nusabali

Dimeriahkan Seniman Tato Luar Negeri

  • www.nusabali.com-dimeriahkan-seniman-tato-luar-negeri

Selama tiga hari, para seniman tato dapat melakukan expo atau pameran hasil-hasil tato mereka, dan mempromosikan pribadi mereka sebagai seniman tato maupun studionya masing-masing kepada pengunjung serta masyarakat luas.

Bali Tattoo Expo Kembali Digelar

DENPASAR, NusaBali
Ratusan seniman tato terlibat dalam Bali Tatto Expo 2018 di Gedung Bali Creative Industry Center (BCIC), Jalan WR Supratman, Denpasar Timur, 18-20 Mei 2018. Dalam expo tersebut sebanyak 132 booth tattoo disediakan dengan melibatkan tukang tato dari dalam dan luar negeri untuk mengeksplore kreatifitas seni tato mereka.
 
Panitia Bali Tattoo Expo 2018, Natalia Indah Kartikaningrum saat ditemui disela-sela acara, Jumat (18/5) sore mengungkapkan, expo ini digelar untuk memberikan kesempatan pada seniman maupun pecinta tato mengeksplore keahlian mereka. Kata Indah, kegiatan ini sebenarnya sama dengan tahun sebelumnya. Namun kali ini konsepnya jauh lebih besar dan dikemas lebih menarik. "Mulainya itu juga dari pukul 10.00 hingga pukul 22.00 Wita, yaitu dengan pelaksanaannya ada di dua tempat yaitu di dalam ruangan dan di luar ruangan. Tapi yang di luar dominan hanya stan makanan dan tempat hiburan saja," jelasnya.

Kata Indah, pihaknya kali ini menghadirkan sekitar 132 booth yang terdiri dari booth tattoo studio dan booth non tattoo studio di dalam ruangan tersebut. Bahkan para partisipan tidak hanya datang dari Bali, namun tahun ini Bali Tattoo Expo 2018 juga kedatangan para seniman tato dari luar Bali seperti Jakarta, Batam, Manado dan dari luar negeri seperti Australia, Malaysia, Singapura, Austria, Filipina, India, Mesir, dan Slovenia.

Lanjut Indah, selama tiga hari ini mereka bukan sekedar menggelar eksibisi tato saja, namun juga dapat mengikuti Tattoo Contest dengan menampilkan tato yang mereka buat selama acara berlangsung, karena Tattoo Show Contest biasanya banyak diminati para kolektor tato. "Yang paling ditunggu kan biasanya tatto contestnya. Para kolektor tato pasti banyak yang datang," ungkapnya.

Selain itu lanjut Indah, sisi konten diperkaya dengan makin beragamnya peserta yang turut bergabung. “Tahun ini kami menggelar kegiatan ini dengan menghadirkan lebih banyak partisipan. Selain booth tatto studio maupun non tattoo studio, kami juga mengajak empat komunitas untuk turut serta, yaitu Komunitas Pena Hitam, Komunitas Djamur, Komunitas Dewata Diecast, dan Komunitas NK13,” imbuhnya.

Melalui Bali Tattoo Expo ini, pihaknya ingin membawa komunitas tato ke level selanjutnya dari segala sisi. Selama tiga hari itu mereka juga dapat melakukan expo atau pameran hasil-hasil tato mereka, dan mempromosikan pribadi mereka sebagai seniman tato maupun studionya masing-masing kepada pengunjung serta masyarakat luas. Ide awal terbentuknya Bali Tattoo Expo memang dengan tujuan ingin membawa para komunitas tato untuk menciptakan jaringan yang lebih luas lagi. “Jadi tidak hanya sekedar buat tato, kumpul-kumpul, atau menjual tato saja, namun kami juga ingin mengajak mereka untuk memajukan industri tato di Bali khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. Melalui Bali Tattoo Expo, mereka bisa memamerkan hasil tato mereka, mengikuti kontes tato untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas, serta memajukan industri tato itu sendiri.” jelas Indah.

Sehingga tato merupakan budaya yang sudah hidup cukup lama di Indonesia dan merupakan salah satu yang paling tua di dunia. Hanya saja beberapa memori masa lalu di Indonesia akhirnya membuat tato di negara ini menjadi lekat dengan dunia kriminalitas, sehingga tato mendapat image buruk yang berdampak pada termarjinalkannya para seniman serta penggemar tato dimata masyarakat. “Bali saat ini merupakan daerah dengan industri tato paling maju di Indonesia. Industri tato di Pulau Bali terus berjalan seiring dengan kemajuan dunia pariwisata yang ada. Maka, kami ingin selalu konsisten dan berkelanjutan untuk menggelar Bali Tattoo Expo sebagai ajang titik temu terbesar antara pelaku industri tato dengan penikmat seni tato," katanya.

Sementara, salah satu pengunjung, Putu Sumerta mengaku sengaja datang ke Bali Tatto Expo ini untuk melihat berbagai macam tato yang ada dalam kontes. Selain itu ia juga mengungkapkan hanya ingin mengoleksinya saja, lantaran masih mau memilih gambar yang tepat baginya baru akan ia gunakan pada lengannya nanti. "Ke sini sih hanya lihat-lihat saja dulu, sambil koleksi tato. Di samping itu saya sambil menikmati makanan yang ada di stan-stan ini saja," imbuh pria asli Denpasar ini. *m

Komentar