Kemacetan Warnai Uji Coba Parkir Digital di RS Sanglah
Uji coba sistem parkir berbasis digital di RSUP Sanglah, Denpasar dilakukan Kamis (17/5).
DENPASAR, NusaBali
Akibatnya, uji coba tersebut sempat membuat krodit dan macet kendaraan di areal jalan keluar untuk pengunjung. Kemacetan ini juga sempat membuat ambulans terjebak untuk menuju masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena satu jalur dengan jalan keluar yang dilewati pengunjung.
Kondisi ini berlangsung sejak siang, bahkan sekitar pukul 15.00 Wita deretan masih untuk keluar rumah sakit. Baik kendaraan roda dua maupun empat terpaksa harus mengantri. Karena portal pintu yang disediakan hanya dua buah, masing-masing untuk roda dua dan roda empat. Keduanya tidak mampu mengimbangi kendaraan yang keluar.
Kondisi kemacetan ini dibantu oleh satuan pengamanan (Satpam) RSUP Sanglah. Mengingat ambulans membawa pasien dan segera harus dievakuasi ke IGD. Namun karena kemacetan itu tidak bisa dihindari, beberapa ambulans tetap saja terjebak selama kurang lebih lima menit. Karena hal itu, petugas parkir akhirnya menjalankan sistem parkir secara manual.
Kepala Bagian Operasional PD Parkir Kota Denpasar, Ngurah Ardana menjelaskan, karena ini merupakan uji perdana, kemacetan ini kemungkinan disebabkan oleh sejumlah faktor. “Uji coba baru dilakukan sejak jam 12.00 Wita hingga waktu yang tidak ditentukan. Kalau sudah fiks baru akan dilanjutkan, kalau tidak akan diubah lagi,” ujar pria yang juga sebagai pengelola parkir di RSUP Sanglah Denpasar ini.
Menurutnya, lantaran baru pertama kali, kemungkinan petugas di bagian kasir masih belum terbiasa menggunakan sistem yang baru. Selain itu, karcis parkir juga masih bercampur antara karcis manual dan otomatis, karena sistem baru dijalankan sejak siang. Pihaknya mengerahkan 40 orang dengan tiga kali shift untuk parkir di RSUP Sanglah, Denpasar. “Untuk ambulans nanti kita akan atur menggunakan jalur ambulans yang ada. Kalau krodit lagi, sistem manual akan kita aktifkan,” katanya.
Sementara terkait dengan mekanisme parkir, Ardana mengatakan tarif parkir masih sama, yakni Rp1.000 untuk roda dua dan Rp2.000 untuk roda empat. “Nanti kalau sudah masuk dan belum 15 menit tapi tidak dapat parkir maka kita akan gratiskan,” tandasnya. *ind
Akibatnya, uji coba tersebut sempat membuat krodit dan macet kendaraan di areal jalan keluar untuk pengunjung. Kemacetan ini juga sempat membuat ambulans terjebak untuk menuju masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena satu jalur dengan jalan keluar yang dilewati pengunjung.
Kondisi ini berlangsung sejak siang, bahkan sekitar pukul 15.00 Wita deretan masih untuk keluar rumah sakit. Baik kendaraan roda dua maupun empat terpaksa harus mengantri. Karena portal pintu yang disediakan hanya dua buah, masing-masing untuk roda dua dan roda empat. Keduanya tidak mampu mengimbangi kendaraan yang keluar.
Kondisi kemacetan ini dibantu oleh satuan pengamanan (Satpam) RSUP Sanglah. Mengingat ambulans membawa pasien dan segera harus dievakuasi ke IGD. Namun karena kemacetan itu tidak bisa dihindari, beberapa ambulans tetap saja terjebak selama kurang lebih lima menit. Karena hal itu, petugas parkir akhirnya menjalankan sistem parkir secara manual.
Kepala Bagian Operasional PD Parkir Kota Denpasar, Ngurah Ardana menjelaskan, karena ini merupakan uji perdana, kemacetan ini kemungkinan disebabkan oleh sejumlah faktor. “Uji coba baru dilakukan sejak jam 12.00 Wita hingga waktu yang tidak ditentukan. Kalau sudah fiks baru akan dilanjutkan, kalau tidak akan diubah lagi,” ujar pria yang juga sebagai pengelola parkir di RSUP Sanglah Denpasar ini.
Menurutnya, lantaran baru pertama kali, kemungkinan petugas di bagian kasir masih belum terbiasa menggunakan sistem yang baru. Selain itu, karcis parkir juga masih bercampur antara karcis manual dan otomatis, karena sistem baru dijalankan sejak siang. Pihaknya mengerahkan 40 orang dengan tiga kali shift untuk parkir di RSUP Sanglah, Denpasar. “Untuk ambulans nanti kita akan atur menggunakan jalur ambulans yang ada. Kalau krodit lagi, sistem manual akan kita aktifkan,” katanya.
Sementara terkait dengan mekanisme parkir, Ardana mengatakan tarif parkir masih sama, yakni Rp1.000 untuk roda dua dan Rp2.000 untuk roda empat. “Nanti kalau sudah masuk dan belum 15 menit tapi tidak dapat parkir maka kita akan gratiskan,” tandasnya. *ind
1
Komentar