Harga Air Rp 500.000 Per Tangki
Mesti menunggu air Danau Batur surut untuk memudahkan perbaikan pipa penyalur air ke Muntigunung yang pecah.
AMLAPURA, NusaBali
Harga air bersih di Banjar Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem naik drastis. Dari harga Rp 300 ribu per tangki isian 4.000 liter kini tembus Rp 500 ribu. Naiknya harga air bersih ini disebabkan suplai air yang terhambat akibat pipa penyaluran air bersih dari Danau Batur pecah. Kondisi ini diperparah karena penjual air kesulitan kirim air akibat jalan rusak.
Penjabat Bendesa Pakraman Muntigunung, I Made Rangkep, mengungkapkan krama yang tinggal di Banjar Muntigunung Tengah paling sulit mendapatkan layanan air bersih. Walau mampu membeli Rp 500.000 per mobil tangki, tetapi tidak ada yang bersedia membawakan air. Sebab sangat sulit melintasi jalur yang rusak berat, salah-salah mobil tangki terguling ke jurang karena air yang diangkut sepanjang jalan bergerak menyebabkan mobil tangki goyang. “Secara umum di Desa Pakraman Muntigunung yang mewilayahi empat banjar adat kesulitan air gara-gara pipa penyalur air dari Danau Batur pecah,” ungkap Made Rangkep, Selasa (22/5).
Tokoh Banjar Muntigunung Gunung Tengah, I Nyoman Budiasa, mengakui kesulitan mendapatkan air walau siap membeli Rp 500.000 per mobil tangki. “Kami memaklumi sangat sulit membawa air ke Banjar Muntigunung Tengah,” kata Nyoman Budiasa. Demi dapatkan air, Ia pun menyiasati dengan membeli air hujan yang ditampung di cubang milik warga. “Harganya Rp 50.000 per meter kubik diangkut jadi 50 ember,” ungkapnya. Sementara masih ada air hujan yang ditampung di cubang-cubang milik warga. Jika cubang itu kering, barulah mulai bermasalah mendapatkan air untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan memasak.
Beda dengan di Banjar Muntigunung Desa, harga air per mobil tanki Rp 300.000 dan ada penjual yang melayani. Sebab, transportasinya lancar. Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Cipta Karya Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang) Karangasem, I Wayan Paum Arsana, saat dikonfirmasi membenarkan pipa yang mengalirkan air Danau Batur ke Banjar Muntigunung pecah. “Kami sudah cek, ternyata pipanya pecah di tengah danau. Karena air danau pasang, maka sulit melakukan perbaikan,” terang Wayan Paum Arsana. Pipa itu diketahui pecah setelah pompa dihidupkan ada gelembung-gelembung air dari pipa yang tenggelam. Untuk melakukan perbaikan mesti menyelam di danau atau menunggu air danau surut agar pipa pecah itu kelihatan. *k16
Harga air bersih di Banjar Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem naik drastis. Dari harga Rp 300 ribu per tangki isian 4.000 liter kini tembus Rp 500 ribu. Naiknya harga air bersih ini disebabkan suplai air yang terhambat akibat pipa penyaluran air bersih dari Danau Batur pecah. Kondisi ini diperparah karena penjual air kesulitan kirim air akibat jalan rusak.
Penjabat Bendesa Pakraman Muntigunung, I Made Rangkep, mengungkapkan krama yang tinggal di Banjar Muntigunung Tengah paling sulit mendapatkan layanan air bersih. Walau mampu membeli Rp 500.000 per mobil tangki, tetapi tidak ada yang bersedia membawakan air. Sebab sangat sulit melintasi jalur yang rusak berat, salah-salah mobil tangki terguling ke jurang karena air yang diangkut sepanjang jalan bergerak menyebabkan mobil tangki goyang. “Secara umum di Desa Pakraman Muntigunung yang mewilayahi empat banjar adat kesulitan air gara-gara pipa penyalur air dari Danau Batur pecah,” ungkap Made Rangkep, Selasa (22/5).
Tokoh Banjar Muntigunung Gunung Tengah, I Nyoman Budiasa, mengakui kesulitan mendapatkan air walau siap membeli Rp 500.000 per mobil tangki. “Kami memaklumi sangat sulit membawa air ke Banjar Muntigunung Tengah,” kata Nyoman Budiasa. Demi dapatkan air, Ia pun menyiasati dengan membeli air hujan yang ditampung di cubang milik warga. “Harganya Rp 50.000 per meter kubik diangkut jadi 50 ember,” ungkapnya. Sementara masih ada air hujan yang ditampung di cubang-cubang milik warga. Jika cubang itu kering, barulah mulai bermasalah mendapatkan air untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan memasak.
Beda dengan di Banjar Muntigunung Desa, harga air per mobil tanki Rp 300.000 dan ada penjual yang melayani. Sebab, transportasinya lancar. Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Cipta Karya Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang) Karangasem, I Wayan Paum Arsana, saat dikonfirmasi membenarkan pipa yang mengalirkan air Danau Batur ke Banjar Muntigunung pecah. “Kami sudah cek, ternyata pipanya pecah di tengah danau. Karena air danau pasang, maka sulit melakukan perbaikan,” terang Wayan Paum Arsana. Pipa itu diketahui pecah setelah pompa dihidupkan ada gelembung-gelembung air dari pipa yang tenggelam. Untuk melakukan perbaikan mesti menyelam di danau atau menunggu air danau surut agar pipa pecah itu kelihatan. *k16
1
Komentar