Jelang Galungan, Distan Siapkan 20 Dokter Hewan Mandiri
Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar menyiapkan sebanyak 20 dokter hewan mandiri untuk pemeriksaan hewan yang akan disembelih menjelang Hari Raya Galungan.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu dilakukan untuk mengecek kesehatan hewan yang disembelih oleh masyarakat secara mandiri tanpa menggunakan jasa Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Menurut Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Denpasar drh Made Ngurah Sugiri, keseluruhan dokter hewan tersebut merupakan inisiatif pihaknya untuk membantu masyarakat agar aman mengkonsumsi daging. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara serentak pada H-2 menjelang Hari Penampahan Galungan.
Kata Sugiri, pihaknya juga sudah menyiapkan seluruh peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan pada 43 desa di 4 kecamatan yang ada di Denpasar. "Kami menyiapkan pemeriksaan khusus bagi warga yang menyembelih babi secara mandiri atau berkelompok akan kami periksa untuk melihat kesehatan hewan yang akan disembelih. Jadi nanti di data oleh petugas kami setelah itu pada H-2 penampahan semuanya akan diperiksa," ujarnya, Senin (21/5).
Untuk pemeriksaan kata Sugiri, pihaknya akan berfokus pada pengecekan antemortem dan postmortem. Dimana kesehatan hewan biasanya ditentukan pada dua pemeriksaan tersebut." Jika antemortem dan postmortem itu dirasa sudah aman, maka hewan bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Namun jika ada masalah pada hewan maka para dokter juga akan menyarankan kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging tersebut," imbuhnya.
Oleh karena itu kata Sugiri, bagi masyarakat yang ingin menyembelih hewan yang akan digunakan saat Penampahan Galungan agar segera melapor untuk dilakukan pengecekan kesehatan, karena dokter akan memprioritaskan pemeriksaan bagi hewan yang sudah terdata. "Walaupun prioritasnya yang terdata, tapi tetap kami akan lakukan pemeriksaan yang lainnya," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian, I Gede Ambara Putra menambahkan, selain menyasar pemotongan hewan secara mandiri, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan pada penjualan daging di seluruh pasar yang ada di Denpasar. Pemeriksaan tersebut bukan hanya daging babi, namun juga daging ayam dan sapi untuk mengetahui kualitas ayam yang akan dikonsumsi masyarakat.
Sedangkan untuk RPH sudah disediakan dokter khusus oleh UPT RPH, namun karena mereka kekurangan tenaga kata Ambara, pihaknya juga sudah menyiapkan tambahan dokter hewan. "Kami akan lakukan pemeriksaan juga di pasar-pasar yang ada di Kota Denpasar. Biasanya daging yang diimpor dari luar Bali kan banyak saat itu, salah satunya daging ayam dan sapi juga kami akan lakukan pemeriksaan. Itu akan dilakukan pada dini hari saat mau Penampahan Galungan," jelasnya. *m
Kata Sugiri, pihaknya juga sudah menyiapkan seluruh peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan pada 43 desa di 4 kecamatan yang ada di Denpasar. "Kami menyiapkan pemeriksaan khusus bagi warga yang menyembelih babi secara mandiri atau berkelompok akan kami periksa untuk melihat kesehatan hewan yang akan disembelih. Jadi nanti di data oleh petugas kami setelah itu pada H-2 penampahan semuanya akan diperiksa," ujarnya, Senin (21/5).
Untuk pemeriksaan kata Sugiri, pihaknya akan berfokus pada pengecekan antemortem dan postmortem. Dimana kesehatan hewan biasanya ditentukan pada dua pemeriksaan tersebut." Jika antemortem dan postmortem itu dirasa sudah aman, maka hewan bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Namun jika ada masalah pada hewan maka para dokter juga akan menyarankan kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging tersebut," imbuhnya.
Oleh karena itu kata Sugiri, bagi masyarakat yang ingin menyembelih hewan yang akan digunakan saat Penampahan Galungan agar segera melapor untuk dilakukan pengecekan kesehatan, karena dokter akan memprioritaskan pemeriksaan bagi hewan yang sudah terdata. "Walaupun prioritasnya yang terdata, tapi tetap kami akan lakukan pemeriksaan yang lainnya," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian, I Gede Ambara Putra menambahkan, selain menyasar pemotongan hewan secara mandiri, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan pada penjualan daging di seluruh pasar yang ada di Denpasar. Pemeriksaan tersebut bukan hanya daging babi, namun juga daging ayam dan sapi untuk mengetahui kualitas ayam yang akan dikonsumsi masyarakat.
Sedangkan untuk RPH sudah disediakan dokter khusus oleh UPT RPH, namun karena mereka kekurangan tenaga kata Ambara, pihaknya juga sudah menyiapkan tambahan dokter hewan. "Kami akan lakukan pemeriksaan juga di pasar-pasar yang ada di Kota Denpasar. Biasanya daging yang diimpor dari luar Bali kan banyak saat itu, salah satunya daging ayam dan sapi juga kami akan lakukan pemeriksaan. Itu akan dilakukan pada dini hari saat mau Penampahan Galungan," jelasnya. *m
Komentar