Demokrat Serukan #2019PemimpinMuda
Kader Partai Demokrat ingin mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019.
Ingin Usung AHY di Pilpres 2019
JAKARTA, NusaBali
Mereka kemudian menggelorakan hashtag #2019PemimpinMuda. "Memang banyak suara di internal kader yang mengampanyekan secara sendiri-sendiri terkait hal tersebut (#2019PemimpinMuda). Itu sah dan tidak dikarang karena merupakan bentuk kekayaan demokrasi," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Senin (21/5).
"Terlebih bahwa saat ini ada AHY yang akan diusung Partai Demokrat untuk bisa bertarung 2019 nanti pada pemilu presiden dan wapres," imbuh Ferdinand. Menurut dia, hashtag itu selaras dengan elektabilitas AHY di sejumlah lembaga survei. Ferdinand mengatakan #2019PemimpinMuda merupakan aspirasi kader Partai Demokrat.
"Wajar jika kader Demokrat juga ingin AHY menjadi menjadi pemimpin ke depan atau setidaknya jadi cawapres sebagaimana hasil lembaga survei," sebut dia. Meski demikian, hashtag itu disebut Ferdinand bukanlah sikap resmi Partai Demokrat. "Secara organisasi atau lembaga, hal tersebut belum menjadi ketetapan partai," katanya.
Menanggapi ini Deklarator #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera mengaku tak keberatan terhadap hashtag PD. "Kita merasa senang karena senapas dengan #2019GantiPresiden. Sama dengan semua hashtag turunan #2019GantiPresiden, trendsetter-nya tetap kami," ujar Mardani kepada wartawan, Senin kemarin dilansir detik.com.
Menurut Mardani, hashtag perpaduan tahun politik dan aspirasi mengganti pemimpin itu merupakan turunan dari #2019GantiPresiden. Jika ada #2019PemimpinMuda seperti yang disuarakan elite PD, Mardani turut berbahagia karena #2019GantiPresiden jadi makin populer. "Ada #2018GantiWalikota, ada #2018GantiLurah, ada juga #2019GantiPacar dll. Kita senang dan gembira karena kian memperkuat brand #2019GantiPresiden," tegas Mardani. *
JAKARTA, NusaBali
Mereka kemudian menggelorakan hashtag #2019PemimpinMuda. "Memang banyak suara di internal kader yang mengampanyekan secara sendiri-sendiri terkait hal tersebut (#2019PemimpinMuda). Itu sah dan tidak dikarang karena merupakan bentuk kekayaan demokrasi," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Senin (21/5).
"Terlebih bahwa saat ini ada AHY yang akan diusung Partai Demokrat untuk bisa bertarung 2019 nanti pada pemilu presiden dan wapres," imbuh Ferdinand. Menurut dia, hashtag itu selaras dengan elektabilitas AHY di sejumlah lembaga survei. Ferdinand mengatakan #2019PemimpinMuda merupakan aspirasi kader Partai Demokrat.
"Wajar jika kader Demokrat juga ingin AHY menjadi menjadi pemimpin ke depan atau setidaknya jadi cawapres sebagaimana hasil lembaga survei," sebut dia. Meski demikian, hashtag itu disebut Ferdinand bukanlah sikap resmi Partai Demokrat. "Secara organisasi atau lembaga, hal tersebut belum menjadi ketetapan partai," katanya.
Menanggapi ini Deklarator #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera mengaku tak keberatan terhadap hashtag PD. "Kita merasa senang karena senapas dengan #2019GantiPresiden. Sama dengan semua hashtag turunan #2019GantiPresiden, trendsetter-nya tetap kami," ujar Mardani kepada wartawan, Senin kemarin dilansir detik.com.
Menurut Mardani, hashtag perpaduan tahun politik dan aspirasi mengganti pemimpin itu merupakan turunan dari #2019GantiPresiden. Jika ada #2019PemimpinMuda seperti yang disuarakan elite PD, Mardani turut berbahagia karena #2019GantiPresiden jadi makin populer. "Ada #2018GantiWalikota, ada #2018GantiLurah, ada juga #2019GantiPacar dll. Kita senang dan gembira karena kian memperkuat brand #2019GantiPresiden," tegas Mardani. *
Komentar