Satu-satunya Alat Olahraga Kondisinya Patah
Fasilitas di Lapangan Alit Saputra Kurang Terawat
TABANAN, NusaBali
Fasilitas umum atau sarana olahraga yang disediakan Pemerintah Kabupaten Tabanan di Lapangan Alit Saputra, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, kurang terawat. Selain banyak cat yang mengelupas, satu-satunya fasilitas olahraga patah. Hal itu bisa dimaklumi karena peminat alat tersebut banyak, tetapi hanya ada satu unit.
Pantauan di areal olahraga yang dinamakan Taman Sehat Ceria itu dikeluhkan oleh salah seorang pengunjung bernama Putu Artha Jingga, 34, warga Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. Kata dia alat olahraga yang rusak ini banyak penggemar. Karena ada satu dan sudah rusak, jadi masyarakat sudah tidak bisa lagi menggunakan. “Karena alat ini dapat membantu meregangkan otot kaki dan mengencangkan perut,” ujarnya, Kamis (17/5).
Maka dari itu, dia berharap fasilitas tersebut segera diperbaiki. Dia menyarankan pihak yang menyediakan fasilitas ini sering mengecek keadaan alat yang lain. Seperti perosotan dan ayunan duduk. Sebab banyak anak-anak yang menggunakan fasilitas ini. “Apalagi ada yang sudah mengelupas catnya. Jadi ini harus diperhatikan supaya tidak membahayakan anak-anak,” tegasnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan Anak Agung Raka Icwara mengatakan, terkait fasilitas yang patah akan segera disampaikan kepada rekanan yang mengerjakan proyek. Sebab selama 5 tahun masih masuk dalam tanggungan rekanan. “Nanti saya akan pantau juga dan segera saya sampaikan,” tegasnya.
Taman Sehat Ceria mulai dibangun pada 31 Mei 2017 dengan anggaran Rp 170.970.000. Mulai dari pemasangan batu sikat pada pedestriam seluas 180 meter persegi dan penataan permainan anak-anam serta sarana olahraga. *d
Fasilitas umum atau sarana olahraga yang disediakan Pemerintah Kabupaten Tabanan di Lapangan Alit Saputra, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, kurang terawat. Selain banyak cat yang mengelupas, satu-satunya fasilitas olahraga patah. Hal itu bisa dimaklumi karena peminat alat tersebut banyak, tetapi hanya ada satu unit.
Pantauan di areal olahraga yang dinamakan Taman Sehat Ceria itu dikeluhkan oleh salah seorang pengunjung bernama Putu Artha Jingga, 34, warga Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. Kata dia alat olahraga yang rusak ini banyak penggemar. Karena ada satu dan sudah rusak, jadi masyarakat sudah tidak bisa lagi menggunakan. “Karena alat ini dapat membantu meregangkan otot kaki dan mengencangkan perut,” ujarnya, Kamis (17/5).
Maka dari itu, dia berharap fasilitas tersebut segera diperbaiki. Dia menyarankan pihak yang menyediakan fasilitas ini sering mengecek keadaan alat yang lain. Seperti perosotan dan ayunan duduk. Sebab banyak anak-anak yang menggunakan fasilitas ini. “Apalagi ada yang sudah mengelupas catnya. Jadi ini harus diperhatikan supaya tidak membahayakan anak-anak,” tegasnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan Anak Agung Raka Icwara mengatakan, terkait fasilitas yang patah akan segera disampaikan kepada rekanan yang mengerjakan proyek. Sebab selama 5 tahun masih masuk dalam tanggungan rekanan. “Nanti saya akan pantau juga dan segera saya sampaikan,” tegasnya.
Taman Sehat Ceria mulai dibangun pada 31 Mei 2017 dengan anggaran Rp 170.970.000. Mulai dari pemasangan batu sikat pada pedestriam seluas 180 meter persegi dan penataan permainan anak-anam serta sarana olahraga. *d
Komentar