nusabali

Panen Perdana Padi Sidenuk Hasilkan 88 Kuintal

  • www.nusabali.com-panen-perdana-padi-sidenuk-hasilkan-88-kuintal

Kerjasama Pemkab Buleleng dengan Batan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di bidang pertanian, mulai menunjukkan hasil.

Kerjasama BATAN Tunjukkan Hasil

SINGARAJA, NusaBali
Padi varietas unggul bernama Inparik Sidenuk, sudah dapat dipanen dengan hasil yang lebih banyak.
Data menyebut, dalam kerjasama ini, BATAN menawarkan padi varietas unggulan bernama Inparik Sidenuk untuk dikembangkan di Buleleng. Keunggulan varientas ini sudah dapat dipanen dalam waktu 3 bulan, sejak ditanam. Jenis padi ini juga dinilai cukup tahan dengan hama dibanding varietas lainnya.

Dalam pengembangan itu, tahap awal varietas Inparik Sidenuk ditanam di atas lahan seluas 6 hektare, masing-masing di lahan Balai Benih Utama (BBU) Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt seluas 1,5 hektare, dan di Subak Banjar Tengah Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, seluas 4,5 hektare. Padi itu ditanam pada bulan Februari 2018 lalu. Dan padi tersebut sudah dipanen petani, pada Kamis (17/5) kemarin. Panen perdana itu dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, sedangkan dari pihak BATAN dihadiri oleh Kepala Deputi PTN BATAN Hendig Winarno.

Bupati Agus Suradnyana mengatakan, melihat hasil panen varietas Inparik Sidenuk menandakan kerjasama Pemkab dengan BATAN, sangat bagus dan sangat membantu para petani di Buleleng. “Kita lihat hasilnya dari varietas unggulan yang dulu, panen gabah  66 kuwintal per hektare, sekarang 88 kuintal per hectare-nya, artinya ada kenaikan signifikan,” katanya.

Bupati pun menyebut, ke depannya terus mengupayakan berbagai teknologi untuk memajukan pertanian yang  ada di Kabupaten Buleleng. Bukan semata hanya padi, tetapi untuk berbagai jenis pertanian yang ada. “Kalau nanti kita bisa melakukan pendekatan pada Menrisetdikti dengan meping potensi yang ada, berharap bisa di bangun iradiasi gama pengawet makanan bisa di bangun di Kabupaten Buleleng, karena dengan iradiasi gama ini bukan hanya padi juga buah-buahan usianya bisa lebih panjang,  dan bebas dari ulat nanti untuk pasar ekspor,”terangnya.

Sementara Kepala Deputi PTN BATAN, Hendig Winarno mengatakan, kerjasama antara BATAN dengan Kabupaten Buleleng berlangsung sejak tahun 2017 lalu. Disebutkan, pihaknya memiliki 23 jenis varietas unggul baru, namun hanya ada beberapa saja yang di minati oleh para petani.  “Petani Buleleng inginnya varietas Sidenuk, karena jenis ini produktivitasnya tinggi dan tahan wereng, nasinya juga pulen, maka itulah yang di pilih, dan kami harus mengakomodasi keinginan masyarakat daerah apa yang diinginkan,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Genep menambahkan, panen perdana ini dipusatkan di Subak Banjar Tengah, Desa Tukad Munggu, dengan luas tanam 4,5 hektar. Padi jenis itu ditanam pada akhir Febuari 2018, dan kini telah genap berumur 3 bulan sudah bisa dipanen. “Padi varietas sidenuk adalah padi yang mendpat penyinaran radiasi nuklir, memang sementara hasil dari padi ini di lihat dari jumlah anakan lebih banyak, jumlah panjang ulir permalai itu juga lebih banyak dari varietas yang lainya,” katanya. *k19

Komentar