KONI Gelar Rapat Anggota
Hasil rapat akan dijadikan dasar untuk program KONI pada 2019. Apa yang harus dilakukan selama 2019 akan disusun dalam program yang matang dan terukur.
Kupas Tuntas Porprov dan PON Papua
DENPASAR, NusaBali
KONI Provinsi Bali bersiap menyusun rancangan program kerja 2019 dalam rapat sehari penuh KONI Bali, di Hotel Nikki, Denpasar, Jumat (18/5). Dua agenda penting yang jadi fokus, yakni Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, serta persiapan Pra PON dan PON Papua XX/2020. Juga soal penentuan atlet yang masuk program Pelatda Bali.
Kegiatan rapat anggota tersebut berdasarakan Anggaran Dasar (AD) pasal 33 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 37 ayat 4, KONI Provinsi Bali. Bahkan rencananya, rapat KONI Bali itu dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Rapat akan diikuti 200 peserta, dari Pengprov Cabang Olahraga, Pengurus KONI Bali, dan KONI Kabupaten/Kota se-Bali.
"Dua hal pokok tadi itu menjadi pembahasan penting kami. Akan dikupas secara tuntas hingga detailnya. Makanya, rapat dijadwalkan mulai pagi hingga sore," ungkap Wakil Sekretaris Umum KONI Bali, Ir. Ida Ayu Ratih Herawati di Denpasar, Kamis (17/5).
Menurut Dayu Herawati, KONI Bali juga akan menyampaikan beberapa indikator soal perekrutan atlet dan Pelatda Bali untuk Pra PON, dan PON XX/2020. Atlet Pelatda Bali diharapkan lolos Pra PON dan meraih medali. Maka sudah sewajarnya, ada indikator dan syarat bagi atlet untuk masuk program Pelatihan Daerah (Pelatda Bali).
"Kalau soal promosi dan degradasi di tim Pelatda sudah pasti. Tapi, indikator lainnya akan dipertegas kembali," kata Dayu Herawati.
Poin kedua yang dibahas yakni soal kesiapan Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah Porprov Bali 2019. Rapat soal Porprov akan mengesahkan cabang olahraga (cabor) dan nomor yang dipertandingkan.
"Hasil sementara, nomor di Porprov menyesuikan dengan yang dipertandingkan pada PON Papua. Karena hasil dari Porprov orientasinya untuk peningkatan prestasi di PON," terang Dayu Herawati.
Hasil rapat anggota KONI Bali akan dijadikan dasar untuk program pada 2019. Apa yang harus dilakukan selama tahun 2019 telah disusun dalam program yang matang dan terukur. Program realistis namun berorientasi pada peningkatan prestasi. Sebab pada PON Papua persaingan kian berat dan ketat. Apalagi ada pembatasan atlet dan lokasi cukup jauh.
"Kesepakatan rapat anggota akan dijadikan dasar dan dituangkan dalam program kerja. Itu akan kita hormati dan laksanakan secara bersama, baik yang menyangkut kriteria pengiriman atlet ke PON Papua dan teknis lainnya " papar Dayu Herawati. *dek
DENPASAR, NusaBali
KONI Provinsi Bali bersiap menyusun rancangan program kerja 2019 dalam rapat sehari penuh KONI Bali, di Hotel Nikki, Denpasar, Jumat (18/5). Dua agenda penting yang jadi fokus, yakni Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, serta persiapan Pra PON dan PON Papua XX/2020. Juga soal penentuan atlet yang masuk program Pelatda Bali.
Kegiatan rapat anggota tersebut berdasarakan Anggaran Dasar (AD) pasal 33 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 37 ayat 4, KONI Provinsi Bali. Bahkan rencananya, rapat KONI Bali itu dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Rapat akan diikuti 200 peserta, dari Pengprov Cabang Olahraga, Pengurus KONI Bali, dan KONI Kabupaten/Kota se-Bali.
"Dua hal pokok tadi itu menjadi pembahasan penting kami. Akan dikupas secara tuntas hingga detailnya. Makanya, rapat dijadwalkan mulai pagi hingga sore," ungkap Wakil Sekretaris Umum KONI Bali, Ir. Ida Ayu Ratih Herawati di Denpasar, Kamis (17/5).
Menurut Dayu Herawati, KONI Bali juga akan menyampaikan beberapa indikator soal perekrutan atlet dan Pelatda Bali untuk Pra PON, dan PON XX/2020. Atlet Pelatda Bali diharapkan lolos Pra PON dan meraih medali. Maka sudah sewajarnya, ada indikator dan syarat bagi atlet untuk masuk program Pelatihan Daerah (Pelatda Bali).
"Kalau soal promosi dan degradasi di tim Pelatda sudah pasti. Tapi, indikator lainnya akan dipertegas kembali," kata Dayu Herawati.
Poin kedua yang dibahas yakni soal kesiapan Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah Porprov Bali 2019. Rapat soal Porprov akan mengesahkan cabang olahraga (cabor) dan nomor yang dipertandingkan.
"Hasil sementara, nomor di Porprov menyesuikan dengan yang dipertandingkan pada PON Papua. Karena hasil dari Porprov orientasinya untuk peningkatan prestasi di PON," terang Dayu Herawati.
Hasil rapat anggota KONI Bali akan dijadikan dasar untuk program pada 2019. Apa yang harus dilakukan selama tahun 2019 telah disusun dalam program yang matang dan terukur. Program realistis namun berorientasi pada peningkatan prestasi. Sebab pada PON Papua persaingan kian berat dan ketat. Apalagi ada pembatasan atlet dan lokasi cukup jauh.
"Kesepakatan rapat anggota akan dijadikan dasar dan dituangkan dalam program kerja. Itu akan kita hormati dan laksanakan secara bersama, baik yang menyangkut kriteria pengiriman atlet ke PON Papua dan teknis lainnya " papar Dayu Herawati. *dek
Komentar