Rossi Pede, Lorenzo Siap Bangkit

LE MANS, NusaBali
Namun rider Movistar Yamaha enggan membuat prediksi apapun pada balapan di Sirkuit Bugatti, Le Mans itu.

Padahal di kelas MotoGP sebelumnya, Rossi meraih tiga kemenangan, enam kali finis kedua, dan tiga kali di posisi ketiga. Secara umum ada anggapan, M1 Yamaha cocok dengan karakteristik Le Mans. Itu pun disadari Rossi sehingga menghadapi MotoGP Prancis dirinya sangat percaya diri.

"Saya gembira kami berikutnya akan balapan di Prancis karena di atas kertas kami semestinya cepat di Le Mans. Motor Yamaha biasanya tampil dengan baik di Le Mans," ujar Rossi, dikutip GPOne.com.

Namun Rossi tetap menilai MotoGP Prancis sulit diprediksi karena ketangguhan para pesaingnya. Tapi ia setidaknya tetap lebih optimistis ketimbang menghadapi balapan sebelumnya di Jerez.

"Saya memprediksi bisa lebih kompetitif dibandingkan dengan grand prix sebelumnya. Namun, saya belum tahu persis akan berada di posisi mana dibandingkan dengan rider lain. Akan menarik untuk melihatnya nanti," kata Rossi.

"Yang sudah pasti adalah saya dan tim saya akan berusaha sebaik mungkin seperti biasanya, agar bisa menjadikan akhir pekan nanti jadi balapan yang bagus," tutur The Doctor.

Sementara itu, rider Ducati Jorge Lorenzo bertekad dapat bersaing di MotoGP Prancis, usai gagal finis di Jerez. Lorenzo menegaskan dirinya memiliki modal bagus di balapan itu.

Lorenzo gagal dalam MotoGP Spanyol di Jerez, karena terlibat insiden dengan Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Hal itu yang kedua kali bagi Lorenzo gagal finis pada musim ini, setelah di Qatar.

Hasil buruk di awal musim ini membuat Lorenzo sementara di peringkat ke-20 dalam klasemen pebalap MotoGP, dengan enam poin. Ia menjadi rider Ducati dengan capaian terburuk dari empat seri perdana sejak 2003.

“Setelah apa yang terjadi di Jerez, saya tak sabar untuk balapan di Le Mans. Seperti saya bilang usai balapan, meski terjatuh, saya pikir data yang dapatkan sepanjang MotoGP Spanyol sangat positif," kata Lorenzo dilansir motorsportweek. *