Elite Gerindra Buleleng Loncat Pagar
Wayan Carma mengundurkan diri di tengah persiapan Partai Gerindra menetapkan daftar bakal calon legislatif (Caleg) tingkat DPRD Buleleng
Ketua OKK Wayan Carma Gabung Partai Berkarya
SINGARAJA, NusaBali
Ketua Organisasi, Kader dan Keanggotaan (OKK) DPC Gerindra Buleleng, I Wayan Carma dikabarkan keluar dari Partai Gerindra. Carma dikabarkan telah bergabung dengan Partai Berkarya. Konon politisi asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan ini pilih nyeberang ke partai lain, karena tidak puas dalam pencalonan di Partai Gerindra.
Isunya, Wayan Carma mengundurkan diri di tengah persiapan Partai Gerindra menetapkan daftar bakal calon legislatif (Caleg) tingkat DPRD Buleleng. Sehingga pengunduran diri Carma dikaitkan dengan proses pencalegan menghadapi Pileg 2019. Konon Wayan Carma telah melayangkan pemberitahuan pengunduran dirinya pada tanggal 4 Mei 2018.
Informasinya, Wayan Carma mundur dari pencalegan di Partai Gerindra, karena telah bergabung dengan Partai Berkarya. Bahkan, Carma digadang-gadang meraup satu kursi dari Dapil Buleleng 4 (Kecamatan Kubutambahan dan Tejakula). Karena Carma pernah nyaleg di Pileg 2014 lalu dengan meraih hampir 2.000 suara. Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jero Nyoman Rai Yusha dikonfirmasi, Selasa (22/5) mengaku, belum mengetahui kadernya yang menduduki posisi Ketua OKK mengundurkan diri.
Rai Yusha menyebut, dirinya belum mendapat laporan, apalagi surat resmi pengunduran diri. “Saya kok belum tahu ya. Ke saya belum ada laporan. Surat resmi juga tidak ada,” aku politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan ini. Menurutnya, sesuai mekanisme jika kader mengundurkan diri, harus mengajukan surat resmi dan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota). Surat tersebut kemudian diproses hingga ke tingkat DPP.
“Sekarang belum ada surat resmi (pengunduran Wayan Carma,red) yang saya terima. Karena belum ada, saya masih anggap sebagai kader,” imbuh Rai Yusha yang pernah menjadi Calon Bupati Buleleng, Sementara I Wayan Carma yang dikonfirmasi terpisah mengakui dirinya mundur dari Partai Gerindra. Hanya saja, Carma menyebut, pengunduran diri itu baru disampaikan lewat grup Whatsapp (WA). “Ya saya mundur, memang belum melalui surat resmi, tapi kalau lewat grup WA sudah saya sampaikan. Nanti saya sampaikan secara resmi,” akunya. Wayan Carma juga tidak menampik telah bergabung dengan Partai Berkarya, sejak mundur dari Partai Gerindra.
Hanya saja, Carma menyebut, alasan bergabung dengan Partai Berkarya, semata-mata ingin mencari suasana yang baru. “Tidak ada kaitannya dengan proses pencalegan, karena di Gerindra belum ada penentuan bakal caleg. Saya hanya ingin suasana yang baru saja,” terangnya. Wayan Carma menyebut, sudah bergabung dengan Partai Gerindra Buleleng hampir 10 tahun. Bahkan pernah nyaleg di Pileg 2014 dengan perolehan suara 1.896 suara.* k19
SINGARAJA, NusaBali
Ketua Organisasi, Kader dan Keanggotaan (OKK) DPC Gerindra Buleleng, I Wayan Carma dikabarkan keluar dari Partai Gerindra. Carma dikabarkan telah bergabung dengan Partai Berkarya. Konon politisi asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan ini pilih nyeberang ke partai lain, karena tidak puas dalam pencalonan di Partai Gerindra.
Isunya, Wayan Carma mengundurkan diri di tengah persiapan Partai Gerindra menetapkan daftar bakal calon legislatif (Caleg) tingkat DPRD Buleleng. Sehingga pengunduran diri Carma dikaitkan dengan proses pencalegan menghadapi Pileg 2019. Konon Wayan Carma telah melayangkan pemberitahuan pengunduran dirinya pada tanggal 4 Mei 2018.
Informasinya, Wayan Carma mundur dari pencalegan di Partai Gerindra, karena telah bergabung dengan Partai Berkarya. Bahkan, Carma digadang-gadang meraup satu kursi dari Dapil Buleleng 4 (Kecamatan Kubutambahan dan Tejakula). Karena Carma pernah nyaleg di Pileg 2014 lalu dengan meraih hampir 2.000 suara. Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jero Nyoman Rai Yusha dikonfirmasi, Selasa (22/5) mengaku, belum mengetahui kadernya yang menduduki posisi Ketua OKK mengundurkan diri.
Rai Yusha menyebut, dirinya belum mendapat laporan, apalagi surat resmi pengunduran diri. “Saya kok belum tahu ya. Ke saya belum ada laporan. Surat resmi juga tidak ada,” aku politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan ini. Menurutnya, sesuai mekanisme jika kader mengundurkan diri, harus mengajukan surat resmi dan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota). Surat tersebut kemudian diproses hingga ke tingkat DPP.
“Sekarang belum ada surat resmi (pengunduran Wayan Carma,red) yang saya terima. Karena belum ada, saya masih anggap sebagai kader,” imbuh Rai Yusha yang pernah menjadi Calon Bupati Buleleng, Sementara I Wayan Carma yang dikonfirmasi terpisah mengakui dirinya mundur dari Partai Gerindra. Hanya saja, Carma menyebut, pengunduran diri itu baru disampaikan lewat grup Whatsapp (WA). “Ya saya mundur, memang belum melalui surat resmi, tapi kalau lewat grup WA sudah saya sampaikan. Nanti saya sampaikan secara resmi,” akunya. Wayan Carma juga tidak menampik telah bergabung dengan Partai Berkarya, sejak mundur dari Partai Gerindra.
Hanya saja, Carma menyebut, alasan bergabung dengan Partai Berkarya, semata-mata ingin mencari suasana yang baru. “Tidak ada kaitannya dengan proses pencalegan, karena di Gerindra belum ada penentuan bakal caleg. Saya hanya ingin suasana yang baru saja,” terangnya. Wayan Carma menyebut, sudah bergabung dengan Partai Gerindra Buleleng hampir 10 tahun. Bahkan pernah nyaleg di Pileg 2014 dengan perolehan suara 1.896 suara.* k19
1
Komentar