Wabup Sedana Arta Dorong Pengembangan Desa Wisata di Susut
Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menghadiri peresmian penataan lingkungan sekaligus mlaspas Pesiraman Griya di Pura Griya, Banjar Juuk Bali, Desa Susut Bangli, Sabtu (19/5).
BANGLI, NusaBali
Wabup Sedana Arta menilai Kecamatan Susut memiliki potensi yang bisa dikembangkan menjadi obyek pariwisata. Pihaknya pun mendorong agar sejumlah desa di Kecamatan Susut bisa ditetapkan menjadi desa wisata. Sebelum itu terwujud, masyarakat diminta serius menata dan menggali potensi di desanya.
Wabup Sedana Arta menegaskan, sebelum ditetapkan menjadi desa wisata, harus ada persiapan matang serta masyarakat memiliki komitmen untuk pengembangan desanya. “Jangan sampai setelah ditetapkan menjadi desa wisata, masyarakat tidak serius. Kalau seperti ini kan mubazir. Tata dulu, kalau sudah layak kita pasti jadikan desa wisata,” ujarnya. Terkait penataan lingkungan di Pura Griya, rencananya dibangun kolam renang umum dan objek wisata spiritual petirtaan. Wabup Sedana Arta berjanji akan mendukung penuh rencana pengembangan ini.
Untuk pembangunan kolam renang, Wabup asal Desa Sulahan ini meminta penyesuaian perencanaan. Rencana awal, kolam yang akan dibangun berukuran 10 meter x 25 meter. Menurut Wabup Sedan Arta ukuran itu tanggung. Ia meminta ukurannya dibuat standar, panjang 50 meter dan lebar 10 meter. “Kalau ukuran 10 meter x 25 meter itu sangat tanggung. Ukuran kolam seperti ini hanya bisa dimanfaatkan untuk rekreasi oleh anak-anak saja,” jelasnya. Menurutnya, sampai saat ini di Kabupaten Bangli belum ada kolam renang yang memiliki ukuran standar. Jika Desa Susut serius menggarap kolam renang, tentunya Pemkab Bangli siap mendukung melalui anggaran induk tahun 2019.
Sementara Perbekel Desa Susut, AA Anggradiguna, mengatakan peresmian penataan lingkungan dan pemlaspasan pesiraman griya merupakan langkah awal pengembangan kawasan Pura Griya menjadi destinasi pariwisata. Sesuai konsep awal, di kawasan Pura Griya ini akan dibangun kolam renang umum yang akan dilengkapi dengan wantilan. Selain itu jug akan dikembangkan obyek wisata religius petirtaan. “Kalau bisa segera terwujud, kawasan Pura Griya kami jadikan ikon pariwisata Desa Susut,” jelasnya. *e
Wabup Sedana Arta menilai Kecamatan Susut memiliki potensi yang bisa dikembangkan menjadi obyek pariwisata. Pihaknya pun mendorong agar sejumlah desa di Kecamatan Susut bisa ditetapkan menjadi desa wisata. Sebelum itu terwujud, masyarakat diminta serius menata dan menggali potensi di desanya.
Wabup Sedana Arta menegaskan, sebelum ditetapkan menjadi desa wisata, harus ada persiapan matang serta masyarakat memiliki komitmen untuk pengembangan desanya. “Jangan sampai setelah ditetapkan menjadi desa wisata, masyarakat tidak serius. Kalau seperti ini kan mubazir. Tata dulu, kalau sudah layak kita pasti jadikan desa wisata,” ujarnya. Terkait penataan lingkungan di Pura Griya, rencananya dibangun kolam renang umum dan objek wisata spiritual petirtaan. Wabup Sedana Arta berjanji akan mendukung penuh rencana pengembangan ini.
Untuk pembangunan kolam renang, Wabup asal Desa Sulahan ini meminta penyesuaian perencanaan. Rencana awal, kolam yang akan dibangun berukuran 10 meter x 25 meter. Menurut Wabup Sedan Arta ukuran itu tanggung. Ia meminta ukurannya dibuat standar, panjang 50 meter dan lebar 10 meter. “Kalau ukuran 10 meter x 25 meter itu sangat tanggung. Ukuran kolam seperti ini hanya bisa dimanfaatkan untuk rekreasi oleh anak-anak saja,” jelasnya. Menurutnya, sampai saat ini di Kabupaten Bangli belum ada kolam renang yang memiliki ukuran standar. Jika Desa Susut serius menggarap kolam renang, tentunya Pemkab Bangli siap mendukung melalui anggaran induk tahun 2019.
Sementara Perbekel Desa Susut, AA Anggradiguna, mengatakan peresmian penataan lingkungan dan pemlaspasan pesiraman griya merupakan langkah awal pengembangan kawasan Pura Griya menjadi destinasi pariwisata. Sesuai konsep awal, di kawasan Pura Griya ini akan dibangun kolam renang umum yang akan dilengkapi dengan wantilan. Selain itu jug akan dikembangkan obyek wisata religius petirtaan. “Kalau bisa segera terwujud, kawasan Pura Griya kami jadikan ikon pariwisata Desa Susut,” jelasnya. *e
1
Komentar