Tabung Gas Elpiji Meledak, Dapur Nyaris Ludes Terbakar
Peristiwa ledakan tabung gas elpiji 3 kilogam tejadi di dapur rumah I Nengah Ariawan, 31, di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (20/5) pagi.
NEGARA, NusaBali
Ledakan tabung gas itu sempat memicu kebakaran, dan nyaris meludeskan dapur berdinding gedek milik warga miskin tersebut. Berdasar informasi, kebakaran yang dipicu ledakan tabung gas itu terjadi sekitar pukul 05.30 Wita. Kejadian bermula ketika Ariawan memasang tabung gas ‘melon’ pada selang regulator kompor. Namun setelah terpasang, tiba-tiba selang regulator terpental lepas dari tabung, dan menyambar tungku perapian yang dalam keadaan menyala di samping tabung gas tersebut, sehingga menimbulkan sambaran api.
Saat terjadi sambarang api itu, korban yang masih beruntung tidak sampai ikut terkena api, berhasil keluar dari dapur, dan memanggil istrinya, Ni Putu Suartini, 30. Ketika korban sudah keluar dari dapur, seketika terdengar suara ledakan tabung gas, dan api diketahui melahap dinding gedek dapur.
Mengetahui kebakaran itu, korban bersama istrinya langsung mengambil air untuk memadamkan api. Beberapa tetangga korban yang juga dikagetkan suara ledakan tabung gas tersebut, sempat membantu korban, sehingga api yang belum terlalu besar itu dengan cepat berhasil dipadamkan. Tidak lama setelah api padam, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kecamatan Melaya dan Satpol PP Jembrana turun dengan membawa tiga unit mobil Damkar.
Kabid Linmas Satpol PP Jembrana I Putu Pranjaya, Minggu kemarin, mengatakan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran akibat ledakan tabung gas tersebut. Menurutnya, meski api sudah berhasil dipadamkan warga, jajaranya sempat melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada sumber api di dapur tersebut. “Tidak ada korban. Tetapi hanya menghanguskan dinding gedek dekat posisi tabung, dan membakar beberapa perabotan dapur. Diperkirakan kerugian material Rp 5 juta,” ujarnya.
Sementara Pengganti Antar Waktu (PAW) Perbekel Manistutu I Putu Suamba, dikonfirmasi terpisah Minggu kemarin, mengatakan, warganya yang tertimpa musibah kebakaran itu, termasuk salah satu keluarga miskin. Pihaknya di desa melalui APBDes berencana memberikan bantuan kepada warganya itu. “Perkiraan kerugian memang tidak terlalu besar. Tetapi karena yang bersangkutan warga miskin, kami rencana berikan sedikit bantuan dari dana kebencanaan di desa,” ujarnya. *ode
Saat terjadi sambarang api itu, korban yang masih beruntung tidak sampai ikut terkena api, berhasil keluar dari dapur, dan memanggil istrinya, Ni Putu Suartini, 30. Ketika korban sudah keluar dari dapur, seketika terdengar suara ledakan tabung gas, dan api diketahui melahap dinding gedek dapur.
Mengetahui kebakaran itu, korban bersama istrinya langsung mengambil air untuk memadamkan api. Beberapa tetangga korban yang juga dikagetkan suara ledakan tabung gas tersebut, sempat membantu korban, sehingga api yang belum terlalu besar itu dengan cepat berhasil dipadamkan. Tidak lama setelah api padam, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kecamatan Melaya dan Satpol PP Jembrana turun dengan membawa tiga unit mobil Damkar.
Kabid Linmas Satpol PP Jembrana I Putu Pranjaya, Minggu kemarin, mengatakan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran akibat ledakan tabung gas tersebut. Menurutnya, meski api sudah berhasil dipadamkan warga, jajaranya sempat melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada sumber api di dapur tersebut. “Tidak ada korban. Tetapi hanya menghanguskan dinding gedek dekat posisi tabung, dan membakar beberapa perabotan dapur. Diperkirakan kerugian material Rp 5 juta,” ujarnya.
Sementara Pengganti Antar Waktu (PAW) Perbekel Manistutu I Putu Suamba, dikonfirmasi terpisah Minggu kemarin, mengatakan, warganya yang tertimpa musibah kebakaran itu, termasuk salah satu keluarga miskin. Pihaknya di desa melalui APBDes berencana memberikan bantuan kepada warganya itu. “Perkiraan kerugian memang tidak terlalu besar. Tetapi karena yang bersangkutan warga miskin, kami rencana berikan sedikit bantuan dari dana kebencanaan di desa,” ujarnya. *ode
1
Komentar