nusabali

Ibu dan Anaknya Tewas Ditabrak Truk

  • www.nusabali.com-ibu-dan-anaknya-tewas-ditabrak-truk

Korban Ni Ketut Sama-Ni Ketut Sriati dihantam Truk saat hendak ke Pasar Desa Menanga naik motor berboncengan

Petaka Dekat SMPN 2 Rendang


AMLAPURA, NusaBali
Seorang ibu rumah tangga Ni Ketut Sama, 45, Banjar Besakih Kawan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem tewas mengenaskan di jalan raya bersama anaknya, Ni Ketut Sriati, 15, Minggu (20/5) dinihari. Ibu dan anaknya ini tewas akibat ditabrak Truk saat naik motor berboncengan di sebelah selatan SMPN 2 Rendang kawasan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang,

Ketika kecelakaan maut terjadi, Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, korban Ni Ketut Sama dan anaknya, Ni Ketut Sriati, hendak pergi ke Pasar Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Mereka naik motor Honda Vario hitam DK 6609 BO yang di-tunggangi sang anak, Ketut Sriati, di mana sang ibu duduk di boncengan.

Ibu dan anaknya ini naik motor berboncengan dari arah utara (kediamannya di Banjar Besakih Kawan, Desa Besakih) menuju Pasar Desa Menanga dengan melintasi Banjar Kunyit (Desa Besakih) lanjut Banjar Pempatan (Desa Pempatan). Begitu memasuki lokasi TKP di sebelah selatan SMPN 2 Rendang yang dalam kondisi gelap, tiba-tiba dari arah berlawanan (selatan) melaju kencang Truk putih DK 8199 PR.

Celakanya, Truk DK 8199 PR yang dikemudikan I Putu Aryawan, 22, sopir asal Banjar Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, melaju zigzag, diduga karena pengemudinya mengantuk seusai mengangkut pasir ke Denpasar. Tabrakan maut pun tidak terhindarkan. Truk yang mengambil haluan terlalu ke kanan menghantam motor Vario yang ditunggangi Ketut Sriati berboncengan dengan ibunya, Ketut Sama.

Korban Ketut Sriati jatuh terpental ke aspal dengan luka robek bagian paha kanan, luka robek di pipi kanan, luka robek di alis kanan. Gadis berusia 15 tahun ini sempat dilarikan ke Puskesmas Rendang. Tapi, nyawanya tidak terselamatkan, karena yang bersangkutan keburu meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas.

Sedangkan ibunya, Ketut Sama, langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP. Ibu rumah tangga berusia 45 tahun ini meregang nyawa dalam kondisi luka robek di kepala, luka robek di pelipis kanan, dan luka gores di sejumlah bagian tubuhna. Ibu tiga anak ini meregang nyawa dalam kondisi darah segar keluar dari hidung dan telinganya.

Sebaliknya, pengemudi Truk maut DK 8199 PR, Putu Aryawan, selamat tanpa terluka, meski kendaraan yang dikemudikannya seruduk got usai menabrak motor korban. Sopir Truk maut ini langsung turun mengangkat tubuh korban Ketut Sama. Begitu tahu Ketut Sama telah meninggal, sopir maut ini kemudian beralih mengevakuasi korban Ketut Sriati.

Selanjutnya, korban Ketut Sriati yang pingsan dinaikkan ke atas motor dan dibawa dibawa warga sekitar ke Puskesmas Rendang. Sopir Putu Aryawan juga ikut mengantar dengan duduk di boncengan sambil memegangi tubuh korban yang masih berstatus pelajar ini dari belakang. Sayang, nyawa gadis 15 tahun ini tidak terselamatkan dan keburu meninggal di perjalanan.

Kecelakaan maut ini langsung dilaporkan warga ke Polsek Rendang sesaat setelah kejadian. Selanjutnya, petugas kepolisian yang dipimpin langsung Kapolsek Rendang, Kompol I Nengah Merta, bersama Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Fudin Ismail terjun malakukan olah TKP, seraya meminta keterangan sejumlah saksi. Para saksi yang diperiksa, antara lain, I Kadek Parwata, 36 (warga Desa Pempatan) dan I Nyoman Artawan , 23 (warga Desa Pempatan).

Sedangkan sopir Truk DK 8199 PR, Putu Aryawan, langsung diamankan ke Mapolres Karangasem di Amlapura untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sopir maut ini pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 310 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi, tersangka lalai berkendara hingga menimbulkan kecelakaan maut. “Tersangka sudah kita amankan,” jelas AKP Fudin Ismail.

Sebelum kecelakaan maut, tersangka Putu Aryawan awalnya diketahui mengangkut pasir ke Denpasar dari Karangasem, Sabtu (19/5) tengah malam pukul 24.00 Wita. Balik dari Denpasar, Truk DK 8199 PR yang dikemudiannya dalam perjalanan pulang ke Banjar Puragae, Desa Pempatan. Truk tanpa muatan ini malah menabrak pengendara motor, diduga karena ngantuk.

"Saya memang kelelahan sepulang dari Denpasar. Truk saya mengambil jalur agak ke kanan, tapi tidak terlalu jauh," ujar tersangka Putu Aryawan di Mapolres Karangasem, Minggu kemarin. Tersangka Putu Aryawan juga mengakui sempat minum alkohol. "Saya sempat minum satu seloki (gelas kecil) minuman beralkohol," jelas pria berusia 22 tahun ini.

Sementara itu, jenazah Ketut Kama dan putrinya, Ketut Sriati, sempat tertahan di Puskesmas Rendang, karena petugas tak tahu harus dipulangkan ke mana lantaran tidak bawa KTP saat kecelakaan. Barulah beberapa jham kemudian dijemput keluarganya untuk dibawa ke rumah duka di Banjar Besakih Kawan, Desa Besakhir. Jenazah ibu dan anaknya ini akan dikuburkan di Setra Desa Pakraman Besakih pada Soma Umanis Sungsang, Senin (21/5) ini. *k16

Komentar