nusabali

Jokowi Janji Akan Hadiri Mahasabha

  • www.nusabali.com-jokowi-janji-akan-hadiri-mahasabha

Dua organisasi kepemudaan Hindu, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Pehimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia bertemu dengan presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

JAKARTA, NusaBali
Dalam pertemuan tersebut mereka membahas masalah kebangsaan. Plus meminta kehadiran presiden hadir dalam Mahasabha."Di akhir diskusi, Peradah Indonesia memohon kesediaan presiden membuka Mahasabha Peradah di Palangkaraya pada 3 November 2018 mendatang," imbuh Ketua DPN Peradah Indonesia D. Sures Kumar kepada NusaBali usai pertemuan, Jumat (18/5). Permintaan tersebut mendapat sambutan dari presiden.

"Untuk Mahasabha beliau akan hadir," kata Sures. Sures yang ditemani lima pengurus lainnya juga menyampaikan, data umat Hindu di tanah air. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), data umat Hindu sebesar 4 jutaan. Data itu tidak sesuai dengan di lapangan. Peradah meyakini data umat Hindu di tanah air 11 jutaan orang.

Peradah meminta BPS mengkoreksi data tersebut. Permintaan Peradah kembali mendapat respon baik dari orang nomor satu di Indonesia ini. "Beliau mengatakan, akan kordinasi dengan BPS," imbuh Sures. Dalam kesempatan itu pula, Peradah dan KMHDI menegaskan mendukung pemerintah memberantas gerakan teroris.

Bagi mereka teroris adalah musuh bersama sehingga semua komponen masyarakat harus bersama-sama melawan. "Mengingat pemerintah cepat merespon dan presiden Jokowi memberikan ijin dalam melibatkan TNI saat memberantas teroris. Kami Peradah dan KMHDI sangat mendukung langkah presiden itu," papar Sures.

Presidium PP KMHDI Putu Wiratnaya menambahkan, KMHDI secara kelembagaan berkomitmen selalu bersinergi dengan siapapun termasuk pemerintah dalam hal memerangi aksi terorisme. Sebab, aksi teror yang mengancam nyawa hidup manusia tidak pernah dibenarkan oleh siapapun dengan alasan apapun.

"Dukungan KMHDI merupakan bentuk komitmen kami terhadap NKRI. Untuk kedaulatan dan keutuhan bangsa, KMHDI tidak akan menjaga jarak dengan pemerintah," tegas Wiratnaya. Dalam kesempatan itu, Wiratnaya mengundang presiden untuk hadir dalam Mahasabha XI KMHDI pada bulan Agustus 2018 di Yogyakarta.

Presiden, lanjut Wirat, langsung menyanggupi hadir dalam kegiatan Mahasabha KMHDI yang akan dilaksanakan di Yogyakarta. Selain itu, presiden berharap mahasiswa Hindu khususnya KMHDI membangun rasa optimisme untuk mewujudkan perubahan Indonesia yang lebih baik.

“Revolusi industri 4.0 merupakan tanggung jawab bersama, perlu waktu dan keuletan untuk melakukan perubahan. Sehingga, kita semua harus optimis bahwa Indonesia akan setara dengan negara-negara besar lainnya," ucap Wiratnaya mengutip perkataan Jokowi. *k22

Komentar