Antisipasi Terorisme Duktang Dirazia di Penarukan
Puluhan penduduk pendatang (duktang) terjaring razia tim gabungan Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu (19/5) pagi.
SINGARAJA, NusaBali
Razia tersebut menyasar tempat-tempat kos untuk penertiban administrasi penduduk dan juga mengantisipasi terorisme.Lurah Penarukan, I Gusti Ngurah Oka dihubungi via telepon mengatakan, sidak yang dilaksanakan oleh tim gabungan Linmas, Pecalang, Babinsa dan Babhinkamtibmas merupakan program rutin yang dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan. Hanya saja saat ini lebih diintensifkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti potensi adanya aksi radikalisme dan juga terorisme.
“Tujuannya untuk tertib administrasi kependudukan, supaya tahu dan jelas juga keberadaan penduduk pendatang, termasuk kegiatan mereka itu apa,” ungkap Oka. Dari sidak yang digelar menyasar sepuluh kos-kosan di Lingkungan Bhuwana Sari dan Penarukan Desa, timnya menjaring puluhan orang pelanggar.
Sebanyak 49 orang diantaranya sudah memiliki KTP hanya saja belum melaporkan diri ke Kelurahan bahwa saat ini sedang tinggal dan ngekos di wilayah Penarukan. Selain itu pihaknya juga menemukan 5 orang duktang yang KTP-nya sudah tidak berlaku.
Dari hasil sidak tersebut Oka mengaku akan melakukan pembinaan terhadap puluhan duktang yang melanggar, untuk segera mengurus kelengkapan dan persyaratan sebagai penduduk pendatang. Pihaknya pun mengaku kedepannya terus akan mengawasi dengan ketat masuk dan keluar penduduk pendatang sehingga dapat mengantisipasi potensi pelanggaran dan hal yang tidak diinginkan. *k23
Razia tersebut menyasar tempat-tempat kos untuk penertiban administrasi penduduk dan juga mengantisipasi terorisme.Lurah Penarukan, I Gusti Ngurah Oka dihubungi via telepon mengatakan, sidak yang dilaksanakan oleh tim gabungan Linmas, Pecalang, Babinsa dan Babhinkamtibmas merupakan program rutin yang dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan. Hanya saja saat ini lebih diintensifkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti potensi adanya aksi radikalisme dan juga terorisme.
“Tujuannya untuk tertib administrasi kependudukan, supaya tahu dan jelas juga keberadaan penduduk pendatang, termasuk kegiatan mereka itu apa,” ungkap Oka. Dari sidak yang digelar menyasar sepuluh kos-kosan di Lingkungan Bhuwana Sari dan Penarukan Desa, timnya menjaring puluhan orang pelanggar.
Sebanyak 49 orang diantaranya sudah memiliki KTP hanya saja belum melaporkan diri ke Kelurahan bahwa saat ini sedang tinggal dan ngekos di wilayah Penarukan. Selain itu pihaknya juga menemukan 5 orang duktang yang KTP-nya sudah tidak berlaku.
Dari hasil sidak tersebut Oka mengaku akan melakukan pembinaan terhadap puluhan duktang yang melanggar, untuk segera mengurus kelengkapan dan persyaratan sebagai penduduk pendatang. Pihaknya pun mengaku kedepannya terus akan mengawasi dengan ketat masuk dan keluar penduduk pendatang sehingga dapat mengantisipasi potensi pelanggaran dan hal yang tidak diinginkan. *k23
1
Komentar