya, PLN mengalami kerugian sebesar Rp 734.400.000 dalam kurun waktu 4 kali gangguan tersebut.

Menurut Asisten Manajer Pemeliharaan dan Aset PT PLN APP (Area Pelaksana Pemeliharaan) Bali, Budi Suniapati, saat ditemui di Sanur, Kamis (17/5), akibat dari kabel PLN tersangkut layangan, 4 jaringan mengalami gangguan penyaluran listrik. Saluran kabel yang sempat terganggu yakni kabel di Jalan Penghantar Gilimanuk-Banyuwangi lokasi di GI Gilimanuk, Jembrana. Kabel Penghantar Negara-Antosari lokasi di GI Negara dan Antosari Penghantar Celukan Bawang-Kapal lokasi di GI Kapal (Abianbase), Badung. Penghantar Kapal-Padang sambian lokasi di GI Kapal dan GI Padangsambian, Denpasar.

Dengan terganggunya jaringan 4 kali tersebut kata Budi, listrik tidak tersalurkan sebesar 612 MW jika dirupiahkan setara dengan Rp 734.400.000. "Gangguan tersebut memang sudah sering terjadi setiap menjelang dan saat musim layangan, untuk saat ini lebih sering karena 4 kali mengalami gangguan akibat tersangkut layangan," ungkapnya.

Dikatakan Budi, padahal selama ini pihaknya sudah terus melakukan imbauan kepada masyarakat namun tetap saja ada yang masih bermain layangan dekat dengan gardu PLN. Sebab, jika layangan yang menimpa konduktor atau kabel transmisi pada GI, dapat menimbulkan hubungan singkat/korsleting dan mengganggu aliran supply tenaga listrik yang menyebabkan padam. "Itulah kenapa kami mengalami kerugian, hitungannya ada pada penyalurannya," imbuhnya.

Untuk itu Budi mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat, instansi terkait mendukung program PLN agar menjauhi area saat menaikkan layangan dan menginapkan layangan saat malam hari untuk menghindari pemadaman listrik. Selain itu kata dia, dalam menghadapi event international Konfrensi IMF pada Oktober 2018 agar semua pihak untuk saling menjaga penyaluran kelistrikan di Bali agar tetap aman dan tidak padam karena gangguan layangan.

Sementara Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra, menambahkan dengan seringnya gangguan jaringan karena layangan yang tersangkut di kabel. Pihaknya juga mengimbau kepada pemuda yang mengadakan lomba atau yang merupakan penghobi layangan agar bisa mengambil jarak yang jauh dari seputaran gardu.

Selain layangan, kata Gusti Putra, menjelang hari raya Galungan dan Kuningan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendirikan penjor jauh dari jangkauan kabel, karena selain dapat mengganggu jaringan yang ada juga menghindarkan terjadinya insiden pada musim penghujan. "Selain mengganggu jaringan, saat musim hujan juga dapat membahayakan masyarakat yang melintas di bawahnya. Jadi mari jaga bersama jaringan tersebut,"  harapnya. *m

Komentar