Antisipasi Ancaman Terorisme, Badung Gelar Rakor Keamanan Wilayah
Pemkab Badung mengimbau seluruh desa/kelurahan di Badung membentuk tim terpadu untuk mengintensifkan patroli rutin.
MANGUPURA, NusaBali
Hal ini demi meningkatkan pengamanan wilayah dari ancaman terorisme.Imbauan ini disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Suaisa saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) keamanan wilayah Kabupaten Badung, Kamis (17/5) di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung. Hadir pada rakor tersebut Korwil I BINDA Bali Letkol Inf Bambang Panji, Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra, Kasubagbin Ops Polres Badung Iptu I Ketut Ledang, Dandim 1611/Badung diwakili Pasi Intel Kodim 1611/Badung Kapten Inf Budianto, Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung, Majelis Madya Kabupaten Badung, Camat se-Kabupaten Badung, Majelis Alit se-Kabupaten Badung, Perbekel/Lurah se-Kabupaten Badung, Bendesa Adat se-Kabupaten Badung, Satgas Linmas/Lurah se-Kabupaten Badung, unsur pecalang, serta tokoh masyarakat.
Wabup Suiasa menilai rakor ini sangat positif guna meningkatkan kewaspadaan, ketertiban, dan keamanan wilayah Bali, khususnya Badung, agar tidak terjadi aksi terorisme.
“Kami mengajak semua komponen masyarakat ikut menjaga keamanan wilayahnya. Saat ini kami Pemkab Badung bersama Forkompinda juga telah rutin setiap bulan melaksanakan koordinasi, dan sudah sepakat membentuk Forum Antisipasi dan Pencegahan Terorisme di Badung,” ujarnya.
Menurutnya, mengantisipasi aksi terorisme, Pemkab Badung telah melakukan upaya melalui kegiatan sesuai konsep ajaran agama Hindu yakni Tri Hita Karana. Pertama, di bidang parhyangan, Pemkab Badung bersama FKUB dan seluruh komponen telah melaksanakan kegiatan doa bersama di Pusat Peribadatan Puja Mandala Nusa Dua. Kedua, bidang pawongan, telah diadakan rapat koordinasi pengamanan wilayah dengan menghadirkan narasumber dari Polresta Denpasar, Polres Badung, Kodim 1611/Badung dan Badan Intelijen Negara (BIN) wilayah Bali. Ketiga, bidang palemahan, diharapkan tim terpadu di desa/keluraham untuk meningkatkan kegiatan patroli serta rutin melakukan penertiban penduduk tidak permanen. “Kalau menemui penduduk yang tidak jelas identitasnya, jangan segan-segan menindak dan meminta segera kembali ke asalnya,” tegas Wabup Suiasa.
Wabup Suiasa mengharapkan agar pembentukan tim terpadu juga melibatkan tokoh agama, tokoh politik, tokoh lintas profesi termasuk purnawirawan TNI maupun Polri. “Dengan begitu, diharapkan tim terpadu di desa/keluraham meningkatkan kegiatan patroli serta rutin serta melakukan penertiban penduduk tidak permanen,” harapnya.
“Kami minta para tokoh masyarakat dalam menyampaikan informasi terkait kondisi keamanan maupun informasi lainnya agar memberikan informasi yang benar dan menyejukkan, tidak provokatif bahkan kecam-mengecam,” tandasnya. *asa
Hal ini demi meningkatkan pengamanan wilayah dari ancaman terorisme.Imbauan ini disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Suaisa saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) keamanan wilayah Kabupaten Badung, Kamis (17/5) di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung. Hadir pada rakor tersebut Korwil I BINDA Bali Letkol Inf Bambang Panji, Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra, Kasubagbin Ops Polres Badung Iptu I Ketut Ledang, Dandim 1611/Badung diwakili Pasi Intel Kodim 1611/Badung Kapten Inf Budianto, Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung, Majelis Madya Kabupaten Badung, Camat se-Kabupaten Badung, Majelis Alit se-Kabupaten Badung, Perbekel/Lurah se-Kabupaten Badung, Bendesa Adat se-Kabupaten Badung, Satgas Linmas/Lurah se-Kabupaten Badung, unsur pecalang, serta tokoh masyarakat.
Wabup Suiasa menilai rakor ini sangat positif guna meningkatkan kewaspadaan, ketertiban, dan keamanan wilayah Bali, khususnya Badung, agar tidak terjadi aksi terorisme.
“Kami mengajak semua komponen masyarakat ikut menjaga keamanan wilayahnya. Saat ini kami Pemkab Badung bersama Forkompinda juga telah rutin setiap bulan melaksanakan koordinasi, dan sudah sepakat membentuk Forum Antisipasi dan Pencegahan Terorisme di Badung,” ujarnya.
Menurutnya, mengantisipasi aksi terorisme, Pemkab Badung telah melakukan upaya melalui kegiatan sesuai konsep ajaran agama Hindu yakni Tri Hita Karana. Pertama, di bidang parhyangan, Pemkab Badung bersama FKUB dan seluruh komponen telah melaksanakan kegiatan doa bersama di Pusat Peribadatan Puja Mandala Nusa Dua. Kedua, bidang pawongan, telah diadakan rapat koordinasi pengamanan wilayah dengan menghadirkan narasumber dari Polresta Denpasar, Polres Badung, Kodim 1611/Badung dan Badan Intelijen Negara (BIN) wilayah Bali. Ketiga, bidang palemahan, diharapkan tim terpadu di desa/keluraham untuk meningkatkan kegiatan patroli serta rutin melakukan penertiban penduduk tidak permanen. “Kalau menemui penduduk yang tidak jelas identitasnya, jangan segan-segan menindak dan meminta segera kembali ke asalnya,” tegas Wabup Suiasa.
Wabup Suiasa mengharapkan agar pembentukan tim terpadu juga melibatkan tokoh agama, tokoh politik, tokoh lintas profesi termasuk purnawirawan TNI maupun Polri. “Dengan begitu, diharapkan tim terpadu di desa/keluraham meningkatkan kegiatan patroli serta rutin serta melakukan penertiban penduduk tidak permanen,” harapnya.
“Kami minta para tokoh masyarakat dalam menyampaikan informasi terkait kondisi keamanan maupun informasi lainnya agar memberikan informasi yang benar dan menyejukkan, tidak provokatif bahkan kecam-mengecam,” tandasnya. *asa
1
Komentar