nusabali

Harga Daging Babi Merangkak

  • www.nusabali.com-harga-daging-babi-merangkak

Pada tingkat peternak daging babi di kisaran Rp 32.000/kg, sedangkan di pasaran mencapai Rp 60.000/kg.

Jelang Galungan dan Kuningan

MANGUPURA, NusaBali
Jelang perayaan Galungan dan Kuningan dua pekan mendatang, harga daging babi mulai merangkak naik. Namun stok daging babi untuk hari raya diyakini mencukupi.  Demikian pernyataan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung drh I Gede Asrama, Kamis (17/5). “Kenaikan harga itu merupakan hal yang lumrah setiap hari raya. Kami sudah mulai melakukan antisipasi pemantauan ketersediaan daging babi,” ujar Gede Asrama.

Untuk menjaga dan menjamin kesehatan dan keamanan daging, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung secara berkala melakukan kegiatan Pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem Hewan untuk hari-hari besar keagamaan. "Jumlah stok babi untuk keperluan menyambut hari raya Galungan dan Kuningan tercukupi. Namun demikian ternyata harga daging babi di pasar telah mencapai Rp 55.000 - Rp 60.000/kg. Padahal pada tingkat peternak harga daging babi berkisar Rp 32.000/kg. Pemotongan pada tahun 2017 mencapai 2.567 ekor dan 2018 stok babi cukup tersedia," ungkapnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Putu Oka Swadiana menyatakan melaksanakan pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem Hewan mulai Minggu (27/5) dan Senin (28/5). ”Kami melibatkan Petugas Dokter Hewan/Petugas Teknis 62 orang dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unud 110 orang," paparnya

Pada sisi lain, Pemkab Badung juga menggelar pasar murah, Kamis (17/5), di Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang. Pasar murah tersebut  didukung 37 pelaku usaha termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kabupaten Badung. “Menjelang hari raya keagamaan kebutuhan pokok dan kebutuhan hari raya pasti meningkat yang diikuti harga barang tersebut meningkat. Hal ini mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi berkurang. Untuk itu pemerintah berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah preventif agar harga barang tidak mengalami kenaikan salah satunya dengan melaksanakan pasar murah,” ungkap Asisten Administrasi Umum Cokorde Raka Darmawan saat membuka kegiatan tersebut.

Kegiatan pasar murah berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (19/5). “Intinya, pemerintah Kabupaten Badung tetap komit untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat salah satunya dengan menggelar pasar murah menjelang hari raya keagamaan. Untuk kegiatan kali ini bekerjasama dengan perangkat daerah seperti Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Pangan, PD Pasar, Bulog, PPI, Pertamina, Puskud dan pelaku usaha/pedagang,” tukasnya.  *p, asa

Komentar