nusabali

Dua Ketua KPU Tarung ke Provinsi

  • www.nusabali.com-dua-ketua-kpu-tarung-ke-provinsi

Selain Luh Darayoni dan Agung Nakula, ada juga anggota KPU Karangasem, Diana Devi daftar jadi calon komisioner KPU Bali.

Daftar Jadi Calon Komisioner KPU Bali

DENPASAR, NusaBali
Dua Ketua KPU Kabupaten bakal bersaing ke level provinsi untuk berebut jadi Komisioner KPU Bali. Keduanya, yakni Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni dan Ketua KPU Badung Anak Agung Gde Raka Nakula. Mereka sudah mendaftar dan menyerahkan formulir ke Sekretariat Timsel Calon Komisioner KPU Bali di Kantor KPU Bali Jalan Tjokorda Agung Tresna, Niti Mandala Denpasar, Jumat (18/5) siang.

Selain itu ada juga anggota KPU Karangasem, Diana Devi mendaftar sebagai calon komisioner KPU Bali. Sementara hingga hari ketiga masa pendaftaran calon komisioner, Jumat kemarin sudah ada 17 orang wara-wiri ke Timsel untuk konsultasi, namun belum mendaftar.

Ketua Timsel Calon Komisioner KPU Provinsi Bali, Luh Riniti Rahayu kepada NusaBali, Jumat kemarin mengatakan yang sudah mendaftar sebagai calon komisioner adalah I Gede Agus Astapa (Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali) yang mendaftar pada, Rabu (16/5) lalu. Sempat jeda dan tidak ada pendaftar pada, Kamis (17/5), akhirnya Jumat kemarin bertambah yang mendaftar.  

Mereka adalah Anak Agung Raka Nakula (Ketua KPU Badung), Diana Devi (Komisioner KPU Karangasem), Luh Darayoni (Ketua KPU Kabupaten Tabanan), dan Bambang Gede Keswari (profesional).  “Kalau yang mendaftar hingga hari ini (kemarin) sudah 5 orang. Yang konsultasi sudah belasan. Kapan mereka akan daftar mungkin menunggu waktu yang tepat,” tegas Ketua Bali Sruti Provinsi Bali ini.

Sebelumnya yang ikut konsultasi dan mencari informasi persyaratan adalah Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan, anggota Komisioner KPU Kota Denpasar I Gusti Ngurah Agung Darmayuda, dan anggota Komisioner KPU Kota Denpasar I Made Raka Suwarna. Jhon Darmawan sendiri belum mendaftar walaupun sudah intens menggali informasi tentang syarat pendaftaran.

Riniti mengatakan Timsel kemarin tetap melayani para kandidat maupun tokoh masyarakat yang akan ikut berproses baik yang mendaftar maupun mencari informasi dan tanya-tanya persyaratan. Masa pendaftaran dibuka sejak, Rabu (16/5) dan akan ditutup Kamis (24/5) mendatang. Namun kalau pendaftar belum memenuhi jumlah yang ditetapkan sesuai PKPU RI, yakni 6x5 jumlah anggota KPU (30 orang) maka akan dilakukan perpanjangan pendaftaran.

“Kita berproses sesuai dengan mekanisme. Kita transparan dan tetap berharap yang mendaftar sesuai dengan harapan,” tegas mantan anggota Komisioner KPU Bali yang juga akademisi Universitas Ngurah Rai Denpasar ini. Luh Darayoni dihubungi NusaBali, Jumat kemarin mengatakan dirinya mendaftar sebagai Calon Komisioner KPU Bali periode 2018-2023 karena sudah dua periode di KPU Kabupaten Tabanan. Darayoni menjadi Komisioner KPU Tabanan periode 2008-2013. Kemudian Tahun 2013-2008 menjadi Ketua KPU Tabanan.

“Saya sudah dua periode di Kabupaten Tabanan. Ingin juga naik level dan melanjutkan pengabdian di Provinsi Bali dalam dunia kepemiluan,” ujar perempuan asal Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan ini.

Darayoni mengaku tidak beban bertarung ke Provinsi Bali, karena prinsipnya berjuang dulu, hasil belakangan. Dirinya juga siap berkompetisi dengan sehat bersama kompetitornya nanti. “Ya berjuang dulu, kalau optimis ya harus optimislah. Saya ingin melanjutkan pengabdian sebagai penyelenggara kepemiluan di tingkat Provinsi Bali. Soal persaingan itu hal biasa, saya akan berjuang maksimal, mohon doa juga,” tegas Darayoni. Sementara Diana Devi menyebutkan maju sebagai Calon Komisioner KPU Provinsi Bali karena ingin tetap melanjutkan pengabdian di dunia kepemiluan dan demokrasi.

Pengalaman sebagai Komisioner KPU Karangasem jadi bekal maju ke level yang lebih tinggi. “Selain sudah dua periode di Kabupaten Karangasem sebagai Komisioner, saya juga ingin tetap mengabdi di dunia kepemiluan, menjalin komunikasi dan tetap mencari pengalaman dan ilmu,” tegas perempuan asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini.

Sementara Anak Agung Raka Nakula dan Bambang Gede belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya bernada sambung, namun tidak dijawab. *nat

Komentar