Rekrut Tenaga Keamanan Sekolah
“Jika kita hitung kalkulasi anggaran yang diperlukan Rp 9,7 miliar lebih. Ini jika satu tenaga pengaman digaji Rp 3 juta perbulan”
Usulan Ketua Komisi IV DPRD Badung
MANGUPURA, NusaBali
Pentingnya tenaga keamanan untuk menjaga lingkungan sekolah kini menjadi sorotan kalangan wakil rakyat di DPRD Badung. Pasalnya, dengan adanya penjagaan dari tenaga keamanan, maka bisa mengantisipasi segala ancaman dari pihak luar.
“Kami sudah beri masukan setelah pemberian laptop kepada siswa SD agar pemerintah juga menyiapkan tenaga pengamanan sekolah. Mereka nanti yang bertanggung jawab dalam kemanan di sekolah. Meskipun sudah ada (tenaga keamanan di sekolah, red) itu pun inisiatif dari sekolah masing-masing dan gajinya saya rasa tak sesuai standar. Untuk itu, mari kita rancang agar tiap sekolah dijaga oleh tenaga keamanan,” harap Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra, Jumat (18/5).
Agar usulan ini tidak sekadar wacana, pihaknya berencana akan mengundang pihak eksekutif yakni Dinas Pendidikan, Kepemudaaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung untuk menggelar rapat membahas terkait pentingnya tenaga keamanan di lingkungan sekolah.
Politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini menambahkan, tidak cukup hanya mengandalkan CCTV untuk melakukan pengawasan. “Jadi kami harapkan ini benar-benar dipikirkan oleh pemerintah. Karena nanti tidak hanya menjaga keamanan siswa saja, tapi keamanan yang direkrut juga akan menjaga gedung serta barang-barang berharga yang ada di sekolah,” tegasnya.
Dari hitungan-hitungan Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan ini, beber Nadi Putra, anggaran untuk tenaga pengaman ini tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan anggaran lainnya. Kalau jumlah sekolah SD dan SMP Negeri keseluruhan di Badung berjumlah 271 sekolah, minimal harus punya 271 tenaga pengamanan sekolah. Estimasinya satu sekolah dijaga satu tenaga pengamanan. “Jika kita hitung kalkulasi anggaran yang diperlukan Rp 9,7 miliar lebih. Ini jika satu tenaga pengaman digaji Rp 3 juta perbulan,” paparnya.
Dikonfirmasi perihal usulan dewan tersebut, Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika mengaku sangat sependapat dengan usulan tenaga keamanan di lingkungan sekolah. Pihaknya pun berencana bakal melakukan kajian atas usulan itu. “Kami rasa usulan itu sangat bagus, karena memang banyak barang-barang penting di sekolah. Tentu saja kita harapkan dengan ada penjagaan dari keamanan sekolah, barang tidak hilang dicuri,” katanya.
“Kami sudah bicarakan ini kepada kabid-kabid kami dan sudah dalam tahap pembahasan. Setelah ini selesai kami akan langsung sampaikan ke pimpinan,” tandas pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara itu. *asa
MANGUPURA, NusaBali
Pentingnya tenaga keamanan untuk menjaga lingkungan sekolah kini menjadi sorotan kalangan wakil rakyat di DPRD Badung. Pasalnya, dengan adanya penjagaan dari tenaga keamanan, maka bisa mengantisipasi segala ancaman dari pihak luar.
“Kami sudah beri masukan setelah pemberian laptop kepada siswa SD agar pemerintah juga menyiapkan tenaga pengamanan sekolah. Mereka nanti yang bertanggung jawab dalam kemanan di sekolah. Meskipun sudah ada (tenaga keamanan di sekolah, red) itu pun inisiatif dari sekolah masing-masing dan gajinya saya rasa tak sesuai standar. Untuk itu, mari kita rancang agar tiap sekolah dijaga oleh tenaga keamanan,” harap Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra, Jumat (18/5).
Agar usulan ini tidak sekadar wacana, pihaknya berencana akan mengundang pihak eksekutif yakni Dinas Pendidikan, Kepemudaaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung untuk menggelar rapat membahas terkait pentingnya tenaga keamanan di lingkungan sekolah.
Politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini menambahkan, tidak cukup hanya mengandalkan CCTV untuk melakukan pengawasan. “Jadi kami harapkan ini benar-benar dipikirkan oleh pemerintah. Karena nanti tidak hanya menjaga keamanan siswa saja, tapi keamanan yang direkrut juga akan menjaga gedung serta barang-barang berharga yang ada di sekolah,” tegasnya.
Dari hitungan-hitungan Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan ini, beber Nadi Putra, anggaran untuk tenaga pengaman ini tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan anggaran lainnya. Kalau jumlah sekolah SD dan SMP Negeri keseluruhan di Badung berjumlah 271 sekolah, minimal harus punya 271 tenaga pengamanan sekolah. Estimasinya satu sekolah dijaga satu tenaga pengamanan. “Jika kita hitung kalkulasi anggaran yang diperlukan Rp 9,7 miliar lebih. Ini jika satu tenaga pengaman digaji Rp 3 juta perbulan,” paparnya.
Dikonfirmasi perihal usulan dewan tersebut, Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika mengaku sangat sependapat dengan usulan tenaga keamanan di lingkungan sekolah. Pihaknya pun berencana bakal melakukan kajian atas usulan itu. “Kami rasa usulan itu sangat bagus, karena memang banyak barang-barang penting di sekolah. Tentu saja kita harapkan dengan ada penjagaan dari keamanan sekolah, barang tidak hilang dicuri,” katanya.
“Kami sudah bicarakan ini kepada kabid-kabid kami dan sudah dalam tahap pembahasan. Setelah ini selesai kami akan langsung sampaikan ke pimpinan,” tandas pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara itu. *asa
1
Komentar