nusabali

Malam Infinit Iniesta

  • www.nusabali.com-malam-infinit-iniesta

Barca Atasi Sociedad di Laga Pamungkas

BARCELONA, NusaBali
Malam infinit (tak terbatas) bagi Andres Iniesta (34 tahun) di laga pamungkas bersama Barcelana.. Ya, Barca menutup La Liga 2017/2018, dengan mengalahkan Real Sociedad 1-0, lewat satu gol Philipe Coutinho.  Iniesta pun bermain nyaris penuh pada laga pekan ke-38 La Liga, Senin (21/5) dini hari Wita itu.

Laga itu seakan khusus bagi Iniesta dari para fans Barca. Iniesta baru ditarik keluar di menit ke-82 digantikan Paco Alcacer.  Sebelum laga, para fans membuat koreografi  Infinit Iniesta.   Lalu seluruh Camp Nou menyuguhkan berbagai atraksi memukau.  Semuanya untuk mengantar Iniesta, yang meninggalkan Barca di akhir musum. Iniesta pun berjanji akan pergi bersama kenangan yang selalu di hatinya.

Iniesta pun tak kuasa menahan air mata pada laga terakhir Barcelona. Lewat pidato singkat nan emosional, Iniesta pamit dari Barcelona. Setelah laga berakhir, lampu stadion dimatikan dan fans menyorotkan lampu dari telepon genggam masing-masing, membuat suasana haru terbangun. Iniesta pun mendapatkan waktu untuk mengucapkan kata-kata perpisahan dengan klub yang membesarkannya tersebut. Air mata Iniesta mengalir deras.

"Hari ini hari yang sangat sulit, tapi ini sudah 22 tahun yang luar biasa bagi saya. Kebanggaan dan kepuasan tersendiri membela dan mewakili lambang ini, yang bagi saya yang terbaik di dunia," ungkap Iniesta, sambil mencium lambang Barca.

"Kalian semua akan selalu di hati saya selamanya. Sebagai penutup, pekan ini sudah membuat saya tak bisa berkata-kata. Visca Barca, Visca Catalunya, dan Visca Fuentealbilla (kampung halamannya)," kata Iniesta, dilansir Mirror..

Marca menyebutkan, mundurnya Iniesta juga berarti akhir duet Lionel Messi-Iniesta yang selama bertahun-tahun menjadi kekuatan utama Barcelona dan telah menyumbangkan 64 trofi. Karier Iniesta di tim senior berakhir di musim ke-14. Dia pun dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Barcelona sepanjang masa.

Iniesta maupun Messi tumbuh di akademi Barcelona (La Masia) dan menyerap penuh filosofi permainan Barca sejak belila. Mereka pun terbukti mewujudkannya dengan sempurna di tim senior.

Bukanlah kebetulan, bila Pep Guardiola - murid Johan Cruyff - memunculkan kemampuan terbaik kedua pemain tersebut. Setelah itu, setiap pelatih yang menangani Barcelona selalu mengandalkan duet Messi-Iniesta.

Hal sama juga dilakukan Ernesto Valverde. Sebenarnya Valverde berniat mengistirahatkan Messi di laga terakhir tersebut. Tapi Valverde memutuskan memainkan Messi di menit ke-67. Sejak saat itu publik Camp Nou sekali lagi tersihir duet Messi dan Iniesta, meskipun hanya bertahan 15 menit lantaran Iniesta ditarik keluar di menit 82.

Valverde pun tidak dapat menyembunyikan kekagumannya terhadap aksi fans Barca yang menurutnya begitu menyentuh. Baginya, Iniesta pesepakbola yang permainannya menyihir banyak orang.

"Dia (Iniesta) pemain dengan tipe sihir spesial. Dia membuatnya mudah yang bagi kami sangat sulit, dan inilah inti sepakbolanya. Dia membuat kami merasakan sepakbola di seluruh dimensi," ujar Valverde di football espana. *

Komentar