Desa Rendang Bangun Jalan Pertanian
Pemerintah Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, membangun akses pertanian di Tempek Tuug dan Tempek Tinggaan dengan rabat beton.
AMLAPURA, NusaBali
Anggaran pembetonan jalan ini Rp 451 juta bersumber dari ADD (alokasi dana desa). Sesuai perencanaan pada APBDes, jalan dibuat sepanjang 2,375 kilometer dengan lebar 2 meter.
Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Rendang, I Wayan Janiarta, mengatakan pekerjaan rabat beton dikerjakan secara swakelola. Pekerjaan diyakini tuntas selama 60 hari. Saat ini rabat beton telah tuntas sepanjang 1,5 kilometer. Selama ini jalan menuju sawah berupa jalan setapak yang kondisinya rusak. Saat musim hujan, jalan becek dan licin. Kendaraan sulit melintas sehingga petani mengalami kesulitan karena rhambat akses jalan.
Setelah ada alokasi ADD Rp 415 juta, disepakati membangun jalan rabat beton. “Tujuan kami guna memudahkan mengangkut hasil pertanian dan memudahkan menuju ke sawah,” ungkap Janiarta saat mengawasi kegiatan di Tempek Tuug, Senin (21/5). Setelah jalan rabat beton tuntas, sepeda motor bisa melintas di jalur itu. Sementara Ketua Panitia Pembangunan yang juga Perbekel Desa Rendang, I Wayan Nujati, belum bisa dihubungi.
Sementara Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengatakan kegiatan membangun jalan rabat beton menjadi prioritas pembangunan desa. Di beberapa banjar dinas dibangun jalan setapak rabat beton. “Ada sebagian pembangunan telah selesai ada yang sedang berjalan,” kata Wayan Mastra. Sedangkan tokoh Desa Rendang, I Made Agus Kertiana, mengapresiasi inovasi LPM Desa Rendang bersama Perbekel Rendang membangun jalan rabat beton yang dikhususkan untuk memudahkan akses petani. “Bisa saja yang senang berwisata ke sawah mempergunakan jalur itu,” ungkap Agus Kertiana. *k16
Anggaran pembetonan jalan ini Rp 451 juta bersumber dari ADD (alokasi dana desa). Sesuai perencanaan pada APBDes, jalan dibuat sepanjang 2,375 kilometer dengan lebar 2 meter.
Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Rendang, I Wayan Janiarta, mengatakan pekerjaan rabat beton dikerjakan secara swakelola. Pekerjaan diyakini tuntas selama 60 hari. Saat ini rabat beton telah tuntas sepanjang 1,5 kilometer. Selama ini jalan menuju sawah berupa jalan setapak yang kondisinya rusak. Saat musim hujan, jalan becek dan licin. Kendaraan sulit melintas sehingga petani mengalami kesulitan karena rhambat akses jalan.
Setelah ada alokasi ADD Rp 415 juta, disepakati membangun jalan rabat beton. “Tujuan kami guna memudahkan mengangkut hasil pertanian dan memudahkan menuju ke sawah,” ungkap Janiarta saat mengawasi kegiatan di Tempek Tuug, Senin (21/5). Setelah jalan rabat beton tuntas, sepeda motor bisa melintas di jalur itu. Sementara Ketua Panitia Pembangunan yang juga Perbekel Desa Rendang, I Wayan Nujati, belum bisa dihubungi.
Sementara Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengatakan kegiatan membangun jalan rabat beton menjadi prioritas pembangunan desa. Di beberapa banjar dinas dibangun jalan setapak rabat beton. “Ada sebagian pembangunan telah selesai ada yang sedang berjalan,” kata Wayan Mastra. Sedangkan tokoh Desa Rendang, I Made Agus Kertiana, mengapresiasi inovasi LPM Desa Rendang bersama Perbekel Rendang membangun jalan rabat beton yang dikhususkan untuk memudahkan akses petani. “Bisa saja yang senang berwisata ke sawah mempergunakan jalur itu,” ungkap Agus Kertiana. *k16
Komentar