Gempa Berkekuatan 5,1 SR Guncang Klungkung
Gempa bumi berkekuatan 5,1 SR (skala richter) terjadi di wilayah Klungkung, Kamis (17/5) pagi, sekitar pukul 06.48 Wita.
SEMARAPURA, NusaBali
Pusat gempa pada koordinat 10.99 LS 115.07 BT, 256 km barat daya dengan kedalaman 10 km. Tidak ada kerusakan akibat gempa ini. Namun warga sempat khawatir terjadinya ancaman tzunami.Oleh karena itu, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung langsung turun menyisir kawasan pantai dekat pusat gempa yakni Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung dan sekitarnya. Petugas mengecek situasi gelombang laut apakah ada tanda-tanda akan terjadi tzunami atau tidak. "Setelah kami turun gelombang air laut normal, gempa ini tidak berpotensi terjadi tzunami," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Dijelaskan, salah satu tanda terjadi tzunami yakni pasca gempa air laut tiba-tiba surut sepanjang 15 meter dadi bibir pantai. Pihaknya juga meminta keterangan terhadap warga sekitar terkait gempa tersebut, beberapa di antaranya mengaku tidak merasakan getaran gempa. "Kami sudah cek, tidak ada kerusakan akibat gempa," ujarnya.
Kata Widiada, gempa berkekuatan terjadi sekitar pukul 06.48 Wita, titik koordinat 10.99 LS 115.07 BT, 256 Km barat daya Klungkung. Sesaat setelah gempa pihaknya turun memantau ke lapangan dengan mengerahkan 10 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung. "Kami bagi tim menjadi dua kelompok," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pesisir pantai di Klungkung rawan diterjang tzunami karena terdapat dua lempengan yang berpotensi memicu gelombang tsunami, lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Jika dua lempengan ini bergeser maka akan terjadi gempa bumi dan tsunami.*wan
Pusat gempa pada koordinat 10.99 LS 115.07 BT, 256 km barat daya dengan kedalaman 10 km. Tidak ada kerusakan akibat gempa ini. Namun warga sempat khawatir terjadinya ancaman tzunami.Oleh karena itu, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung langsung turun menyisir kawasan pantai dekat pusat gempa yakni Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung dan sekitarnya. Petugas mengecek situasi gelombang laut apakah ada tanda-tanda akan terjadi tzunami atau tidak. "Setelah kami turun gelombang air laut normal, gempa ini tidak berpotensi terjadi tzunami," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Dijelaskan, salah satu tanda terjadi tzunami yakni pasca gempa air laut tiba-tiba surut sepanjang 15 meter dadi bibir pantai. Pihaknya juga meminta keterangan terhadap warga sekitar terkait gempa tersebut, beberapa di antaranya mengaku tidak merasakan getaran gempa. "Kami sudah cek, tidak ada kerusakan akibat gempa," ujarnya.
Kata Widiada, gempa berkekuatan terjadi sekitar pukul 06.48 Wita, titik koordinat 10.99 LS 115.07 BT, 256 Km barat daya Klungkung. Sesaat setelah gempa pihaknya turun memantau ke lapangan dengan mengerahkan 10 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung. "Kami bagi tim menjadi dua kelompok," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pesisir pantai di Klungkung rawan diterjang tzunami karena terdapat dua lempengan yang berpotensi memicu gelombang tsunami, lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Jika dua lempengan ini bergeser maka akan terjadi gempa bumi dan tsunami.*wan
1
Komentar