nusabali

KBS-Ace Bombardir Kota Denpasar

  • www.nusabali.com-kbs-ace-bombardir-kota-denpasar

Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, intensifkan gerakan merebut suara di Kota Denpasar.

DENPASAR, NusaBali
Selama seharian, Minggu (20/5), Cagub Wayan Koster turun ke sejumlah titik di Kota Denpasar untuk membombardir basis lawannya.Simakrama dan aksi solsial Cagub Wayan Koster, Minggu kemarin, digelar di empat titik, masing-masinng di Lapangan Pegok (Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan), Desa Penatih (Kecamatan Denpasar Timur), Desa Pemecutan Kaja (Kecamatan Denpasar Utara), dan Desa Padangsambian Kelod (Kecamatan Denpasar Barat).

Simakrama di Bale Banjar Jabapura, Desa Padangsambian Kelod kemarin disertai dengan aksi kebulatan tekad memenangkan Koster-Ace dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. Sekitar 1.000 tokoh masyarakat dari perwakilan 11 banjar di Desa Padangsambian Kelod, unsur kader Ranting PDIP Desa Padangsambian Kelod, PAC PDIP Kecamatan Denpasar Barat, paiketan pamangku, hingga unsur sekaa te-runa-teruni (STT) menghadiri simakrama yang digelar mulai pagi pukul 09.00  sampai siang pukul 11.30 Wita tersebut.

Dalam simakrama ini, Cagub Wayan Koster didampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede (Ketua DPC PDIP Denpasar sekaligus Ketua DPRD Denpasar), anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali I Gusti Agung Rai Wirajaya, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali I Wayan Kariartha dan AA Ngurah Adhi Ardhana, serta sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar, dan Ketua Ranting PDIP Desa Padangsambian Kelod I Ketut Sudiarka.

Tokoh masyarakat Desa Padangsambian Kelod, Si Ngurah Putra, yang mewakili masyarakat, mengatakan desanya sebagai basis merah (PDIP) sejak tahun 1971. Mereka tidak pernah memilih calon lain kecuali yang diusung PDIP ketika event Pemilu.

“Kami Desa Padangsambian Kelod memang bengkung. Sejak 1971 kami belum pernah meninggalkan PDIP. Di Pilgub Bali 2018 ini, kami masyarakat Desa Padangsambian Kelod kembali bulat tekad memenangkan Koster-Ace. Hidup Koster-Ace,” ujar Si Ngurah Putra dalam orasinya di hadapan Koster. “Koster-Ace Menang, Menang, Menang...!” sambung masyarakat.

Tokoh masyarakat Desa Padangsambian Kelod juga menyampaikan aspirasi pembangunan Pura Dalem Ulun Lencana, untuk bisa difasilitasi Koster ketika nanti terpilih sebagai Gubernur Bali 2018-2023. “Kami sangat berharap Pak Koster menjadi Gubernur Bali, sehingga bisa membantu pembangunan Pura Dalem Ulun Lencana,” kata Si Ngurah Putra.

Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, mengatakan Koster-Ace adalah pasangan calon yang diusung PDIP. “Kalau ada pasangan calon sebelah yang masih mengaku-ngaku diusung PDIP, jangan percaya. Di Pilgub Bali ini kita mengusung kader sendiri Pak Wayan Koster dengan tandemnya Pak Cok Ace. Kalau di surat suara Pak Koster pakai baju putih udeng putih, Pak Cok Ace pakai baju hitam dengan nomor urut 1,” beber Ngurah Gede sembari menunjukan poster Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1.

Sementara itu, Koster menegaskan komitmennya ketika terpilih menjadi Gubernur Bali, untuk berbuat demi kepentingan masyarakat Desa Padangsambian Kelod. Apalagi, istri Koster yakni Ni Putu Putri Suastini adalah krama Desa Padangsambian Kaja. “Kurenan tiyang (istri saya) asal Desa Padangsambian Kaja. Masih bersaudara dengan sameton krama Desa Padangsambian Kelod dan Kelurahan Padangsambian. Terpilih dadi Gubernur, buin tiyang meriki makta bantuan (Terpilih jadi Gubernur, saya akan kembali datang ke sini bawa bantuan, Red),” ujar Koster disambut tepuk tangan masyarakat.

Koster juga menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi pembangunan Pura Dalem Ulun Lencana yang disampaikan Desa Padangsambian Kelod. “Jangankan Pura Dalem di tengah Kota Denpasar. Yang berada di gunung-gunung, di pedalaman pun saya bantu melalui perjuangan saya ketika menjadi anggota DPR RI selama 3 periode. Saya sudah bangun 300 wantilan di seluruh Bali melalui perjuangan saya di DPR RI. Selain itu, ada 200 barung gamelan di seluruh Bali yang saya perjuangkan. Jadi, saya perjuangkan dana APBD untuk kelestarian pembangunan adat, budaya, dan pembangunan pura di Bali,” tandas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Dalam simakrama kemarin, juga digelar kegiatan simulasi pencoblosan Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1 Koster-Ace, sehingga masyarakat nanti tidak salah pilih. Koster menyadari berat perjuangannya untuk menang di Denpasar. “Lawan saya dari Denpasar. Tapi, menang itu bukan hal musthail. Biarpun satu persen menang, yang penting menang,” tegas Koster yang baru saja digantikan I Gusti Agung Astrid Putri Kartika di DPR RI Dapil Bali. *nat

Komentar